Anda di halaman 1dari 119

STRUKTUR BANGUNAN DENGAN

MATERIAL BETON

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi


yang telah umum digunakan untuk bangunan
gedung, jembatan, jalan, dan lain-lain.
Beton merupakan satu kesatuan yang homogen.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton diperoleh dengan cara mencampur agregat


halus (pasir), agregat kasar (kerikil), dan air,
dengan semen portland atau semen hidrolis yang
lain, kadang-kadang ditambah dengan bahan
tambahan (aditif) yang bersifat kimiawi ataupun
fisikal pada perbandingan tertentu, sampai
menjadi satu kesatuan yang homogen.
Campuran tersebut akan mengeras seperti
batuan. Pengerasan terjadi karena peristiwa
reaksi kimia antara semen dengan air.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Kelebihan Material Beton :

1. Beton mampu menahan gaya tekan dengan


baik, serta mempunyai sifat tahan terhadap korosi
dan pembusukan oleh kondisi lingkungan.
2. Campuran beton dapat dengan mudah dicetak
sesuai dengan kebutuhan perencanaan.
Cetakan beton (bekisting) dapat pula dipakai
berulang kali sehingga lebih ekonomis.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Kelebihan Beton :

3. Campuran beton dapat disemprotkan pada


permukaan beton lama yang retak maupun dapat
diisikan kedalam retakan beton dalam proses
perbaikan (grouting)
4. Campuran beton dapat dipompakan sehingga
memungkinkan untuk dituang pada tempat-tempat
yang posisinya sulit dengan alat concrete pump
5. Beton tahan terhadap aus dan tahan api,
sehingga perawatannya lebih murah.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Kekurangan Beton :
1. Beton dianggap tidak mampu menahan gaya
tarik, sehingga mudah retak.
Oleh karena itu perlu diberi baja tulangan sebagai
penahan gaya tarik.
2. Beton keras dapat menyusut dan mengembang
bila terjadi perubahan suhu, sehingga perlu dibuat
dilatasi (expansion joint) untuk mencegah
terjadinya retakan-retakan akibat terjadinya
perubahan suhu. Hal ini biasa terjadi pada CRCP
(Continuous Reinforced Concrete Pavement)
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Kekurangan Beton :

3. Untuk mendapatkan beton kedap air secara


sempurna, harus dilakukan dengan pengerjaan
yang teliti.
4. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga
harus dihitung dan diteliti secara seksama agar
setelah dikompositkan dengan baja tulangan
menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur
tahan gempa.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
Modulus elastisitas beton (EC )

Modulus elastisitas beton dirumuskan dengan:

EC =

dengan :

fc = K (kuat tekan karakteristik beton) / 10,2


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
Sifat dan Karakteristik Beton sebagai Material
Struktur Bangunan

Kuat Tekan Beton

Kekuatan tekan (fc) merupakan salah satu kinerja


utama beton. Kekuatan tekan adalah kemampuan
beton untuk menerima gaya tekan per satuan luas,
dan dinyatakan dengan MPa atau N/mm 2.
Walaupun dalam beton terdapat tegangan tarik yang
sangat kecil, diasumsikan bahwa semua tegangan
tekan didukung oleh beton tersebut.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Penentuan kuat tekan dapat dilakukan dengan


alat uji tekan dan benda uji berbentuk silinder
dengan prosedur uji ASTM C-39 pada umum
benda uji 28 hari. Kuat tekan beton ditetapkan
oleh perencana struktur (dengan benda uji
berbentuk silinder diameter 150 mm dan tinggi
300 mm), untuk dipakai dalam perencanaan
struktur beton.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Berdasarkan SNI 03-2847-2002, beton harus


dirancang sedemikian hingga menghasilkan kuat
tekan sesuai dengan aturan-aturan dalam tata
cara tersebut dan tidak boleh kurang daripada
17,5 MPa (K-175)
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
Kemudahan Pengerjaan (workability)

Kemudahan pengerjaan beton juga merupakan


karakteristik utama yang juga dipertimbangkan
sebagai material struktur bangunan.
Walaupun suatu struktur beton dirancang agar
mempunyai kuat tekan yang tinggi, tetapi jika
rancangan tersebut tidak dapat
diimplementasikan di lapangan karena sulit
untuk dikerjakan maka rancangan tersebut
menjadi sia-sia
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Pengaruh Faktor Air Semen (F A/S)


Terhadap kekuatan beton

Secara umum diketahui bahwa semakin tinggi


nilai F A/S, semakin rendah mutu kekuatan
beton.
Nilai F A/S yang rendah akan menyebabkan
kesulitan dalam pengerjaan, yaitu kesulitan
dalam pelaksanaan pemadatan yang pada
akhirnya akan menyebabkan mutu beton
menurun.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Pengaruh Faktor Air Semen (F A/S)


Terhadap kekuatan beton

Umumnya nilai F A/S minimum yang


disyaratkan adalah sekitar 0.4 dan maksimum
0.65. Rata-rata ketebalan lapisan yang
memisahkan antar partikel dalam beton
sangat bergantung pada faktor air semen yang
digunakan dan kehalusan butir semennya.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Bahan penyusun material beton

Semen
Semen dipakai sebagai pengikat sekelompok bahan-ikat
hidrolik untuk pembuatan beton.
Semen dibedakan dalam dua kelompok utama yakni:
semen Portland:
a. semen Portland abu terbang,
b. semen Portland berkadar besi,
c. semen Portland tras/pozzolan,
d. semen Portland putih.
semen-semen lain:
a. aluminium semen,
b. semen bersulfat
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Agregat

Agregat adalah bahan-bahan campuran-beton


yang saling diikat oleh perekat semen. Agregat
yang umum dipakai adalah pasir, kerikil dan batu
pecah. Pemilihan agregat tergantung dari:
syarat-syarat yang ditentukan untuk kekuatan
beton
persediaan di lokasi pembuatan beton
perbandingan yang telah ditentukan antara
biaya dan mutu
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Air

Karena pengerasan beton berdasarkan reaksi


antara semen dan air, maka sangat perlu diperiksa
apakah air yang akan digunakan memenuhi syarat-
syarat tertentu. Disarankan untuk mengamati
apakah air yang digunakan tersebut tidak
mengandung bahan-bahan yang merusak
beton/baja tulangan.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Air

Pertama-tama yang harus diperhatikan adalah


kejernihan air tawar, apabila ada beberapa kotoran
yang terlihat, maka air tidak boleh dipakai.
Di samping itu harus diamati juga apakah air itu
tidak mengandung bahan-bahan perusak,
contohnya: fosfat, minyak, asam, alkali, bahan-
bahan organis atau garam-garam. Penelitian
semacam ini harus dilakukan di laboratorium.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton bertulang

Beton merupakan bahan yang sangat mampu


menahan tegangan tekan tetapi tidak dapat atau
hampir tidak dapat menahan tegangan tarik. Dalam
beton bertulang maka baja tulangan merupakan
bahan yang menahan tegangan tarik.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton bertulang

Sebuah batang baja tulangan yang tertanam baik


dalam beton yang mengeras akan merekat
sedemikian rupa. Gejala ini disebut dengan adhesi
atau lekatan yang memungkinkan kedua bahan
dapat saling bekerja sama secara struktural.
Selain itu, penutup beton yang cukup padat dan
tebal sebagai pelindung tulangan, akan melindungi
tulangan baja terhadap korosi.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton Pracetak

Struktur beton pracetak dibuat di pabrik, dan


harus diangkut ke lokasi konstruksi apabila
akan digunakan. Elemen ini umumnya berupa
elemen yang membentang satu arah, yang
pada umumnya diberi tegangan pratarik.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Bagian struktur beton pracetak pada konstruksi gedung


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

. Pekerjaan dinding pembatas antara bagian


dalam bangunan dengan bagian luar
bangunan digunakan precast panel. Salah
satu keunggulan dari precast panel adalah
waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan
lebih cepat.
Pekerjaan pemasangan precast panel ini
menggunakan embedded precast panel dan
chain block
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

.
Embedded precast panel terbuat dari pelat
baja dengan ukuran tertentu yang dirancang
untuk pemasangan dinding beton precast.
Embedded ini dicor bersamaan balok tepi
(pada balok bagian luar). Pemasangan
embedded harus dilakukan secara teliti,
karena sangat mempengaruhi pekerjaan
pemasangan dinding beton precast.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
Pemasangan embedded ini terletak pada
bagian dasar balok dengan pelat baja yang
. menyentuh bekisting balok. Dalam 1 (satu)
bentang balok, dipasang embedded
sebanyak 2 (dua) buah.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Chain block adalah alat yang digunakan untuk


menarik dan menahan dinding panel precast
sehingga memudahkan pemasangan dinding
panel precast untuk berada tepat sesuai
dengan posisi rencana.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Penarikan dinding panel precast dilakukan


dengan menempatkan chain block pada
tempat tetap (pada balok yang telah diberi
tulangan khusus), kemudian mengaitkan ujung
pengait rantai chain block ke tulangan khusus
yang disadiakan untuk pengangkatan dinding
panel precast kemudian ditarik (sistem katrol).
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Plat lantai beton full precast

Struktur plat lantai beton full precast adalah sistem


pembuatan plat dengan metode seratus persen
pracetak.
Beton dicetak terlebih dahulu di lokasi lain
kemudian dipasang di lokasi proyek.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Plat lantai beton full precast

Proses produksi beton pracetak bisa dilakukan di


area proyek atau pada lokasi terpisah dengan
mempertimbangkan segi pengiriman. Ini bisa
menjadi salah satu cara untuk mempercepat waktu
pelaksanaan konstruksi.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Kelebihan metode plat lantai beton full precast

a. Waktu pengerjaannya cepat karena bisa


dipabrikasi lebih awal dan tinggal merangkai di
lokasi proyek.
b. Hemat biaya bekisting plat lantai. mengurangi
penggunaan kayu, plywood untuk bekisting (papan
cetak), perancah scaffolding dsb yang seharusnya
tersedia jika menggunakan metode konvensional.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Kelebihan metode plat lantai beton full precast

c. Hasil pekerjaan lebih rapi karena tidak ada plin


akibat pertemuan sambungan bekisting plywood.
d. Karena tidak menggunakan kayu, maka telah
menjalankan program green building dalam rangka
menjaga kelestarian bumi.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Kekurangan metode plat lantai beton full


precast

a. Pengerjaannya sangat tergantung dengan alat


berat, perlu diperhitungkan apakah beton pracetak
tersebut masih aman jika diangkat dengan alat
berat (misalnya tower crane atau mobil crane)
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Kekurangan metode plat lantai beton full


precast

b. Jika lokasi proyek berada di perkotaan, dan


beton precast diproduksi di area terpisah maka
ada kemungkinan proses pengiriman hanya boleh
dilakukan pada malam hari atau jam-jam tertentu,
padahal belum tentu pada saat material datang
bisa langsung dipasang, kondisi ini memerlukan
pengaturan stock penyimpanan sementara.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton pracetak bertulang penuh (Full


reinforced precast concrete)

Beton pracetak ini umumnya dibuat di pabrik dan


menyesuaikan dengan kebutuhan utilitas seperti
jembatan yang terintegrasi dengan saluran
pematusan (drainase), contoh: box culvert dan
arch culvert
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton pracetak bertulang penuh (Full


reinforced precast concrete)
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton pracetak bertulang penuh (Full


reinforced precast concrete)
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton pracetak bertulang penuh (Full


reinforced precast concrete)
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton pracetak bertulang penuh (Full


reinforced precast concrete)
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton pracetak bertulang penuh (Full


reinforced precast concrete)

Beton pracetak ini umumnya dibuat di pabrik dan


menyesuaikan dengan kebutuhan utilitas seperti
jembatan yang terintegrasi dengan saluran
pematusan (drainase), contoh: box culvert dan
curve culvert
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

. Beton pratekan

Beton pratekan (prestressed concrete) adalah


beton bertulang yang telah diberikan tegangan
tekan dalam untuk mengurangi tegangan tarik
potensial dalam beton akibat beban kerja
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton pratekan
.
Menurut cara pemberian tegangan pada beton
pratekan (prestressed concrete) ada dua
macam, yaitu:
a. Beton pratekan pratarik (Pre-tensioned-
pre-stressed concrete)
b. Beton pratekan pascatarik (Post-
tensioned- pre-stressed concrete)
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton pratekan
.
a. Beton pratekan pratarik (Pre-tensioned-
pre-stressed concrete)
Beton pratekan pratarik merupakan struktur
beton pratekan dengan tegangan yang
diberikan saat beton dicetak di pabrik.
Tegangan yang diberikan sesuai dengan
kekuatan beton yang dibutuhkan
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Proses pemberian tegangan untuk beton prategang pratarik


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton pratekan
.
Kabel diregang (ditarik) didalam cetakan
beton dan ditahan pada kedua ujungnya.
Sesudah beton dicor dan mengeras ujung-
ujung kabel dipotong.
Akibatnya kabel berusaha memendek
kembali, tetapi ditahan oleh beton yang sudah
membungkusnya sehingga beton menjadi
tertekan.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Cetakan beton prategang pratarik dengan sistem


transfer tegangan
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Balok beton prategang pratarik


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Balok beton T-shape prategang pratarik


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Bantalan rel dari beton prategang pratarik


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton pratekan
.
b. Beton pratekan pasca tarik (Post-
tensioned-pre-stressed concrete)
Beton pratekan pasca tarik merupakan
struktur beton pratekan dengan tegangan
yang diberikan saat beton pracetak prategang
berada di lokasi konstruksi. Tegangan yang
diberikan sesuai dengan kekuatan beton yang
dibutuhkan
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton pratekan
.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Balok girder beton prategang pasca tarik sebelum


transfer tegangan
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Balok girder beton prategang pasca tarik selama proses


transfer tegangan
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Balok girder beton prategang pasca tarik selama proses


transfer tegangan
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Pelat beton prategang pasca tarik selama proses


transfer tegangan
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Proses anchor jacking sebelum dilakukan transfer


tegangan pada beton prategang pasca tarik
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Balok girder beton prategang pasca tarik sudah dalam


keadaan bertegangan
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Balok girder beton prategang pasca tarik dibawa ke


lokasi konstruksi
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Struktur Komposit

Struktur komposit (Composite) merupakan struktur


yang terdiri dari dua material atau lebih dengan sifat
bahan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan
sehingga menghasilkan sifat gabungan yang lebih
baik. Umumnya struktur komposit berupa :
1. Kolom baja terbungkus beton / balok baja
terbungkus beton
2. Kolom baja berisi beton/tiang pancang
3. Balok baja yang menahan slab beton
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Struktur Komposit
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Struktur Komposit
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Struktur Komposit

Perencanaan komposit mengasumsi bahwa


baja dan beton bekerja sama dalam memikul
beban yang bekerja, sehingga akan
menghasilkan desain profil/elemen yang lebih
ekonomis.
Disamping itu struktur komposit juga
mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya
adalah lebih kuat (stronger) dan lebih kaku
(stiffer) dari pada struktur non-komposit.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Struktur Komposit

Gaya geser horisontal yang timbul antara slab


beton dan balok baja selama pembebanan
harus ditahan agar penampang komposit
bekerja secara monolit, atau dengan kata lain
agar terjadi interaksi antara slab beton dan
balok baja.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Struktur Komposit

Untuk menjamin adanya lekatan antara beton


dan balok baja maka harus dipasang alat
penyambung geser mekanis (shear
Connector) diatas balok yang berhubungan
dengan slab beton.
Disamping itu fungsi dari pada shear
Connector adalah untuk menahan atau
menghindari terangkatnya slab beton sewaktu
dibebani.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Struktur Komposit
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Struktur Komposit

Plat lantai komposit metode bond-deck

Metodenya yaitu besi tulangan bagian bawah


dihilangkan dan tugasnya digantikan oleh plat bond-
deck (plat pengikat),
Dengan cara ini maka ada penghematan pekerjaan
pembesian sekaligus bekisting lantai.,
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Struktur Komposit

Dari segi waktu pelaksanaan plat pengikat (plat bond-


deck) juga jauh lebih cepat pengerjaannya jika
dibanding dengan sistem konvensional, hal ini
menyebabkan metode bond-deck banyak digunakan
dalam pembangunan gedung-gedung pencakar langit
di indonesia maupun di negara lain.
Sistem ini juga bisa diaplikasikan dalam
pembangunan rumah tinggal,
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

plat pengikat
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

plat pengikat (plat bond-deck)


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

plat pengikat (plat bond-deck)


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Kelebihan plat lantai metode bond-deck

a. Penghematan bekisting lantai karena plat bond-


deck sekaligus berfungsi sebagai formwork.
b. Tidak menggunakan besi tulangan bagian bawah
karena fungsinya sudah digantikan oleh plat bond-
deck (plat pengikat).
c. Pengerjaan lebih cepat dan murah jika dibanding
dengan sistem konvensional
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Kelebihan plat lantai metode bond-deck

c. Bagian bawah plat lantai terjamin rapi,


karena jika menggunakan sistem konvensional
dengan bekisting plywood maka ada resiko
beton keropos, retak atau membentuk plin
sehingga memerlukan pekerjaan perapihan.
d. Plat bond-deck (plat pengikat) masih aman
jika terkena kebakaran.
e. Plat bond-deck (plat pengikat) anti karat
sehingga bisa bertahan lama.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Kekurangan plat lantai metode bond-deck

a. Tidak bisa diterapkan pada sisi tepi gedung (plat


lantai kantilever).
b. Perlu pengaturan yang bagus agar tidak banyak
sisa material plat bond-deck terbuang.
c. Harga plat bond-deck sangat terpengaruh dengan
perkembangan baja, jadi perlu dihitung segi
efisiensinya jika dibandingkan dengan menggunakan
bekisting plywood.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton fiber

Beton fiber merupakan beton yang ditambahkan serat


(fiber) kedalam campurannya. Serat tersebut dapat
berupa serat kayu, kelapa, bambu, baja, dan zat-zat
tambahan lainnya yang dapat menambah mutu beton.
Beton fiber ini sangat berguna untuk memperbaiki
atau menaikkan sifat mekanik beton. Sifat mekanik
beton yang dimaksud adalah kuat tekan, kuat tarik,
dan kuat lentur.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton fiber

Ada beberapa jenis atau kelompok beton fiber yang


sudah dikenal saat ini, antara lain metalic fibers,
mineral fibers, polimeric fibers, dan naturally occuring
fibers.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton fiber

Metalic fibers.

Metalic fibers terdiri dari serat baja. Serat baja


biasanya digunakan sebagai pengganti aggregat
kasar. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan
di Teknik Sipil UGM pada tahun 2006, beton fiber
dengan tambahan serat baja mampu menaikkan kuat
tekan beton.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton fiber

Beton dengan serat baja


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton fiber

Mineral fibers

Mineral fibers terdiri dari serat gelas atau serat kaca


(fiberglass). Serat kaca berasal dari kaca cair yang
ditarik hingga berdiameter 0,005 mm 0,01 mm.
Bahan dasar serat kaca ini yang digunakan pada
campuran beton adalah kelereng. Kelereng berfungsi
sebagai pengganti aggregat kasar.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton fiber

Beton dengan mineral fiber untuk beton pracetak


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton fiber

Beton dengan mineral fiber untuk beton pracetak


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton fiber

Polimeric fibers.

Polimeric fibers adalah serat polimer, yaitu serat yang


berasal dari serat sintetis senyawa karbon. Serat ini
dibuat dengan proses kimia. Serat polimer terdiri dari
polypropylene, polyethylene, polyester, nylon,
carbon,dan acrylic.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton fiber

Beton dengan serat polimer


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton fiber

Naturally occuring fibers

Naturally occuring fibers adalah serat alami yang


berasal dari alam. Contoh serat alami yang paling
sering digunakan dalam campuran beton adalah serat
bambu, serat kelapa, dan serat kayu (serbuk kayu).
Serat alami terbukti dapat memperbaiki sifat mekanis
beton seperti kuat tekan yang lebih tinggi dari beton
normal. Selain itu, serat alami seperti serat tebu juga
mampu mendukung pembuatan beton busa (beton
ringan).
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton fiber

Beton dengan serat kayu


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton ringan

Beton ringan dikenal ada 2 (dua) jenis: Autoclaved


Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight
Concrete (CLC).
Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama yaitu
menambahkan gelembung udara ke dalam mortar
sehingga akan mengurangi berat beton yang
dihasilkan secara drastis.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton ringan

Perbedaan bata ringan AAC dengan CLC dari segi


proses pengeringan yaitu AAC mengalami
pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi
sedangkan bata ringan jenis CLC yang mengalami
proses pengeringan alami. CLC sering disebut juga
sebagai Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton ringan

Aerated Autoclaved Concrete Blocks (AACB) atau


beton ringan Aeroblock merupakan pengganti batu
bata biasa, yang memiliki ukuran lebih besar namun
ringan karena pada saat pembuatannya mengalami
proses aerasi.
Selain itu bata ringan merupakan bahan pelindung
yang baik terhadap bahaya kebakaran karena terbuat
dari bahan pasir silika yang tidak mudah terbakar.
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton ringan

Autoclaved-Aerated-Concrete-all-panels
STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton ringan

Pemasangan b-panel dari AAC


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton ringan

Cellular Lightweight Concrete (CLC).


STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
MATERIAL BETON

Beton ringan

Pemasangan beton ringan CLC


Gypsum

Gypsum untuk plafon


Gypsum untuk partisi

Anda mungkin juga menyukai