Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SYAHWA RAMADHAN

NPM : 20042010239

KELAS : NEGOSIASI BISNIS – C

TUGAS PERTEMUAN 2

Soal

1. Berikan contoh pada masing-masing tingkatan konflik ( 1. pada Intrapersonal or intra


psychic conflict, 2 Interpersonal conflict, 3 Intragroup conflict, 4 Intergroup conflict)
2. Berikan penjelasan secara singkat dan contoh pengelolaan manajemen konflik yang
efektif pada titik compromising dan problem solving!

Jawaban

1. Contoh: Seseorang yang memiliki konflik dalam dirinya sendiri antara keinginan untuk
mencapai karir yang sukses dan keinginan untuk menjaga keseimbangan hidup pribadi
yang sehat.
 Interpersonal conflict:
Contoh: Seorang karyawan yang memiliki konflik dengan rekan kerja
karena perbedaan pendapat dalam menyelesaikan sebuah proyek atau dalam
mengelola tim.
 Intragroup conflict:
Contoh: Dalam sebuah tim proyek, terjadi konflik antara anggota tim
mengenai bagaimana tugas dan tanggung jawab harus dibagi, atau konflik
mengenai strategi yang harus diambil dalam mencapai tujuan bersama.
 Intergroup conflict:
Contoh: Terjadi konflik antara dua departemen dalam sebuah
perusahaan mengenai alokasi sumber daya atau keputusan strategis, seperti
konflik antara departemen pemasaran dan departemen keuangan tentang
anggaran iklan.
2. Compromising (Kompromi):
Pengelolaan konflik dengan pendekatan kompromi melibatkan mencari solusi yang
dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat. Ini melibatkan adanya kesediaan untuk
saling memberi dan menerima untuk mencapai hasil yang memadai bagi semua pihak.
Contoh: Dalam sebuah tim proyek, terdapat konflik antara dua anggota tim yang
memiliki pendekatan berbeda dalam menyelesaikan tugas. Kompromi dapat dicapai
dengan menggabungkan kedua pendekatan tersebut untuk menciptakan solusi yang
memadai dan dapat diterima oleh kedua pihak.
 Problem Solving (Pemecahan Masalah):
Pengelolaan konflik dengan pendekatan pemecahan masalah melibatkan
identifikasi akar permasalahan dan mencari solusi yang terbaik berdasarkan
fakta dan data yang ada. Pendekatan ini melibatkan kerjasama dan komunikasi
yang intens antara semua pihak yang terlibat.
Contoh: Dalam sebuah organisasi, terdapat konflik antara manajer dan
karyawan mengenai kebijakan kerja fleksibel. Dalam pendekatan pemecahan
masalah, manajer dan karyawan akan bekerja sama untuk mengidentifikasi
masalah yang mendasari, mempertimbangkan opsi-opsi yang ada, dan mencapai
solusi yang memenuhi kepentingan kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai