Fluida
Fisika dan Terapan
Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
UPN Veteran Jawa Timur
oleh : R. Novembrianto
Sifat-sifat Fluida
Sifat-sifat Penting Fluida
Berat jenis
Rapat massa (mass density)
Volume spesifik (specific volume)
Gravitasi spesifik (specific gravity)
Kompresibilitas rata-rata
Elastisitas (elasticity)
Kekentalan (viscocity)
Berat Jenis
w.v.g.g
v v
Kerapatan massa
Kerapatan massa = massa per satuan volume
m
Contoh:
v
Air = 1000 kgm-3
Air raksa = 13546 kgm-3
Udara = 1.23 kgm-3
Kerapatan massa tidak tetap tergantung suhu, tekanan, dan
jenis fluida
Kerapatan massa gas
Untuk gas (fluida yang bersifat compressible / dapat
dimampatkan), maka untuk hitungan kerapatan massa
timbul pertanyaan hubungannya dengan perubahan
volume :
jika v membesar, maka kerapatan massa bisa dihitung
jika v mengecil sehingga menjadi sangat kecil, maka
kerapatan massa jadi sangat sulit dihitung
Sehingga diambil asumsi dalam hitungan kerapatan
massa fluida adalah ditentukan volume terkecil yang
membatasi fluida sehingga masih bisa dihitung dan
didefinisikan kerapatan massa fluida pada titik tersebut
Kerapatan massa air
Kerapatan massa air murni pada tekanan 760 mm Hg,
pada beberapa suhu:
1
vs
Gravitasi spesifik
v / v
1 (v)
p v p
1 v
S
v p
S
Dalam termodinamika didefinisikan
Cp = panas jenis pada tekanan tetap
Cv = panas jenis pada volume tetap
Kompresibilitas
( dp) 1
E
(dv) / v T
Kekentalan
Kekentalan adalah sifat fluida untuk melawan tegangan
geser
Kekentalan kinematik
v
v = kekentalan kinematik
= kekentalan absolut/dinamik
= kerapatan massa fluida
Kekentalan
Keadaan zat cair dan gas yang memiliki kemampuan untuk mengalir
disebut Fluida.
Ditanya : m
Jawab :
m = V
= 19,3 x 3,75
= 27,375 gram
Massa Jenis
Contoh 2
Sebuah logam paduan ( alloy ) dibuat dari 0,04
kg logam A dengan massa jenis 8000 kg/m3 dan
0,10 kg logam B dengan massa jenis 10000
kg/m3 . Hitung massa jenis rata rata logam
paduan itu.
Diket :
Logam A :m A = 0,04 kg dan A= 8000 kg/ m3
Logam B :m B = 0,10 kg dan B= 10000 kg /m3
Ditanya : massa jenis rata rata logam paduan
Massa Jenis
Jawab:
Massa total logam = mA + mB
= 0,04 + 0,10
= 0,14 kg
Volume total = VA + VB
=( mA / A) + (mB / B)
= (0,04/8000) + (0,10/10000)
= 0,6/40000
Maka
Massa jenis logam paduan = massa total : volume total
= 0,14 : (0,6/40000)
= 9333 kg /m3
Tekanan Pada Fluida
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas.
Tekanan = P = dimana F = gaya (N) ; A = luas (m2).
Satuan SI untuk tekanan adalah N/m2 atau Pascal (Pa).
Satuan lain dyne/cm2. lb/in2 (psi).
F=mg
Konsep tekanan berguna dalam membahas fluida.
Fluida memberikan tekanan ke semua arah.
P=gh [zat cair] berlaku utk massa jenis
konstan dan h tidak berubah (jika fluida tidak dapat
ditekan).
Umumnya tekanan pada kedalaman yg sama dalam
zat cair yg serba sama adalah sama.
Tekanan (P)
Misalnya tekanan air
Cara mengukur tekanan zat :
1. Tuangkan air ke dalam gelas ukur
2. Timbang air yang ada dalam gelas ukur dengan
neraca
3. Hitung berat air dengan pers. W = mg
4. Hitung luas permukaan gelas ukur
5. Bagi berat air dengan luas permukaan gelas
ukur
Tekanan Pada Fluida
Perubahan tekanan terhadap kedalaman fluida
Jawab.
p = g h = (1,0 x 103 kg/m3) (9,8 m/s2) (30m) = 2,9 x 105 N/m2
Tekanan Atmosfir dan Tekanan Terukur
Tekanan atmosfir bumi pada setiap fluida bergantung pada
kedalaman, massa jenis udara terhadap ketinggian.
P keluar = P masuk
Fkeluar Fmasuk
Akeluar
= Amasuk
Fkeluar Akeluar
Fmasuk
= Amasuk
Pengukuran Tekanan: Alat ukur dan barometer
Tekanan dibawah permuakaan suatu cairan (air
raksa) yg terbuka
P = P0 + g h
P0 = tekanan atmosfir
= massa jenis zat cair
g h = tekanan terukur
= (13,6 x 103 kg/m3)(9,8 m/s2) (1 x 10-3 m)
= 1,33 x 102 N/m2
*biasanya yang ditentukan hanya h saja.
Pengukuran Tekanan: Alat ukur dan barometer
Tabel Konversi antara satuan tekanan yang berbeda
Hukum Archimedes
Gaya apung yg bekerja pada benda yang dimasukkan dalam fluida
sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
Hukum Archimedes
Memahami hukum Archimedes dengan kajian
eksperimen sederhana:
1. Siapkan sebuah beban, neraca pegas, gelas ukur dan air
secukupnya.
2. Masukan air dalam gelas ukur dan catat volumenya (Vo)
3. Timbang beban dengan neraca pegas dan catat beratnya
(w1).
4. Beban yang masih tergantung pd neraca pegas, masukan
dalam gelas ukur yang berisi air, catat volume air (V1) dan
berat beban dalam air (w2).
5. Hitung perbedaan volume air dan berat beban.
6. Bagaimana kesimpulannya
Gaya ke atas :
Maka di rumuskan :
Wbf = w Fa
Fa = w wbf
atau
F2 Fa = F2 F1
Fa = P2 A P1 A
= (P2 P1)A
= f ghA
= (f g) (hbf A)
= (f g) Vbf
W = mg
F1 maka gaya ke atas di rumuskan :
Fa = (f g) Vbf
Fa = (f g) Vbf
Dengan:
f = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf = volume benda dalam fluida (m3)
Fa = gaya ke atas (N)
Jadi dapat di simpulkan :
T1 = mg
T1 = 1 x10
T1 = 10 N
mg
Sesudah dicelupkan :
T2 Fy = 0
Fa T2 + Fa mg = 0
T2 = mg Fa
T2 = 1 x 10 Fa
T2 = 10 - Fa
mg
Volume Al :
VAl = m /
= 1 / (2,7 x 103)
Maka Fa = Val f g
= 3,7 N
Sehingga :
T2 = 10 3,7
= 6,3 N
Mengapung
b b = (Vbf/Vb) f
f
Atau
b = (Vbf/Vb) f
= (A hbf / A hb) f
b = ( hbf / hb ) f
Dengan :
b = massa jenis benda (kg / m3)
f = masa jenis fluida (kg / m3)
hb = tinggi benda (m)
hbf = tinggi benda dalam fluida (m)
Kesimpulan :
Fa (f Vbf ) g = (b Vb) g
(f Vb) g = (b Vb) g
w
f = b
b = f
Kesimpulan :
kayu
1
y
2 l
Gerak Fluida; Laju Aliran dan Persamaaan Kontuinitas
Fluida
. yg melewati titik 1 (melalui luas A1) dalam
waktu t adalah A1 l1, dmn l1 adalah jarak yg
dilalui fluida dalam waktu t. Krn kecepatan
fluida yg melewati titik 1 adalah v1= l1/ t. Laju
alir massa m1/ t melalui luas A1 adalah
m1 V1 1A1l1
t
= t
= t
= 1 A1 v1
Gerak Fluida; Laju Aliran dan Persamaaan Kontuinitas
Dimana V1 = A1 l1 adalah volume dgn massa
m1 dan 1 adalah massa jenis fluida. Dgn cara
yg sma pada titik 2 (melalui luas A2), laju alir
2 A2 v2. krn tidak ada fluida yg masuk atau
keluar dr sisi2, laju alir melalui A1 dan A2 harus
sama
. dgn demikian
m1 m2
t
= t
Maka
1 A1 v1 = 2 A2 v2
Persamaan diatas disebut persamaan
kontuinitas
Contoh Soal 2
Gerak Fluida; Laju Aliran dan Persamaaan Kontuinitas
Saluran pemanas ke ruangan
Seberapa besar sebuah saluran pemanas harus dibuat
jika udara yang mengalir dengan laju 3 m/s didalamnya
dapat mengisi ruangan dengan volume 300 m3 setiap 15
menit? (anggap massa jenis udara tetap konstan.
Penyelesaian
. dapat menerapkan persamaan pd slide
Kita
sebelumnya, jika menganggap ruangan tersebut (sebut
saja titik 2) sebagai bagian besar dari saluran. Lakukan
penalaran dgn cara yg sama dengan mengubah t
menjadi t). Kita lihat bahwa A2V2 = A2l2t = V2/t dimana v2
adalah volume ruangan. Kemudian A1v1 = A2V2 = V2/t
2 300 3
Dan A1 = = = 0,11 m2
1 (3 /)(900)
Gerak Fluida; Laju Aliran dan Persamaaan Kontuinitas
P1 + v12 + g y1 = P2 + v22 + g y2
Contoh Soal 3 Bernoulli
Aliran dan Tekanan pada suatu sistem pemanas air.
Air mengalir di sebuah rumah pada suatu sistem pemanas air. Jika air
dipompa dengan laju 0,5 m/s melalui pipa berdiameter 4 cm di
ruang bawah tanah dengan tekanan 3 atm . Berapa laju aliran dan
tekanan pada pipa berdiameter 2,6 cm di tingkat dua dengan tinggi
5,0 m diatasnya?
Jawab.
Pertama kita hitung laju aliran lantai 2 dgn menamakan v2. dengan
memperhitungkan bahwa luas sebanding kuadrat jari2 (A=r2) kita
sebut ruang bawah tanah sebagai titik 1 didapatkan :
Contoh Soal 3 Bernoulli
Pertama kita hitung laju aliran lantai 2 dgn menamakan v2. dengan
memperhitungkan bahwa luas sebanding kuadrat jari2 (A=r2) kita
sebut ruang bawah tanah sebagai titik 1 didapatkan :
11 112 0,02 2
V2 = 2
= 22
= 0,5 m/s (0,0132 ) = 1,2 m/s
Untuk mencari tekanan, kita gunakan persamaan Bernoulli :
P2 = P1 + g (y1-y2) + (V12 - V22 )
= (3 x 105 N/m2 ) + (1 x 103 kg/m3) 9,8 m/s2 (-5 m) + (1 x 103
kg/m3) [(0,5 m/s)2 (1,2m/s)2]
= (3 x 105 N/m2 ) (4,9 x 104 N/m2) 6 x 102 N/m2
= 2,5 x 105 N/m2
Viskositas
Lempeng bergerak
Fluida yg riil memiliki gesekan internal Gradien
Fluida Kecepatan l
yang besarnya tertentu disebut
Viskositas Lempeng diam
CONTOH:
TEGANGAN PERMUKAAN
TEGANGAN PERMUKAAN
SIFAT CAIRAN :
volume tetap
Bentuk mengikuti tempatnya
memiliki fluiditas
kerapatan agak besar
kompresibilitas kecil
energi geraknya translasi, rotasi, vibrasi
difusi agak cepat
memiliki gaya tarik-menarik antar molekulnya
memiliki tegangan permukaan.
FENOMENA TEGANGAN PERMUKAAN
Cairan berkontraksi
Tegangan Permukaan dan Kapilaritas
F Dengan:
F : gaya (N)
l l : panjang (m)
; tegangan permukaan
(N/m)
Atau
W
Di rumuskan : A
Dengan :
W = usaha (J)
A = luas penampang (m2)
= tegangan permukaan
(J/m2)
Tegangan permukaan pd sebuah
bola
Dari gambar di
peroleh :
Fy
cos
l
Fy l cos
Karena l 2r
maka : Fy = 2 r cos
Contoh :
air Raksa
Proses pembentukan meniskus
cekung dan cembung
Fa Fa
Air FR Fk Raksa
Fk
F R
Tegangan Permukaan dan Kapilaritas
Air y Raksa
water
mercury
Secara matematis :
Fy 2r cos
w 2r cos
mg 2r cos
y
Air
r 2 yg 2r cos
2 cos
y
water
gr
Contoh :
Sebuah pipa kapiler mempunyai
diameter 0,002 cm dan di masukkan
ke dalam wadah berisi air. Jika
tegangan permukaan air adalah
0,072 N/m dan sudut kontak 00,
tentukan ketinggian air pd pipa
kapiler tersebut akibat dorongan
tegangan permukaan.
Penyelesaian :
Diket :
= 0,072 N/m , = 00, g = 10 m/s 2
= 1000 kg/m3, r = 0,001 cm= 10-5m
Ditanya : y
Jawab:
y =(2 cos )/gr
= [(2)0,072 cos 00] /[1000(10)10-5]
= 1,44 m
Terapan manfaat dari hukum Bernoulli
dan Pascal
Rumah Penduduk
Sumber
air
80 m
4m
Tandon Air Pompa Hydram
300 m
Prinsip Kerja Bagian utama dari pompa hidram adalah dua buah katup,
yaitu: katup hisap (3) dan katup buang (5). Air masuk dari
Pompa Hydram reservoir melalui pipa (1). Mula-mula katup buang terbuka
karena gravitasi sedangkan katup hisap tertutup. Air yang
masuk memenuhi badan pompa (2) mendorong ke atas
katup menutup. Tertutupnya katup buang mengakibatkan
dorongan air menekan dan membuka katup hisap lalu air
masuk mengisi ruang dalam tabung udara (4) di atas katup
hisap. Pada volume tertentu pengisian air dalam tabung
udara optimal, massa air dan udara dalam tabung
kompresi akan menekan katup hisap untuk menutup
kembali, pada saat yang bersamaan sebagian air keluar
melalui pipa (7). Dengan tertutupnya kedua katup,
maka aliran air dalam badan pompa berbalik berlawanan
dengan aliran air masuk diikuti dengan turunnya katup
buang. Hal ini karena arah tekanan air tidak lagi ke
katup buang tetapi berbalik ke arah pipa input (1).
Terapan bermanfaat dari Fluida