Anda di halaman 1dari 24

M E N G E L O L A KONFLIK

D A L A M PROYEK
MANAJEMEN PROYEK
KON F L IK
- Adanya kesulitan dalam mengatur orang,
merupakan hal yang sulit diatasi
- Proyek merupakan potensi munculnya konflik
antara orang, departemen atau antar tim proyek
dan user
- Hal ini perlu jadi perhatian manajer proyek
P E N Y E B A B MUNCULNYA KONFLIK
1. Konflik antara User dan Kontraktor :
- konflik ini akan muncul ketika keduanya
terlibat untuk negosiasi kontrak
-masing-masing pihak biasanya akan
lebih mementingkan diri sendiri daripada
mengembangkan kepercayaan dan
saling kerjasama untuk mencapai
kesepakatan yang saling menguntungkan
P E N Y E B A B MUNCULNYA KONFLIK
1. Konflik antara User dan Kontraktor :
- konflik setelah kontrak telah
ditandatangani, terutama pada jenis
kontrak biaya plus fee di mana profit bagi
kontraktor adalah persentase dari biaya,
kontraktor kurang peduli terhadap
pengeluaran sementara user harus sering
memeriksa segala sesuatu tentang proyek
P E N Y E B A B MUNCULNYA KONFLIK
1. Konflik antara User dan Kontraktor :
- hasil akhir dari proyek juga
memungkinkan terjadinya konflik antara
user dan kontraktor
- perbedaan persepsi hasil akhir biasanya
akan menyebabkan konflik dalam tahap
akhir
P E N Y E B A B MUNCULNYA KONFLIK
2. Konflik dalam organisasi :
- suatu organisasi memiliki peluang
terjadinya konflik, peluang ini akan besar
bila kelompok-kelompok yang bekerja
dalam proyek mempunyai pebedaan
dalam tujuan dan harapan, beberapa hal
tidak jelas siapa yang berwenang
membuat keputusan dan memang ada
konflik antar individu
P E N Y E B A B MUNCULNYA KONFLIK
2. Konflik dalam organisasi :
- orang-orang dari divisi fungsional harus
melakukan prioritas dalam
mengalokasikan sumber daya, karena
seringkali berhadapan dengan para
manajer proyek yang dikelolanya berhasil
- keberhasilan ini sangat tergantung oleh
sumberdaya yang tersedia
M A N F A A T ADANYA KONFLIK

Konflik yang dikelola secara benar akan


berdampak positif, antara lain:
1. Bisa menghasilkan ide-ide baru yang lebih
baik
2.Memacu orang untuk mencari dan
menemukan pendekatan-pendekatan baru
dalam menyelesaikan masalah
3.Memunculkan masalah lama ke permukaan
dan kesepakatan tentang adanya masalah
tersebut
M A N F A A T ADANYA KONFLIK

Konflik yang dikelola secara benar akan


berdampak positif, antara lain:
4.Memacu orang untuk menjelaskan
pandangannya
5. Menyebabkan tekanan yang akan
menstimulasi perhatian dan kreativitas
seseorang
6.Memberikan kesempatan kepada seseorang
untuk menguji kapasitas kemampuannya
M A N F A A T ADANYA KONFLIK

Ketidakberadaan konflik dalam organisasi


akan bisa menjadi suatu petunjuk
ketidaksehatan organisasi karena akan
akibatkan suatu kejenuhan dan akhirnya
hasilkan keputusan yang kurang bermutu.
Sebaliknya konflik karena adanya perbedaan
opini dan prespektif akan timbulkan diskusi-
diskusi dan meningkatkan pemecahan
masalah serta inovasi
K O N F L I K S E L A M A SIKLUS
HIDUP P R O Y E K
1. Penjadwalan proyek
2. Prioritas proyek
3. Alokasi tenaga kerja
4. Masalah teknis dan trade-off hasil fisik
5. Prosedur administrasi
6. Perbedaan inter personil
7. Biaya
8. Peralatan dan fasilitas
Sumber utama konflik dan tahap-tahap proyek

Project Project Build up/ Main Project Project phased/


formation/konsep perencanaan effort/ eksekusi akhir
tual
Prioritas proyek Prioritas proyek Jadwal Jadwal
Prosedur Jadwal Teknis Interpersonal/
administrasi perorangan
Jadwal Prosedur Tenaga kerja Tenaga kerja
Administrasi
Tenaga kerja Teknis Prioritas Prioritas
masalah
P E M E CA HA N KON F L IK D A L A M
PROYEK
1.Konfontrasi : menghadapi konflik secara
langsung, dengan mengenali masalah dan
potensi masalah untuk dihadapi secara
langsung.
Pada tahap ini dapat dimulai dengan
memberi kesempatan pada semua pihak
untuk terlibat dalam menc apai konsensus
mengenai tujuan proyek, rencana
administrasi, kebutuhan tenaga kerja dan
prioritas-prioritas
P E M E CA HA N KON F L IK D A L A M
PROYEK
1.Konfontrasi : c ocok pada situasi =
- kedua pihak ingin menang
- ingin menurunkan biaya
- ada cukup waktu
- saling percaya
P E M E CA HA N KON F L IK D A L A M
PROYEK
2. Kompromi :hasil dari konfontrasi.
dalam hal ini diperlukan kerelaan dari
semua pihak untuk menerima pendapat
orang lain, pada tingkat ekstrim semua
pihak mungkin merasa mendapatkan
kerugian lebih besar dibandingkan
keuntungan yang diperoleh pihaknya,
sehingga pemecahan ini tidak harus
optimal untuk kepentingan proyek
P E M E CA HA N KON F L IK D A L A M
PROYEK
2. Kompromi :cocok untuk situasi =
- kedua belah pihak ingin menang
- tidak ada cukup waktu
- Anda ingin menjaga hubungan baik
pihak- pihak yang terlibat konflik
- tidak mendapatkan apa-apa jika
tidak kompromi
- pihak lain sekuat posisinya
- kita tidak yakin kalau kita benar
P E M E CA HA N KON F L IK D A L A M
PROYEK
3. Mengurangi tingkat kepentingan
ketidakpastian (menganggap tidak ada
konflik) atau akomodasi : c ara ini dilakukan
dengan menganggap ketidakpastian yang
terjadi tidak pernah ada, berusaha untuk
mengecilkan perbedaan yang ada dan
menekankan kepentingan yang sama,
sebelum ketidaksepakatan ini keluar dari
proporsi yang seharusnya
P E M E CA HA N KON F L IK D A L A M
PROYEK
3. Mengurangi tingkat kepentingan
ketidakpastian (menganggap tidak ada
konflik) atau akomodasi :cocok untuk situasi =
- Tujuan yang dicapai sangat sulit
- Untuk menciptakan kewajiban tawar-
menawar di waktu mendatang
- Sembarang solusi sudah cukup
- Ingin adanya keharmonisan
- Menciptakan good will
- Jika harus kalah taruhannya kecil
P E M E CA HA N KON F L IK D A L A M
PROYEK
4. Menggunakan kekuasaan (Forcing) =ca ra ini
menggunakan kekuasaan sehingga terjadi kondisi
menang-kalah, ditempuh jika suatu pihak ingin
memaksakan solusi kepada pihak lain. Hal ini cocok
untuk situasi :
- Situasi “do or die”
- Salah satu pihak benar
- Taruhannya besar
- Prinsip yang penting menjadi taruhan
- Hubungan baik pihak yang terllibat konflik tidak penting
- Keputusan harus dibuat cepat
- Salah satu pihak lebih kuat posisinya
P E M E CA HA N KON F L IK D A L A M
PROYEK
5. Menghindar (Withdrawing) =sering dianggap
sebagai solusi sementara untuk sebuah persoalan
konflik, kurang baik dan ketidakmauan menghadapi
situasi, cocok untuk situasi :
- Salah satu pihak ingin menjaga reputasi atau
netralisasi
- Berpikir masalahnya akan hilang sendiri
- Bisa menang dengan menunda
- Tidak bisa menang
- Jika taruhannya rendah
- Jika taruhannya tinggi tapi semua pihak belum siap
M E N GE L O L A KON F L IK D A L A M
PROYEK
Teori Ekspetaksi tentang konflik :
• jika 2 orang tidak sependapat untuk suatu
hal maka disebut konflik personal
• jika terjadi antar kelompok maka
kelompok yang terlibat juga mengalami
konflik personal (group dianggap individu)
• Dyer : usulan langkah untuk atasi konflik
personal dengan Violation of expectation
M E N GE L O L A KON F L IK D A L A M
PROYEK
Teori Ekspetaksi tentang konflik :
- Violation of expectation =jika seseorang
melanggar harapan orang lain berarti
telah terjadi reaksi yang negatif.
M E N GE L O L A KON F L IK D A L A M
PROYEK
Metode Kelompok untuk menyelesaikan
konflik:
Teknik Memperjelas Peran
Tujuan dari teknik ini adalah agar setiap orang
mengetahui posisi dan tanggungjawabnya
masing-masing, dapat mengerti posisi dan
tanggungjawab orang lain serta apa yang
diharapkan orang lain darinya
M E N GE L O L A KON F L IK D A L A M
PROYEK
Metode Kelompok untuk menyelesaikan
konflik:
1. Memperjelas Peran-peran Untuk Tim
2. Memperjelas Peran setiap orang
3. Resolusi Konflik dalam Kelompok

Anda mungkin juga menyukai