Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN KONFLIK 2

Kuliah 10
Tim Dosen
Manajemen Komunikasi
Buku Rujukan
• Kaye, Michael, 1994, Communication management, Prentice Hall- Sydney
• Gibson, James I., et al. 2009. Organizations: Behavior, Structure, Processes, 13th
Edition. New York: McGraw-Hill Education.
• Gibson, Jane W., Richard M. Hodgetts. 1991. Organizational Communication: A
Managerial Perspective, 2nd Edition. New York: HarperCollins Publishers, Inc.
• Miller, Katherine. 2009. Organization Communication: Approaches and
Processes. USA: Wadsworth.
• Pace, R.Wayne, Don F. Faules. 2006. Komunikasi Organisasi (terj). Bandung:
Rosdakarya.
• Shockley-Zalabak, Pamela S. 2009. Fundamentals of Organizational
Communication: Knowledge, Sensitivity, Skills, Values. Boston: Pearson
Education, Inc.
STRATEGI MANAJEMEN
KONFLIK
• Menghindar (avoiding)
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik
tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat
yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer yang terlibat
dalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak
mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusi”
• Mengakomodasi (obliging)
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan
masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini
memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka
untuk membuat keputusan.
• Kompetisi (dominating)
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
• Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu
pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan
menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak
yang dapat menguntungkan semua pihak.
• Memecahkan Masalah atau Kolaborasi (integrating)
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang
terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.
Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang
terlibat untuk saling mendukung dan saling
memperhatikan satu sama lainnya.
Strategi Manajemen Konflik
Tinggi
Memikul MENYATUKAN
(Obliging) (INTEGRATING)
Peduli Orang Lain

Kompromi
(Compromising)

Mendominasi
Menghindar (Dominating)
(Avoiding)
Rendah

Rendah PEDULI DIRI SENDIRI Tinggi


Implikasi bagi Manajer
• Ingatlah bahwa konflik tidak bisa dihindari atau
dihilangkan, tapi harus dikelola.
• Waspadai berbagai sumber konflik dan manfaatkan
untuk produktivitas.
• Sebisa mungkin menerapkan solusi menang-
menang.
• Ketika mengelola konflik, penting untuk mengenali
diri sendiri selain penyebab konflik. Beberapa
konflik bisa dipecahkan secara rasional, yang
lainnya perlu pendekatan emosional. Miliki
kemampuan menyesuaikan diri dengan kondisi
konflik.
TABEL PANDANGAN KUNO &
MODERN TENTANG KONFLIK
Pandangan Kuno Pandangan Modern

Konflik dapat dihindari Konflik tidak dapat dihindari

Konflik disebabkan karena adanya kesalahan Konflik muncul karena aneka macam sebab,
manajemen dalam hal mendesain dan menyusun termasuk di dalamnya struktur organisasi,
organisasi atau karena adanya oknum. perbedaan dalam tujuan yang tidak dapat
dihindari perbedaan dalam persepsi serta nilai yg
terspesialisasinya.

Konflik merusak organisasi yang bersangkutan dan Konflik membantu, kadang-kadang menghambat
menyebabkan tidak tercapainya hasil optimal. hasil pekerjaan organisasi dengan derajat yang
berbeda-beda
Tugas manajemen adalah meniadakan konflik Tugas manajemen adalah menyusun tingkat
konflik dan pemecahannya hingga dicapai hasil
prestasi organisasi secara optimal

Agar dapat dicapai hasil prestasi organisasi secara Hasil pekerjaan optimal secara organisasi,
optimal, maka konflik perlu ditiadakan memerlukan konflik di dalamnya
A. Konflik antara kelompok tidak dapat dielakkan dalam organisasi
manajemen. Konflik ini dapat bersifat positif maupun negatif, tergantung
dari pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan organisasi.
B. Konflik yang fungsional (yang bermanfaat) menggambarkan suatu
konfrontasi antara kelompok-kelompok yang mempertinggi dan
menguntungkan hasil karya organisasi.
C. Konflik yang disfungsional (yang mengganggu) timbul dari suatu
konfrontasi atau interaksi antara kelompok-kelompok yang merintangi
tercapainya tujuan organisasi.
D. Walaupun banyak manajer berusaha menyingkirkan konflik, namun
terbukti bahwa bagi kebanyakan organisasi tingkat konflik yang optimal
dapat memberikan pengaruh positif bagi pencapaian tujuan organisasi.
E. Konflik antar kelompok timbul dari faktor- faktor : ketergantungan
pekerjaan, perbedaan tujuan, perbedaan persepsi dan meningkatnya
permintaan akan spesialis.
F. Konflik disfungsional menimbulkan perubahan di dalam dan antara
kelompok-kelompok yang terlibat. Perubahan yang terjadi antara lain :
persepsi yang menyimpang, stereotipe yang negatif dan menurunnya
aktivitas komunikasi.
G. Salah satu tugas yang sukar yang harus dihadapi manajer adalah
mendiganosis dan mengelola konflik antar kelompok.
H. Teknik manajemen konflik dipergunakan pada situasi dimana manajer
mampu mendiagnosis tingkat konflik yang disfungsional nya rendah.
Tehnik menstimulasi konflik dapat dilakukan dengan menggunakan
saluran komunikasi, merubah struktur organisasi maupun rotasi
karyawan.
Bahan Tugas

1. Uraikan konflik yang kelompok anda minati, termasuk fungsional atau


disfungsional, kemudian berikan gagasan tertulis mengenai solusinya.
2. Apakah persaingan lulus tingkat di antara mahasiswa merupakan konflik
yang fungsional atau disfungsional ? Mengapa ?
3. Sebagian orang berpendapat bahwa konflik itu perlu untuk perubahan.
Berikan komentar anda
4. Identifikasikan konflik yang terjadi di Indonesia berdasarkan aspek-
aspek tertentu seperti, hukum, politik, pendidikan, olahraga,
pemberdayaan manusia, kesehatan, pengelolaan sumber-sumber
energi, teknologi informasi. Apakah konflik itu termasuk fungsional atau
disfungsional ? Mengapa? bagaimana solusinya?

Anda mungkin juga menyukai