1
Jawaban
a. Lemahnya Komuniasi
Pelaksanaan sebuah proyek tanpa adanya komunikasi yang lancar bisa
menyebakan sebuah proyek mengalami kesalahan didalam pengerjaannya.
b. Kurangnya Pemantauan
Pelaksanaan sebuah proyek umumnya tidak dipantau secara baik. Kelemahan ini
bisa memunculkan memungkinkan sebuah proyek tidak berjalan dengan rencana
semula. banyak terjadi penyimpangan penyimpangan disana sini akibat lemahnya
pengendalian oleh manajemen proyek.
g. Kurangnya Komitmen
Kurangnya komitmen ketika menjalankan pengerjaan proyek bisa membuat
pembangunan proyek menjadi terlambat atau bahkan bisa sama menderita
kegagalan. komitmen bukan hanya oleh developer, namun harus ditekankan
kepada seluruh pihak yang berkaitan dengan proyek yang dikerjakan.
Karakteristik PERT
Proyek yang kompleks menggunakan metode PERT (Program Evaluation
Review Technical), maka akan diketahui :
Manfaat PERT
- Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap pekerjaan dalam suatu
proyek.
- Dapat mengetahui implikasi dan waktu jika terjadi keterlambatan suatu
pekerjaan.
- Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur alternatif lain yang
lebih baik untuk kelancaran proyek.
- Dapat mengetahui kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapa
jalur kegiatan.
- Dapat mengetahui batas waktu penyelesaian proyek.
4
Metodelogi PERT
- Metodologi PERT divisualisasikan dengan suatu grafik atau bagan yang
melambangkan ilustrasi dari sebuah proyek
- Diagram jaringan ini terdiri dari beberapa titik (nodes) yang merepresentasikan
kejadian (event) atau suatu titik tempuh (milestone)
- Titik-titik tersebut dihubungkan oleh suatu vektor (garis yang memiliki arah)
yang merepresentasikan suatu pekerjaan (task) dalam sebuah proyek. Arah dari
vektor atau garis menunjukan suatu urutan pekerjaan.
5
Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan what if saat
melihat kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan terlebih dahulu
terhadap kebutuhan.
6. Metode Pemeriksaan atau Inspeksi Pekerjaan Plumbing Sudah ada di DropBox dengan
Format Excel.
6
7
8
7. Metode Kerja Pemasangan Plumbing
9
2. Pemasangan Instalasi
1. Pekerjaan making untuk sparing dan jalur pipa air bersih, kotor, air hujan.
Dalam pekerjaan penentuan titik sanitary didinding atau dilantai, dilakukan
koordinasi dengan pihak sipil untuk mengetahui start point pemasangan
keramik.
2. Pekerjaan pemasangan sparing pada saat diadakan pengecoran plat lantai atau
dinding.
3. Pengeboran titik gantungan pipa instalasi pada jalur pada jalur yang telah di
marking sebelumnya. Dalam marking jalur pipa menggunakan benang.
4. Pemasangan pipa instalasi pada jalur horizontal maupun vertical.
5. Penyambungan pipa jalur horizontal maupun vertical.
6. Pengecatan pipa, warna sesuai ketentuan spesifikasi.
3. Pengetesan Pipa
Dalam pengetesan pipa, tekanan kerja disesuaikan spesifikasi, dan alat kerja
sudah dikalibrasi dan berfungsi dengan baik.
4. Pekerjaan Equipment
1. Pemasangan Pompa
a. Pembuatan pondasi.
b. Setting pompa pada pondasinya.
c. Pemasangan package booster pump (pararel 3 pompa), kapasitas 120
ltr/mnt berikut accesoriesnya.
d. Penyambungan discharge dan suction pompa dengan pipa instalasi.
e. Pemasangan valve untuk pompa.
10
2. Pemasangan Tanki
a. Pembuatan pondasi.
b. Setting tangki pada pondasinya.
c. Pemasangan roof tank modular sistem bahan FRP, kapasitas evektive 8 m3
berikut accesoriesnya.
d. Penyambungan inlet dan outlet tanki dengan pipa instalasi.
e. Pemasangan valve untuk tanki.
f. Test genang air dalam tanki.
11
12
3. Pemasangan Sanitary
a. Setting sanitary pada sparing pipa yang ada.
b. Penyambungan sanitary dengan pipa instalasi.
c. Test fungsi alat sanitary.
13
14