Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya, perawat jiwa memiliki tugas yang sama dengan perawat dibidang ilmu yang
lain yaitu pelaksana, pendidik, peneliti, dan pengelola. Asuhan keperawatan jiwa telah
mengalami berbagai pengembangan mulai dari pendekatan medis, keluarga, individu,
masyarakat, dan masih benyak lagi model pendekatan lain seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya meningkatkan dan
mempertahankan perilaku pasien yang berperan pada fungsi yang terintegrasi. Sistem pasien atau
klien dapat berupa individu, keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. American Nurses
Association (ANA) mendefinisikan keperawatan kesehatan jiwa sebagai suatu bidang spesialisasi
praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan
diri yang bermanfaat sebagai kiatnya. Praktik kontemporer keperawatan jiwa profesional
berkembang secara kompleks dari elemen historis aslinya. Peran tersebut kini mencangkup
dimensi kompetensi klinis, advokasi pasien-keluarga, tanggung jawab fiskal, kolaborasi
interdisiplin, dan parameter legal-etik. Center for mental health services secara resmi mengakui
keperawatan jiwa sebagai salah satu dari lima inti disiplin kesehatn jiwa. Perawat jiwa
menggunakan pengetahuan dari ilmu psikososial, biofisik,teori kepribadian, dan perilaku
manusia untuk mendapatkan suatu kerangka berpikir teoretis yang mendasari praktik
keperawatan.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:

Memahami fungsi perawat jiwa menurut Americas Nurses Assocation

Mengetahui faktor- faktor utama yang menentukan tingkat fungsi dan jenis aktivitas
yang dilakukan oleh perawat jiwa

Mengetahui tingkat praktik keperawatan klinis kesehatan jiwa

Mengetahui pencegahan keperawatan jiwa

Menginformasikan peran perawat kesehatan jiwa kepada masyarakat

1.3 Rumusan Masalah

1
Masalah yang timbul dari latar belakang di atas adalah:

Apa saja fungsi perawat jiwa?

Apakah faktor utama yang menentukan tingkat fungsi dan jenis aktivitas yang
dilakukan oleh perawat jiwa?

Bagaimana tingkat pencegahan dalam keperawatan jiwa?

Seperti apakah peran perawat kesehatan jiwa?

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari BAB I yang meliputi latar belakang, rumusan
masalah dan juga tujuan penulisan. BAB II terdiri dari isi atau pokok masalah dimana dijelaskan
mengenai fungsi dan peran perawat dalam keperawatan jiwa, dan BAB III berisi kesimpulan

1.5 Metodelogi penulisan

Dalam menyusun makalah ini, kelompok melakukan diskusi kelompok dan mencari dari
buku referensi yang terkait mengenai keperawatan jiwa.

Anda mungkin juga menyukai