Anda di halaman 1dari 9

Munculnya Konflik

Konflik bisa muncul antara orang dalam organisasi, orang-orang dalam tim, antar
departemen, antara user dan kontraktor, antara tim proyek dan staf fungsional.
Konflik antar user dan kontraktor

• Konflik antar user dan kontraktor sudah akan muncul ketika keduanya terlibat
untuk negosiasi kontrak.

• Masing-masing pihak biasanya akan lebih mementingkan pihaknya sendiri


daripada mengembangkan kepercayaan dan saling bekerjasama untuk
mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Contohnya :
Penandatanganan kontrak
Konflik dalam Organisasi Proyek\

Di dalam organisasi sendiri sangat besar peluang untuk terjadinya konflik, peluang
ini akan besar bila kelompok-kelompok yang bekerja dalam proyek mempunyai
perbedaan dalam hal tujuan dan harapan, misal ketidakjelasan siapa yang harus
membuat atau berwenang untuk membuat keputusan dan memang ada konflik
antar individu dalam proyek.
Manfaat Adanya Konflik
Dampak-dampak positif yang bisa muncul, antara lain :
1. Bisa menghasilkan ide-ide baru yang lebih baik.
2. Memacu orang untuk mencari dan menemukan pendekatan-pendekatan baru
dalam menyelesaikan masalah
3. Memunculkan masalah lama ke permukaan dan kesepakatan tentang adanya
masalah tersebut
4. Memacu orang untuk menjelaskan pandangannya
5. Menyebabkan tekanan yang akan menstimulasi perhatian dan kreativitas
seseorang
6. Memberikan kesempatan kepada seseorang untuk menguji kapasitas
kemampuannya.
Pemecahan Konflik

Ada beberapa metode untuk mengurangi atau memecahkan konflik, yaitu :

1. Konfrontasi
Yakni menghadapi masalah konflik secara langsung, hal Ini dilakukan dengan
mengenali masalah dan potensi masalah untuk kemudian dihadapi secara
langsung.
Konfrontasi cocok untuk situasi dimana :
1. Kedua belah pihak ingin menang
2. Ingin menurunkan biaya
3. Ada cukup waktu
4. Saling percaya
2. Kompromi
Dengan kompromi diharapakn semua pihak akan mendapat tingkat kepuasan
tertentu. Kompromi biasanya adalah hasil dari konfrontasi. Dalam hal ini
diperlukan kerelaan semua pihak untuk menerima pendapat pihak lain. Pada
tingkat ekstrim semua pihak mungkin merasa mendapatkan kerugian yang
lebih besar dibandingkan keuntungan yang diperoleh pihaknya, sehingga
pemecahan ini tidak harus optimal untuk kepentingan proyek.
Kompromi cocok untuk situasi dimana :
1. Kedua belah pihak ingin menang
2. Tidak ada cukup waktu
3. Anda ingin menjaga hubungan baik pihak-pihak yang terlibat konflik
4. Anda tidak mendapat apa-apa jika tidak kompromi
5. Pihak lain sekuat anda posisinya
6. Kita tidak yakin kalau kita benar

Anda mungkin juga menyukai