Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi
kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh
gravitasi.
Karena gerak peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika
yang membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya), maka
pada pembahasan ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian
juga gaya gesekan udara yang menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau
gerakan benda tersebut setelah diberikan kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan
melengkung di mana hanya terdapat pengaruh gravitasi.
Galileo telah menunjukan jalan yang baik dan benar. Beliau menjelaskan
bahwa gerak tersebut dapat dipahami dengan menganalisa komponenkomponen
horisontal dan vertikal secara terpisah. Gerak peluru adalah gerak dua dimensi, di
mana melibatkan sumbu horisontal dan vertikal. Jadi gerak parabola merupakan
superposisi atau gabungan dari gerak horisontal dan vertikal. Kita sebut bidang gerak
peluru sebagai bidang koordinat xy, dengan sumbu x horisontal dan sumbu y vertikal.
Percepatan gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, gravitasi tidak mempengaruhi
gerak benda pada arah horisontal.
Percepatan pada komponen x adalah nol (ingat bahwa gerak peluru hanya
dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pada arah horisontal atau komponen x, gravitasi
tidak bekerja). Percepatan pada komponen y atau arah vertikal bernilai tetap (g =
gravitasi) dan bernilai negatif /g (percepatan gravitasi pada gerak vertikal bernilai
negatif, karena arah gravitasi selalu ke bawah alias ke pusat bumi).
Keterangan
v0x = kecepatan mula-mula pada sumbu x
v0y = kecepatan mula-mula pada sumbu x
v0 = kecepatan mula-mula (m/s)
= sudut elevasi
2. Pesamaan di titik B
Ketika benda bergerak naik dari titik A ke titik B komponen gerak rah
vertical (sumbu y) mengalami perlambatan sebesar percepatan grafitasi ini
menunjukan bahwa gerak pada arah horizontal merupakan GLBB .
sementara kecepatan pada arah sumbu x tidak mengalami percepatan
dengan kata lain kecepatan pada arah horizontal tetap menunjukan bahwa
gerak pada arah horizontal merupakan GLB
Ini berarti komponen kecepatan pada sumbu x (v x) pada setiap kedudukan
(baik A,B,C,D dan E) Sama dengan komponen kecepatan awanya (vx0)
v x v 0 x v 0 cos
Sementara itu, kecepatan gerak benda pada arah vertical (sumbu y) pda
waktu t (vy) dapat dicari dengan persamaan umum
v y v y 0 gt
v y (v 0 sin ) gt
Untuk mencari jarak mendatar yang telah ditempuh (x) dalam waktu t kita
mengunakan persamaan :
xt v x t
x t v 0 t cos
Keterangan
thmax=waktu untuk mencapai titik tertinggi (m)
v0= kecepatan awal benda (m/s)
g = percepatan grafitasi (m/s2)
mencapai titik tertinggi yang dapat dicapai benda kita tinggal
untuk
1 2
y maks v0 t sin gt
2
mensubtitusi t ini kedalam persamaan
sehingga titik tertinggi yang dapat dicapai benda (hmax) dicari dengan
persamaan
2
v sin 1 v sin
y maks hmaks v 0 0 sin g 0
g 2 g
v 0 2 sin 2 1 v 0 2 sin 2
hmaks
g 2 g
v sin 2
2
hmaks 0
2g
Keterangan
thmax=waktu untuk mencapai titik tertinggi (m)
titik tertinggi dicapai pada jarak mendatar (x max). untuk mencari xmax kita
bisa mengunakan persamaan berikut
v sin
x maks v 0 0 cos
g
2
v0
x maks sin cos
g
v 02 sin
x maks
2g
x t v 0 t cos
v y v y 0 gt
v y (v 0 sin ) gt
1 2
y t v 0 t sin gt
2
5. Titik E merupakan titik terjauh yang dicapai bola pada arah mendatar atau
horizontal. Dititik E ketingian bola adalah nol (y = 0), sehingga:
1
v0 t sin gt 2 0
2
1
v0 sin gt 0
2
1
v0 sin gt
2
v sin
t 0
1 2g
-Jadi waktu yang diperlukan untuk mencapai jarak terjuh (tmaks) adalah :
2v sin
t maks 0
g
Keterangan
tmaks= waktu untuk mencapai jarak terjauh
untuk mencapai jarak terjauh yang dipakai benda, subtistusikan persamaan
di atas kedalam persamaan x
x v 0 t cos
Sehingga
v 0 sin
x maks v 0 cos
g
2
v0
x maks 2 sin cos
g
v sin 2
2
x maks 0
g
keterangan
xmaks= jarak terjauh yang dicapai benda
6. Persamaan umum di setiap titik
Secara umum, untuk setiap kedudukan berlaku persamaan- persamaan
x t v 0 t cos
1 2
y t v 0 t sin gt
2
v xt v x 0 v 0 cos
v yt (v 0 sin ) gt
Contoh soal
Dari titik A dari tanah, sebuah bola di lemparkan dengan kecepatan awal 20
m/s dan sudut elevasi 370 (sin 370=0,6 ) jika g = 10 m/s. hitunglah
a. Kompnen kecepatan awal dalam arah horosontal dan vertical
b. Kecepatan bola setelah 0,4
c. Posisi bola setelah 0,4
d. Jarak lempar terjauh bola
Jawab
Diketahui
v0=20m/s, = 370 dan g = 10m/s2
a. Komponen kecepatan awal
1. Dalam arah horizontal
v 0 x v 0 cos (20m / s)(cos 37 0 )
(20m / s)(0,8)
16m / s
16 2 8 2
8 5m/s
H 7,2m
2g 2(10)
x
g g
2 20m / s 0,6 0.8
2
10m / s
38,4
Contoh soal
Posisi peluru yang ditembakan diatas bidang datar dengan sudut elevasi
tertentu dinyatakan oleh persamaan r =(80ti+(6t-5t2j))m jika x dan
menyatakan vector satuan dalam arah x dan y serta t daam sekon, tentukan
Diketahui
r =(80ti+(6t-5t2j))m
Ditanya : v0,,vhmax,txmax,xmax?
Soal Latihan
1. Buktkan bahwa :
a. waktu untuk mencapai titik terjauh(txmax) adalah dua kali waktu untuk
mencapai titik tertinggi (thmax)
b. jarak terjauh yang dicapai (xmax) sama dengan dua kali jarak mendatar saat
mencapai titik tertinggi (xhmax)
c. jarak terjauh dicapai ketika sudut elevasi benda 450
2. Totty melakukan tending bebas sehingga bola melambung membentuk sudut 300
terhadap tanah bola tersebut mencapai jarak terjauh 25 m jika percepatan
grafitasi di tempat itu 10 m/s2, tentukan :
a. Kecepatan awal akibat tendangan yang dilaukan
b. Lama bola diuadara
c. Koordinat tinggi maksimum bola
d. Kecepatan bola ketika samapai ditanah
x
t persamaan 1
v0 x
1 2
y v0 t gt y persamaan 2
2
Karena v0x= v0cos dan v0y= v0 sin maka persamaan diatas menjadi:
v0 sin 2
y x
g x y sin tan
2 v cos
v0 cos cos
2
0
di mana a dan b adalah konstanta untuk gerak peluru tertentu. Persamaan ini
merupakan fungsi parabola dalam matematika