Anda di halaman 1dari 33

RUANG LINGKUP

* KUALITAS AIR SUNGAI, KUALITAS DAN


KUANTITAS SUMBER AIR
* PENGARUH AIR BUANGAN TERHADAP
SUNGAI DAN DANAU
* DAMPAK PENCEMARAN BUANGAN
TERHADAP KUALITAS AIR
* KEMAMPUAN SELF FURIFIKASI BADAN
AIR, TATA GUNA PERAIRAN, BAKUMUTU
KUALITA S AIR
* INDEK KUALITAS AIR, ASPEK SOSIAL
EKONOMI DALAM PENGELOLAAN SDA
* KONSEP-KONSEP DALAM PERENCANAAN
PENGELOLAAN SDA (PREKUENSI BANJIR,
KEKERINGAN, FORMULA PERKIRAAN
BANJIR, ALIRAN SUNGAI SINTESIS)
* ASPEK HUKUM, PENGELOLAAN LAHAN DAN
PENCEGAHAN BANJIR
* PERENCANAAN PENGEMBANGAN SDA,
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOAR
AIR BAKU
Tujuan

1. Mahasiswa mengetahui cara pengelolaan sumber


daya air.
2. Mahasiswa mengetahui macam-macam alternatif
sumber air untuk memenuhi kebutuhan
penduduk.
3. Mahasiswa dapat mengetahui Pemanfaatan
Sumber daya air
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengendalian
daya rusak sumber daya air
5. Mahasiswa mengetahui cara pengelolaan sungai
melalui self purifications.
6. Mahasiswa dapat mengetahui peranan aspek
institusi dan aspek hukum dalam pengelolaan
kualitas air
7. Mahasiswa dapat mengetahui cara perencanaan
dan pengmbangan SDA,
References
1. Eckenfelder, William Wesley., Principles or Water Quality
Management., Krieger, Malabar, 1991
2. McGauhey, P.H., 1990, Water Quality Managemet, McGraw
3. OTT, Wayne R, 1992., Environmental Fudies-Teory and Practce., An
Arbor Science
4. Philip B. Bedient & Wayne C. Huber., Hydrology and Floodplain
Analysis., 2 nd edition, Addison Wesley, New York 1998
5. Tchobanoglous, George & Edward D. Schroeder., Water Quality
Characteristic, modeling, Modification., Addison Wesley, Reading,
1995
6. Suripin,,. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air., Andi,
Yogyakarta, 2002.
7. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang SumberDaya Air)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 01 Tahun 2010
Pendahuluan

Dasar Hukum
*UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
* Peraturan MenLH No.1 tahun 2010
*PP No. 82 tahun 2001 & Perda Jatim No. 2
tahun 2008
Definisi

Air adalah semua air yang terdapat pada,


di atas, ataupun di bawah permukaan
tanah (UU No 7 Tahun 2004)
UU No.7/2004

air permukaan adalah semua air yang


terdapat pada permukaan tanah

air tanah adalah air yang terdapat pada


lapisan tanah atau batuan dibawah
permukaan tanah

sumber air adalah tempat atau wadah air


alami dan/atau buatan yang terdapat pada,
diatas, ataupun dibawah permukaan tanah.
Daerah aliran sungai
adalah suatu wilayah daratan yang
merupakan satu kesatuan dengan sungai
dan anak-anak sungainya, yang berfungsi
menampung, menyimpan, dan
mengalirkan air yang berasal dari curah
hujan ke danau atau ke laut secara alami,
yang batas di darat merupakan pemisah
topografis, dan batas di laut sampai
dengan daerah perairan yang masih
terpengaruh aktivitas daratan.
Konservasi sumberdaya air
adalah upaya memelihara keadaan serta
keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi
sumberdaya air agar senantiasa tersedia
dalam kuantitas dan kualitas yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan
makhluk hidup,
AIR UNTUK KEHIDUPAN
* Manusia & semua mahkluk hidup butuh air.
* Air merupakan material yang membuat kehidupan
di bumi.
* Semua organisme hidup tersusun dari sel-sel yang
berisi air sedikitnya 60 % (Enger & Smith, 2000).

* Untuk kepentingan manusia dan kepentingan


komersial, ketersediaan air dari segi kualitas
maupun kuantitas mutlak diperlukan.
Air merupakan komponen lingkungan penting bagi
kehidupan.
Makhluk hidup tak dapat lepas dari air.
Air merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan
di bumi, tidak ada kehidupan tapa ada air.
Air dapat menjadi malapetaka
bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang
benar, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Air yang relatif bersih sangat didambakan oleh
manusia, untuk keperluan hidup sehari-hari,
keperluan industri, kebersihan sanitasi kota,
maupun untuk keperluan pertanian dan lain
sebagainya.
* Pengelolaan air yang salah berakibat
bencana bagi kehidupan.
* Air yang berkelebihan akibat hujan besar
berakibat banjir dan genangan yang
menimbulkan kerugian yang besar.
* Sebaliknya kekurangan air berakibat
bencana kekeringan.
* Banjir merupakan bencana alam yang paling
merusak dan mahal (schilling dkk.,1987).
* Banjir diperhitungkan kurang lebih 85 %
seluruh bencana yang diumumkan
*Sumber daya air adalah sumber daya berupa air
yang berguna atau potensial bagi manusia
*penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah
tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan.
*97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3%
berupa air tawar
* lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam
bentuk es di glasier dan es kutub.
*Air tawar yang tidak membeku dapat ditemukan
terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan
hanya sebagian kecil berada di atas permukaan
tanah dan di udara.
*Air tawar adalah sumber daya terbarukan,
* Permintaan air telah melebihi suplai
*Penyebab : populasi penduduk dunia terus
meningkat

Ekosistem air tawar yang tinggi


biodiversitasnya saat ini terus berkurang
lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem
laut ataupun darat.
*Sumber daya air merupakan sumber daya
yang digunakan secara bersama
*sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan
sosial (Cordova, 2008).
Pengelolaan SDA
Adalah aplikasi dari cara struktural
dan non-struktural untuk
mengendalikan sistem sumberdaya
air untuk kepentingan manusia dan
lingkungan
(Kodoatie Robert J dkk, 2002).
Permasalahan SDA
1. Kerusakan daerah tangkapan hujan
Penyebab :
- perubahan (konservasi) lahan
kawasan hutan jadi kawasan terbuka.
Lahan pertanian jadi kawasan industri
- mengancam kelestarian tata guna air
2. Erosi dan sedimentasi
Erosi : peristiwa terkikisnya bagian tanah
yang disertai terangkutnya bagian tanah
tersebut
Erosi terjadi karena banjir.
Dampaknya adalah pendangkalan. Danau,
sungai dll.
3. Kekeringan
Rusaknya daerah tangkapan hujan
berakibat kemampuan DAS
menyimpan air di musim hujan dan
melepaskannya di musim kemarau menurun

Debit sungai dimusim kemarau


mengecil (terjadi kekeringan)

4. Pencemaran air
Sumber pencemar : Limbah aktivitas manusia yang
merusak kualitas air permukaan.
5. Banjir
Banjir terjadi karena volume air tidak lagi
tertampung
Penyebab :
- Penurunan daya tampung sungai
- Terjadi sedimentasi pada saluran
air/drainase
- Rusaknya tanggul dan dll
- Adanya peningkatan limpasan permukaan
6.Konflik antar pengguna
konflik antar desa, kota/wilayah

7. Lingkungan sungai
Lahan di sempadan sungai untuk
pemukiman, pertanian, industri dll.
Mengganggu kelancaran aliran air
Membuang sampah memperparah
permasalahan
8. Intrusi air laut
Pengambilan air tanah secara berlebihan
mengakibatkan air laut meresap ke dalam
aquifer
9.Masalah pascapembangunan
Masalah pokok :
Setelah bangunan pengairan selesai di
buat, muncul permasalahan :
kurangnya perhatian kegiatan operasional
dan perawatan yang mengancam
kelestarian SDA
Penggolongan air
Menurut PP No. 82 tahun 2001 & Perda Jatim
No. 2 tahun 2008,
kelas I : air yang peruntukannya untuk air baku
air minum,
kelas II : air yang peruntukannya untuk
sarana/prasarana rekreasi air, pembudidayaan
ikan air tawar dan untuk mengairi pertanaman,
kelas III : air yang peruntukannya untuk
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan dan
air untuk mengairi pertamanan,
kelas IV air yang peruntukannya dapat digunakan
untuk mengairi pertanaman.
Pada Status Lingkungan Hidup Daerah
(SLHD) kota Surabaya tahun 2011,
tiada satupun sungai di Surabaya yang
tergolong dalam air kelas I. Penilian
kualitas tersebut merujuk kepada
beberapa paremeter seperti DO, BOD,
COD dan TSS.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air
disebutkan :
untuk menjamin kualitas air yang
diinginkan sesuai peruntukannya
agar tetap dalam kondisi alamiahnya,
maka perlu dilakukanupaya pengelolaan
kualitas air.
Upaya pengelolaan kualitas air pada sungai
antara lain dengan
menetapkan daya tampung sungai, menetapkan
peruntukan sungai yang disertai dengan
penerapan baku mutu perairan.
Daya tampung beban pencemaran sungai
adalah kemampuan air pada suatu sumber
air (dalam hal ini sungai), untuk menerima
masukan beban pencemaran tanpa
mengakibatkan air sungai tersebut menjadi
cemar.
salah satu isu lingkungan hidup terkait
dengan permasalahan sumber air di Kota
Adalah kualitas sumber air yang
dipengaruhi oleh kegiatan domestik
rumah tangga
Penggunaan air pada kegiatan rumah tangga
mengakibatkan perubahan
dan karakteristik air yang kemudian dibuang
sebagai air limbah domestik (Metcalf dan Eddy,
2003).
Di Indonesia, pencemaran domestik merupakan
jumlah pencemar terbesar yang masuk ke badan
air yaitu sebesar 85%.
Peningkatan populasi manusia telah menyebabkan
peningkatan kuantitas dan intensitas
pembuangan limbah domestik
Permukiman yang padat dan tidak tertata
umumnya disertai dengan kebiasaan membuang
air limbah domestik langsung ke badan air atau
saluran
Rata-rata limbah cair (Metcalf dan Eddy,
2003).
*dari permukiman yaitu sebesar 45-90
gal/org/hari berasal dari rumah individu
sederhana,
*60-100 gal/org/hari dari rumah
menengah,
*70-150 gal/org/hari dari rumah mewah
*Air limbah domestik dari perumahan
berkontribusi terhadap pencemaran air
sungai
*Agar pemanfaatan air bisa berkelanjutan,
maka air perlu dijaga kelestariannya.
*Menjaga daerah tangkapan merupakan
salah satu bagian pengelolaan, sehingga
perbedaan debit air musim kemarau dan
musim hujan tidak besar.
*Selain memberi manfaat, air
juga memiliki daya rusak fisik
maupun kimiawi akibat ulah
manusia.
* Oleh karena itu dalam
pengelolaan air tidak boleh
dilupakan adalah pengendalian
terhadap daya rusak

Anda mungkin juga menyukai