I. IDENTITAS PASIEN
II. ANAMNESA
(Dilakukan secara autoanamnesa dan alloanamnesa pada ibu dan guru pasien pada hari
Selasa, 22 November 2016, pukul 12.30, di Poliklinik Mata RS Sentra Medika Cisalak)
Keluhan Utama Rasa nyeri dan perih pada mata kiri sejak 2 jam SMRS.
Keluhan Mata kiri terasa mengganjal, banyak keluar air mata, penglihatan
Tambahan buram dan silau.
Pasien datang dengan keluhan rasa nyeri, perih dan mengganjal
pada mata kiri sejak 2 jam SMRS. Selain itu pasien juga
mengeluh banyak keluar air mata dari mata kirinya serta
penglihatannya tiba-tiba menjadi buram dan silau. Pasien
mengatakan awalnya ia sedang bermain basket ketika tiba-tiba
tangan temannya mengenai mata kirinya. Pasien mengaku tidak
Riwayat Penyakit mengetahui bagian mana dari tangan temannya yang mengenai
Sekarang matanya, namun pasien mengatakan ketika kejadian itu terjadi
matanya terasa seperti tertusuk dan kemudian segera muncul
keluhan rasa nyeri, perih, mengganjal dan keluar banyak air mata
dari mata kirinya. Pasien mengatakan setelah kejadian itu
penglihatannya menjadi buram dan silau sehingga ia lebih merasa
nyaman jika menutup mata kirinya.
(Dilakukan pada hari Selasa 22 November 2016, Pukul 12.45 WIB, di Poliklinik mata RS
Sentra Medika Cisalak)
Pemeriksaan OD OS Penilaian
Dikerjakan Tidak
Visus 6/6 5/60
Koreksi - -
Adisi - -
(Dilakukan pada hari Selasa 22 November 2016, Pukul 12.45 WIB, di Poliklinik mata RS
Sentra Medika Cisalak)
PEMERIKSAAN FISIK MATA
Pemeriksaan OD OS Penilaian
Dikerjakan Tidak
1. Gerakan bola mata
Baik ke segala Baik ke segala
arah. arah.
2. Kedudukan bola mata Ortoforia Ortoforia
3. Kelopak mata S I S I
(Superior et Inferior)
Benjolan - - - -
Edema - - + +
Hiperemis - - - -
Ptosis - - - -
Lagophthalmos - - - -
Ectropion - - - -
Entropion - - - -
Spasme - - + +
4. Bulu mata
Trikiasis - -
Madarosis - -
Krusta - -
5. Aparatus Lakrimalis
Sakus lakrimal
Hiperemis - -
Edem - -
Fistel - -
Punctum lakrimal
Eversi - -
Epifora - +
6. Konjungtiva
K. Bulbi
Warna Transparan Transparan
Hiperemis / injeksi - +
Nodul - -
Edema - -
Perdarahan
subkonjungtiva - +
K. Tarsal superior
Hiperemis - +
Folikel - -
Korpus alineum - -
K. Tarsal inferior
Hiperemis - +
Folikel - -
Papillae - -
Korpus alineum - -
7. Sklera
Warna Putih Putih
Inflamasi - -
8. Kornea
Kejernihan Jernih Jernih
Infiltrat - -
Erosi - +
Edema - -
9. Camera oculi anterior
Kedalaman Cukup Cukup
Hifema - -
Hipopion - -
10. Iris
Warna Coklat Coklat
Sinekia - -
Iridodonesis - -
Neovaskularisasi - -
11. Pupil
Ukuran 3 mm 3 mm
Bentuk Bulat Bulat
Tepi Rata Rata
Simetris Simetris Simetris
RCL + +
RCTL + +
12. Lensa
Kejernihan Jernih Jernih
Luksasio - -
Afakia - -
IOL - -
13. Reflek fundus
14. Korpus vitreum
15. Optic Disc
16. Retina
17. Tekanan intra okuler Normal Normal
18. Campus Tidak ada Tidak ada
penyempitan penyempitan
KESIMPULAN PEMERIKSAAN
Perdarahan Hiperemi
Subkonjungtiv Erosi kornea,
Konjungtiva
a fluoresein tes
(+)
OD OS
VOS = 5/60
Edema palpebra superior et inferior
Blefarospasme
Epifora
Hiperemi konjungtiva & siliar
Perdarahan subkonjungtiva
Erosi kornea, fluoresein test (+)
Diagnosis kerja:
OS erosi kornea et causa trauma tajam mata non penetrasi.
Terapi:
Farmakologi :
o Gentamisin salep mata 1 dd 1 OS o.n
o Levofloxacin tetes mata gtt 1 OS tiap jam
o Amoxicillin tab 500 mg 3 dd 1 selama 5 hari
Non farmakologi :
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai erosi kornea yaitu
suatu keadaan terkelupasnya lapisan luar kornea yang dapat disebabkan oleh
trauma.
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai penatalaksanaannya
yaitu dengan pemberian obat antibiotik minum, tetes mata dan salep mata,
serta mata di balut dengan kasa untuk sementara waktu hingga luka pada
kornea sembuh.
o Menjelaskan mengenai penggunaan obat yaitu salep mata diberikan 1 kali
sehari pada malam hari sebelum tidur, tetes mata diberikan setiap jam, dan
antibiotik diminum teratur 3 kali sehari selama 5 hari.
o Menjelaskan kepada pasien agar menjaga kebersihan mata untuk mencegah
infeksi sekunder.
o Menjelaskan bahwa pasien memerlukan istirahat total dirumah agar mata yang
luka dapat diistirahatkan sehingga membantu proses penyembuhan.
o Kontrol rutin le RS setiap 3 5 hari atau jika keluhan dirasakan memberat.
o Menjelaskan bahwa penyakit dapat disembuhkan dengan pengobatan yang
teratur dan kontrol rutin ke RS.
o Menjelaskan kepada pasien untuk lebih berhati-hati ketika berolahraga agar
menghindari trauma berulang.