Abstrak PB
Abstrak PB
Abstrak
Timbal (Pb) merupakan suatu logam berat yang berbahaya, beracun, dan dapat
berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh. Timbal (Pb) dapat mengontaminasi
makanan yang terpapar cemaran seperti gas emisi kendaraan bermotor atau makanan
dalam kemasan kaleng. Tujuan praktikum ini yakni untuk identifikasi adanya
cemaran logam berat Pb dalam sampel makanan sarden kaleng dengan menggunakan
metode uji batas logam berat menggunakan prinsip destruksi basah dengan
penambahan asam kuat terhadap sampel kemudian dioksidasi. Larutan uji
dibandingkan tingkat intensitas kekeruhannya terhadap larutan baku dan larutan
monitor. Hasil menunjukkan bahwa sampel makanan sarden kaleng yang dianalisis
negatif mengandung cemaran Pb dikarenakan intensitas kekeruhan larutan uji lebih
kecil dibanding larutan baku dan larutan monitor.
Kata Kunci : Destruksi basah, Sarden, Timbal (Pb)
Abstract
Lead (Pb) is a heavy metal that is hazardous, toxic, and can adversely affect the
health of the body. Lead (Pb) can contaminate the food was exposed to contaminants
such as motor vehicle gas emission or food in cans. The purpose of this research is to
identify the presence of heavy metal (Pb) contamination in food samples sardine cans
using heavy metals limit test using the principle of wet destruction by the addition of
a strong acid to the sample then oxidized. Test solution compared to the intensity
level of turbidity of the standard solution and the monitors solution. The results
showed that the samples analyzed sardine canned foods contain negative Pb
contamination due to the intensity of the turbidity of the test solution is smaller than
the standard solution and the monitor solution.
Keywords: Lead (Pb), Sardine, Wet destruction
PENDAHULUAN pada kaleng bagian dalam. Hal
Makanan yang dikonsumsi saat tersebut dapat diakibatkan pematrian
ini banyak dibuat dalam bentuk praktis tutup kaleng dengan badan kaleng
dan instan termasuk ikan yang dikemas yang menggunakan logam timbal (Pb)
dalam kemasan kaleng. Kemasan serta interaksi bahan makanan dengan
kaleng dipilih karena sifatnya yang logam pembentuk kaleng. Korosi dan
kedap udara, mudah dibentuk, dan kelarutan logam pada badan kaleng
tidak akan mudah pecah. Hal inilah dalam makanan terutama yang bersifat
yang membuat produk olahan ini asam dapat mempengaruhi kualitas
menjadi prduk yang digemari makanan.
masyarakat. Namun, telah ditemukan Kontaminasi timbal pada
hasil dari beberapa penelitian yang makanan yang dikonsumsi akan
menunjukkan bahwa ikan kemasan terserap oleh tubuh. Timbal merupakan
kaleng baik produksi Indonesia logasm yang tak dapat dicerna di
maupun luar negeri telah tercemar dalam tubuh sehingga sedikit demi
logam berat. Dari penelitian tersebut sedikit timbal yang masuk lama
diketahui logam berat yang kelamaan akan terakumulasi sehingga
mengontaminasi produk olahan sangat membahayakan bagi kesehatan
tersebut salah satunya adalah timbal (Purnomo dan Muchyiddin, 2007).
(Pb) pada sampel ikan kaleng di Pemeriksaan kualitatif dilakukan
Indonesia (Tehebijuluw et al., 2003). sebagai pemeriksaan pendahuluan
Data dari Badan Standarisasi mengettahui adanya cemaran logam
Nasional yang mengacu pada SK timbal di dalam sampel yang akan
Dirjen BPOM No. 03725/B/SK/VII/89 dianalisis secara kuantitatif (Gustina,
mengenai batas maksimum cemaran 2012).
logam dalam makanan menetapkan Terdapat dua cara preparasi
batas maksimum cemaran logam untuk sampel yang dapat dilkakuan dalam
timbal (Pb) adalah 0,3 ppm. Menurut analisis timbal yaitu preparasi sampel
Julianti (2006) lama penyimpanan yang dilakukan dengan metode
dapat mempengaruhi terjadinya korosi destruksi basah dan destruksi kering.
Ada tiga macam cara kerja destruksi penambahan asam asetat 1 N, encerkan
basah yaitu menggunakan HNO3 dan dengan air hingga 40 ml.
H2SO4 (Apriyanto, A., 1989). 2) Larutan uji
HASIL
Kiri : Tabung Uji
Kanan : Larutan Baku Pb
Kandungan standard Pb dalam
larutan baku 20 g/40 mLj