MENGELOLA
KONFLIK DALAM
PROYEK
Pendahuluan
Sebagian besar orang yang pernah aktif dalam
organisasi akan setuju pada satu hal bahwa yang
paling sulit adalah mengatur orang. Permasalahan
antar manusia adalah yang paling sulit diatasi.
Saling percaya
2. Kompromi
Dengan kompromi diharapkan semua pihak akan
mendapat tingkat kepuasan tertentu. Kompromi
biasanya adalah hasil dari konfrontasi.
Kompromi cocok untuk situasi dimana :
Kedua belah pihak ingin menang
Tidak ada cukup waktu
Anda ingin menjaga hubungan baik pihak-pihak
yang terlibat konflik
Anda tidak mendapat apa-apa jika tidak kompromi
Pihak lain sekuat anda posisinya
Kita tidak yakin kalau kita benar
3. Mengurangi tingkat kepentingan
ketidaksepakatan (menganggap tidak
ada konflik) / akomodasi
Cara ini dilakukan berusaha untuk mengecilkan
perbedaan yang ada dan menekankan kepentingan yang
sama .
Cara ini sesuai untuk situasi dimana :
Tujuan yang dicapai sangat sulit
Untuk menciptakan kewajiban tawar-menawar di waktu
mendatang
Sembarang solusi sudah cukup
Anda ingin keharmonisan
Menciptakan good will
Jika kita akan kalah
Taruhannya kecil
4. Menggunakan Kekuasaan (Forcing)
Forcing sesuai untuk situasi dimana
Situasi do or die
Anda benar
Taruhannya besar
Prinsip yang penting menjadi taruhan
Hubungan baik pihak yang terlibat konflik
tidak penting
Keputusan harus dibuat cepat
Anda lebih kuat posisinya
Mengelola Konflik
Kita setuju bahwa konflik tidak bisa dihindarkan
dalam proyek dan merupakan sesuatu yang sehat
demi keberhasilan proyek dan penyelesaian terbaik
adalah konfrontasi.