Saling percaya
2. Kompromi
Dengan kompromi diharapkan semua pihak akan
mendapat tingkat kepuasan tertentu. Kompromi biasanya
adalah hasil dari konfrontasi.
Kompromi cocok untuk situasi dimana :
• Kedua belah pihak ingin menang
• Tidak ada cukup waktu
• Anda ingin menjaga hubungan baik pihak-pihak yang
terlibat konflik
• Anda tidak mendapat apa-apa jika tidak kompromi
• Pihak lain sekuat anda posisinya
• Kita tidak yakin kalau kita benar
3. Mengurangi tingkat kepentingan ketidaksepakatan
(menganggap tidak ada konflik) / akomodasi
Cara ini dilakukan berusaha untuk mengecilkan perbedaan
yang ada dan menekankan kepentingan yang sama .
Cara ini sesuai untuk situasi dimana :
• Tujuan yang dicapai sangat sulit
• Untuk menciptakan kewajiban tawar-menawar di waktu
mendatang
• Sembarang solusi sudah cukup
• Anda ingin keharmonisan
• Menciptakan good will
• Jika kita akan kalah
• Taruhannya kecil
4. Menggunakan Kekuasaan (Forcing)
Forcing sesuai untuk situasi dimana
Situasi “do or die”
Anda benar
Taruhannya besar
Prinsip yang penting menjadi taruhan
Hubungan baik pihak yang terlibat konflik tidak
penting
Keputusan harus dibuat cepat
Anda lebih kuat posisinya
Mengelola Konflik
Kita setuju bahwa konflik tidak bisa dihindarkan dalam
proyek dan merupakan sesuatu yang sehat demi keberhasilan
proyek dan penyelesaian terbaik adalah konfrontasi.