Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA JAJANAN

PINGGIRAN JALAN KECAMATAN KOTA TENGAH


KOTA GORONTALO

Oleh
Zulyaningsih Tuloly
NIM : 811 409 019

ABSTRAK
Zulyaningsih Tuloly. 2013. Analisis Kandungan Timbal (Pb) Pada Jajanan
Pinggiran Jalan Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan,
Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Herlina Jusuf, Dra., M.Kes
dan Pembimbing II Ekawaty Prasetya, S.Si, M.Kes.
Makin menjamurnya penjual jajanan di pinggiran jalan yang aktivitas
kenderaannya cukup padat, memungkinkan jajanan yang dijual tersebut dapat
terkontaminasi oleh timbal (Pb) yang berasal dari asap kenderaan. Terlebih lagi
tempat penjualan yang setengah terbuka dan proses pengolahan makanan yang
dilakukan ditempat tersebut makin memungkinkan udara maupun debu yang
mengandung timbal dapat masuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kandungan timbal pada jajanan pinggiran jalan dan dibandingkan dengan batas
maksimum cemaran timbal dalam makanan jajanan yang telah ditetapkan oleh
Dirjen POM dalam keputusan Dirjen POM Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tahun
2009 tentang batas maksimum cemaran logam dalam makanan yaitu 0,25 ppm.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu memberikan gambaran
kandungan timbal pada jajanan. Penelitian dilakukan di 10 tempat jualan gorengan
di 5 Kelurahan yang ada di Kecamatan Kota Tengah. Pengambilan sampel
menggunakan teknik total sampling dimana untuk tiap tempat jualan diambil 2
jenis gorengan (pisang goreng dan tahu isi). Sampel kemudian di uji di
laboratorium dan dianalisis dengan menggunakan metode Spektrofotometer
Serapan Atom untuk melihat kandungan timbal (Pb) didalamnya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa semua sampel positif mengandung timbal
tidak memenuhi syarat atau melebihi ambang batas yang telah ditetapkan oleh
Dirjen POM dalam keputusan Dirjen POM Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tahun
2009 yaitu 0,25 ppm. Sampel pisang goreng yang mengandung timbal berkisar
antara 0,65 ppm 3,86 ppm. Sedangkan untuk sampel tahu isi kandungan
timbalnya berkisar antara 0,93 ppm 3,68 ppm.
Sebagai saran kepada Dinas terkait untuk memberikan penyuluhan terhadap
pedagang bagaimana cara meminimalkan kontaminasi cemaran logam timbal
dalam makanan dan untuk masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih makanan.

Kata Kunci : Timbal (Pb), Jajanan


PENDAHULUAN diperkirakan terus meningkat
Makanan adalah produk pangan mengingat makin terbatasnya waktu
yang siap hidang atau yang langsung anggota keluarga untuk mengolah
dapat dimakan. Makanan biasanya makanan sendiri. Keunggulan
dihasilkan dari bahan pangan setelah makanan jajanan adalah murah dan
terlebih dahulu diolah atau dimasak. mudah didapat, serta cita rasanya
Penyakit melalui makanan (food yang enak dan cocok dengan selera
borne disease) dapat berasal dari kebanyakan masyarakat.
berbagai sumber yaitu organisme Kontaminasi timbal (Pb) dalam
patogen, dari bahan kimia seperti makanan dengan konsentrasi yang
racun alami, logam berat, pestisida, melebihi batas aman yang telah
dan bahan tambahan lainnya. Dari ditentukan dapat menimbulkan efek
berbagai kelompok bahan kimia buruk terhadap kesehatan. Paparan
tersebut, logam berat merupakan kronis timbal pada orang dewasa
yang paling berbahaya dikarenakan mengakibatkan hipertensi, anemia,
bisa bersifat akumulatif dan dan enselopati. Batas maksimum
karsinogenik dalam tubuh. Logam cemaran timbal dalam makanan
berat yang biasanya mencemari jajanan yang telah ditetapkan oleh
makanan adalah timbal (Pb). Dirjen POM dalam keputusan Dirjen
Menurut Marbun (2009), POM Nomor HK.00.06.1.52.4011
makanan yang dapat terkontaminasi Tahun 2009 tentang batas maksimum
oleh timbal (Pb) hasil pembakaran cemaran logam di dalam makanan
bensin adalah makanan yang dijual yaitu 0,25 ppm.
dipinggir jalan. Makanan yang dijual Keberadaan pedagang makanan
dipinggir jalan biasanya adalah jajanan yang berjualan dipinggir
makanan jajanan. Makanan jajanan jalan semakin memperparah cemaran
sudah menjadi bagian yang tidak timbal (Pb) pada makanan jajanan
terpisahkan dari kehidupan yang diolahnya. Di Kecamatan Kota
masyarakat, baik di perkotaan Tengah banyak terdapat tempat
maupun di pedesaan. Konsumsi penjualan makanan pinggir jalan.
makanan jajanan di masyarakat Makanan ini dijajakan di pinggir
jalan yang aktivitas lalu lintasnya Kecamatan Kota Tengah Kota
cukup padat baik pada pagi hari, Gorontalo. 5 Kelurahan diantaranya
siang hari maupun malam hari dan Kelurahan Wumialo sebanyak 3
jajanan gorengan yang dijual tidak tempat, Kelurahan Dulalowo 3
tertutup rapat, serta pengolahan tempat, Kelurahan Dulalowo Timur
makanannya dilakukan di tempat 2 tempat, Kelurahan Liluwo 1
tersebut. Oleh sebab itu, peneliti tempat, dan Kelurahan Paguyaman 1
tertarik untuk mengetahui kadar tempat. Adapun alasan pemilihan
timbal (Pb) dalam makanan jajanan lokasi karena di daerah tersebut
gorengan seperti pisang goreng dan banyak terdapat penjual jajanan
tahu isi goreng yang di jual di terutama gorengan yang dijual di
pinggiran jalan Kecamatan Kota pinggiran jalan yang cukup padat
Tengah Kota Gorontalo. lalu lintas kenderaan dan makanan
Penelitian ini bertujuan untuk : yang dijual tidak tertutup rapat.
1. Untuk mengetahui kadar Selain itu, proses pengolahan
timbal (Pb) pada jajanan di makanan dilakukan di tempat
pinggir jalan. tersebut.
2. Untuk mengetahui kadar Pengambilan sampel dalam
timbal (Pb) pada jajanan penelitian ini yaitu menggunakan
tersebut apakah memenuhi metode total sampling. Total
syarat atau tidak memenuhi sampling yaitu sampel akan diambil
syarat yang telah ditetapkan di 10 tempat jualan jajanan gorengan
oleh Dirjen POM dalam dan masing-masing tempat jualan
keputusan Dirjen POM akan diambil 2 sampel (pisang
Nomor HK.00.06.1.52.4011 goreng dan tahu isi), sehingga
Tahun 2009 tentang batas sampel berjumlah 20 sampel
maksimum cemaran logam Sumber data diperoleh melalui
dalam makanan. observasi langsung di tempat jualan
METODE PENELITIAN yang dijadikan lokasi penelitian.
Penelitian dilakukan di 5 Teknik analisis data yang digunakan
Kelurahan yang terdapat di untuk menganalisis hasil
pemeriksaan kadar timbal pada Tabel Hasil Pengujian
Kandungan Timbal Pada
makanan jajanan adalah analisis
Jajanan (Pisang Goreng)
univariat yaitu untuk memberikan Kecamatan Kota Tengah
gambaran mengenai kandungan Hasil
Nama Standar
timbal pada makanan jajanan dan Pengujian Ket.
Sampel (ppm)
(ppm)
hasilnya di sajikan dalam bentuk Sampel
1,61 ppm 0,25 ppm TMS
01
tabel dan dideskripsikan serta Sampel
2,53 ppm 0,25 ppm TMS
02
dibandingkan dengan batas Sampel
1,64 ppm 0,25 ppm TMS
maksimum cemaran timbal (Pb) 03
Sampel
1,56 ppm 0,25 ppm TMS
dalam makanan oleh Dirjen POM 04
Sampel
0,65 ppm 0,25 ppm TMS
dalam keputusan Dirjen POM 05
Sampel
Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tahun 1,12 ppm 0,25 ppm TMS
06
Sampel
2009. 1,27 ppm 0,25 ppm TMS
07
HASIL DAN PEMBAHASAN Sampel
1,35 ppm 0,25 ppm TMS
08
Penelitian mengenai kandungan Sampel
0,90 ppm 0,25 ppm TMS
09
timbal pada sampel jajanan (pisang Sampel
3,86 ppm 0,25 ppm TMS
goreng dan tahu isi) ini dilakukan 10

pengujian laboratorium dan


menggunakan metode Berdasarkan hasil pengujian
Spektrofotometer Serapan Atom yang telah dilakukan, kandungan
untuk mengetahui kandungan timbal timbal yang terdapat dalam sampel
didalamnya. Dari hasil pengujian pisang goreng berkisar antara 0,65
sampel jajanan, maka diperoleh hasil ppm 3,86 ppm dimana yang
sebagai berikut : kandungan timbal tertinggi terdapat
pada sampel 10 dan terendah
terdapat pada sampel 5.
Tabel Hasil Pengujian gas pembuangan kenderaan bermotor
Kandungan Timbal Pada
yang mencemari udara disekitarnya.
Jajanan (Tahu Isi)
Kecamatan Kota Tengah Lokasi tempat jualan yang

Hasil
berdekatan dengan badan jalan yang
Nama Standar
Pengujian Ket. arus lalu lintasnya cukup padat baik
Sampel (ppm)
(ppm)
Sampel
3,21 ppm 0,25 ppm TMS pada pagi, siang, sore maupun pada
01
Sampel malam hari dapat mencemari jajanan
1,49 ppm 0,25 ppm TMS
02
Sampel yang dijual di pinggir jalan tersebut.
1,48 ppm 0,25 ppm TMS
03 Tempat penjualan yang terbuka atau
Sampel
1,22 ppm 0,25 ppm TMS
04 hanya diberi sedikit penghalang atau
Sampel
0,93 ppm 0,25 ppm TMS
05 pelindung, memungkinkan terjadinya
Sampel
1,66 ppm 0,25 ppm TMS kontaminasi udara dan debu yang
06
Sampel
3,65 ppm 0,25 ppm TMS mengandung timbal terhadap jajanan
07
Sampel yang dijual dan tidak tertutup rapat.
3,68 ppm 0,25 ppm TMS
08
Sampel KESIMPULAN DAN SARAN
0,47 ppm 0,25 ppm TMS
09
Sampel Kandungan timbal pada jajanan
2,18 ppm 0,25 ppm TMS
10
pisang goreng berkisar antara 0,65
ppm 3,86 ppm dimana terendah
Berdasarkan hasil pengujian
pada sampel 05 dan tertinggi pada
yang telah dilakukan, kandungan
sampel 10 sedangkan untuk
timbal yang terdapat dalam sampel
kandungan timbal pada jajanan tahu
tahu isi berkisar antara 0,47 ppm
isi berkisar antara 0,47 ppm - 3,68
3,68 ppm dimana yang kandungan
ppm dimana terendah terdapat pada
timbal tertinggi terdapat pada sampel
sampel 05 dan tertinggi pada sampel
8 dan terendah terdapat pada sampel
8. Semua sampel mengandung timbal
9.
dan melebihi batas maksimum
Tingginya kandungan timbal
cemaran logam dalam makanan yang
yang terdapat dalam sampel jajanan
telah ditetapkan oleh Dirjen POM
pisang goreng yang dijual di
dalam keputusan Dirjen POM
beberapa Kelurahan di Kecamatan
Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tahun
Kota Tengah tersebut dipicu oleh
2009 yaitu 0,25 ppm.
polusi udara yang berasal dari emisi
Untuk itu diharapkan para Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas
pedagang agar lebih memperhatikan
Sumatera Utara, Medan
lokasi dan tempat penjualan
makanan dan bagi Dinas Terkait
Palar, H. 2008. Pencemaran Dan
untuk memberikan penyuluhan Toksikologi Logam Berat.
Jakarta : Rineka Cipta
terhadap pedagang bagaimana cara
meminimalkan kontaminasi cemaran
Sari, D.M. 2003. Studi Keamanan
logam timbal dalam makanan.
Mikrobiologi Dan Cemaran
DAFTAR PUSTAKA Logam Berat (Pb dan Cu)
Makanan Jajanan Di Bursa
BPOM. 2009. Penetapan Batas
Kue Subuh Pasar Senen
Maksimum Cemaran
Jakarta Pusat. Skripsi
Mikroba Dan Kimia Dalam
Jurusan Gizi Masyarakat
Makanan. Peraturan Kepala
dan Sumberdaya Keluarga,
Badan Pengawas Obat Dan
Fakultas Pertanian, IPB. Hal
Makanan Republik
1-2, 19, dan 21
Indonesia Nomor
HK.00.06.1.52.4011,
Jakarta
Widowati; Astiana Sastiono; dan
Raymond Jusuf. 2008. Efek
Toksik Logam. Yogyakarta :
Marbun N.B. 2010. Analisis Kadar
Penerbit Andi
Timbal (Pb) Pada Makanan
Jajanan Berdasarkan Lama
Waktu Pajanan yang Dijual
di Pinggir Jalan Pasar I
Padang Bulan Medan
Tahun 2009. Skripsi,

Anda mungkin juga menyukai