Anda di halaman 1dari 11

MENGATASI

KONFLIK
Pengembangan Kepribadian
Pertemuan ke-11
UTY-2022
Definisi Konflik
◦ Berasal dari kata Latin configere artinya saling memukul
◦ Konflik muncul ketika individu atau kelompok memiliki perbedaan nilai, pendapat, kebutuhan,
ketertarikan dan hal-hal tersebut tidak dapat dicari jalan tengahnya.
◦ Konflik mengacu pada beberapa bentuk gesekan, pertengkaran, atau perselisihan yang timbul antara
individu atau dalam kelompok ketika keyakinan atau tindakan satu atau lebih anggota kelompok dilawan
oleh atau tidak dapat diterima oleh satu atau lebih anggota kelompok lain (Madalina, 2016)
Jenis-jenis Konflik
Menurut Madalina (2016) Berdasarkan
◦ Konflik Intrapersonal sumbernya:
Konflik verbal
◦ Konflik Interpersonal Konflik religious
Konflik emosional
◦ Konflik Intra-grup
Konflik sosial
◦ Konflik Inter-grup Konflik personal
Konflik organisasi
dll
Faktor-faktor munculnya konflik
Kategori sumber penyebab konflik (Robbins, 1996)
1. Komunikasi  komunikasi yang buruk, perbedaan pendapat atau gagasan, pertukaran informasi yang
kurang tepat, bahasa, dll
2. Struktur  kejelasan pembagian tugas, posisi dalam organisasi atau kelompok, ketidakcocokan tujuan
individu dengan tujuan organisasi, dll.
3. Variabel Pribadi  system nilai yang dimiliki tiap individu, karakteristik individu, kepribadian, dll
Fase-fase munculnya konflik
1.Prelude to conflict - Semua faktor yang mungkin memunculkan konflik, misalnya
Kurangnya koordinasi, perbedaan kepentingan, ketidaksemupan dalam budaya, agama,
latar belakang Pendidikan
2.Triggering Event - No conflict can arise on its own. Munculnya peristiwa yang men-trigger
munculnya konflik
3.Initiation Phase - Fase dimana konflik sudah mulai muncul. Biasanya ditandai dengan
adanya perbedaan pendapat, perdebatan, atau bahkan kekerasan
4.Differentiation Phase - Fase dimana semua pihak menyampaikan pikirannya, fase dimana
permasalahan yang menyebabkan konflik dibahas.
5.Resolution Phase - Fase ini muncul ketika ada keinginan untuk menyelesaikan konflik,
melakukan eksplorasi opsi penyelesaian konflik
Manajemen Konflik (Baro & Robert 1992)
◦ Fight adalah model manajemen konflik dengan tinggi Assertiveness dan rendah Cooperation  biasanya
diselesaikan dengan berkelahi; muncul pada keadaan mendesak
◦ Avoidance adalah model manajemen konflik dengan rendah Assertiveness dan Cooperation  menghindari
konflik; biasanya untuk mengurangi ketegangan, atau ketika berada pada tatanan hirarki yg lebih rendah
◦ Adaptation adalah model manajemen konflik dengan rendah Assertiveness dan tinggii Cooperation 
beradaptasi dengan ekspresi yang wajar; biasanya melibatkan altruism, kepatuhan pada perintah, dan demi
kepentingan sendiri (Haridas, 2003).
◦ Compromise adalah Cooperation dan Assertiveness pada tingkat sedang  kompromi, mencari jalan
tengah, kedua belah pihak mendapatkan manfaat;terkadang digunakan sebagai solusi sementara
◦ Collaboration adalah model manajemen konflik dengan tinggi Assertiveness dan Cooperation 
bergabungnya ide untuk mencapai solusi terbaik dari sebuah konflik, dengan memperhatikan: tingkat
keseriusan konflik, kesesuaian hasil penyelesaian konflik, kekuatan/kekuasaan yang dimiliki orang yang
berwenang, preferensi pribadi
Strategi Menyelesaikan Konflik
1. Recognize that there is a problem that needs to be solved  Untuk memulai proses resolusi konflik, Anda perlu menyadari
bahwa konflik memang ada.
2. Explore the underlying concerns  Langkah ini diperlukan untuk melihat kemungkinan dan melakukan eksplorasi tentang
hal yang dikhawatirkan atau penyebab munculnya konflik. Solusi adalah rencana tindakan. Kekhawatiran mendasari
keinginan, ketakutan, dan faktor lain yang penting bagi Anda dalam situasi tertentu.
3. Create a mutually agreeable solution  Kesepakatan dan penyelesaian datang ketika dua orang yang terlibat dalam konflik
membuat rencana tindakan yang mencakup cara untuk memenuhi keprihatinan mendasar kedua belah pihak.
Diskusi Kelas
Kasus 1

Di perusahaan X sedang terjadi konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini muncul diduga karena karyawan merasa
perusahaan tidak terbuka atas rincian upah karyawan yang tiba-tiba dikurangi 2 %. Perusahaan mengatakan bahwa pemotongan
dilakukan untuk memberikan pesangon pada karyawan ketika mereka pension. Tetapi, karyawan merasa keberatan atas
keputusan perusahaan yang diambil secara sepihak tanpa mempertimbangkan pendapat karyawan. Di sisi lain, perusahaan
merasa bahwa keputusan yang diambil tersebut sudah sangat tepat. Konflik yang terjadi ini telah menimbulkan berbagai dampak,
seperti menurunnya efektivitas kerja karyawan. Jika tidak diselesaikan, maka dapat menimbulkan dampak-dampak lain yang
mungkin lebih berbahaya dan merugikan.
DISKUSI KASUS
underlying concern:
1
Posible solutions: Mutually agreeable solution

-Memotong gaji karyawan -Diadakan rapat untuk menentukan Diadakan rapat untuk menentukan
-Karyawan keberatan atas keputusan keputusan ulang terkait pesangon dan gaji keputusan ulang terkait pesangon dan gaji
perusahaan yang memotong gaji karyawan karyawan oleh perusahaan dan perwakilan karyawan oleh perusahaan dan perwakilan
sebanyak 2% secara sepihak karyawan karyawan didasarkan pada
-Ketidakterbukaan perusahaan pada -Perusahaan menaikkan gaji karyawan maksud/tujuan/keinginan kedua belah pihak
karyawan supaya karyawan menjadi efektif lagi dan kalau perlu dihadirkan
-Perusahaan merasa bahwa keputusan yang -Demo yang dilakukan karyawan untuk orang/bidang/divisi yang berwenang
diambil sudah tepat padahal karyawan membatalkan keputusan perusahaan mengetahui persis tentang peraturan
merasa keberatan  perbedaan persepsi -Merekrut karyawan yang baru dan mengenai upah dan pesangon
antara perusahaan dan karyawan memecat karyawan yang lama yang tidak (collaboration)  untuk menentukan
Dampak: setuju dengan keputusan langkah-langkah konkrit penyelesaian
Keefektivitasan karyawan menurun -perusahaan menurunkan potongan menjadi konflik
1% dan karyawan menerima karena 1%
tidak terlalu besar ATAU tetap dipotong 2%
tapi gaji karyawan dinaikkan (cari jalan
tengah)
Tugas Kelompok
◦ Tontonlah 1 film (tiap kelompok filmnya berbeda)
◦ Tulislah sinopsis/alur cerita dari film tersebut
◦ Carilah konflik yang terjadi dalam film tersebut yang menarik untuk dibahas
◦ Analisis terhadap konflik tersebut (mulai dari deskripsi konflik, faktor penyebab, fase munculnya
konflik, dampak yang ditimbulkan, hingga penyelesaian konflik)
◦ Analsis dilakukan berdasarkan materi pertemuan ini dan juga sumber-sumber ilmiah terkait.
◦ Hasil analisis tersebut dipresentasikan dipertemuan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai