Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM IMUN

Dosen Pengampu : Ns. Happy Indri Hapsari,M.Kep

Disusun oleh: Kelompok 16

Rara Suci Rhamadhan (S16050)

Rika Nilamsari (S16051)

Riska Ayu Pratiwi (S16052)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2016/2017


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tubuh manusia tidak mungkin terhindar dari lingkungan yang mengandung


mikroba pathogen disekelilingnya. Mikroba tersebut dapat menimbulkan penyakit
infeksi pada manusia. Mikroba patogen yang ada bersifat poligenik dan
kompleks. Oleh karena itu respon imun tubuh manusia terhadap berbagai macam
mikroba patogen juga berbeda. Umumnya gambaran biologic spesifik mikroba
menentukan mekanisme imun mana yang berperan untuk proteksi. Begitu juga
respon imun terhadap bakteri khususnya bakteri ekstraseluler atau bakteri
intraseluler mempunyai karakteriskik tertentu pula.

Tubuh manusia akan selalu terancam oleh paparan bakteri, virus, parasit,
radiasi matahari, dan polusi. Stress emosional atau fisiologis dari kejadian ini
adalah tantangan lain untuk mempertahankan tubuh yang sehat. Biasanya kita
dilindungi oleh system pertahanan tubuh, sistem kekebalan tubuh, terutama
makrofag, dan cukup lengkap kebutuhan gizi untuk menjaga kesehatan.
Kelebihan tantangan negattif, bagaimanapun, dapat menekan system pertahanan
tubuh, system kekebalan tubuh, dan mengakibatkan berbagai penyakit fatal.

Respon imun yang alamiah terutama melalui fagositosis oleh neutrofil,


monosit serta makrofag jaringan. Lipopolisakarida dalam dinding bakteri Gram
negative dapat mangativasi komplemen jalur alternative tanpa adanya antibody.
Kerusakan jaringan yang terjaddi ini adalah akibat efek samping dari mekanisme
pertahanan tubuh untuk mengeliminasi bakteri. Sitokin juga merangsang demam
dan sintesis protein.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan fungsi sumsum tulang dan jaringan limfoid dikaitkan dengan sistem
imunologi!
2. Jelaskan peran antigen!
3. Jelaskan fungsi limfosit T, Limfosit B dan NK cell!
4. Jelaskan fungsi Makrofag!
5. Jelaskan fungsi Imunoglobulin!
6. Jelaskan tentang aktivasi dan dampak aktivasi komplemen!
7. Jelaskan tentang jenis dan manfaat respon imun!

C. Tujuan
1. Mengetahui fungsi sumsum tulang dan jaringan limfoic dikaitkan dengan
system imunologi
2. Mengetahui peran antigen
3. Mengetahui limfosit T, Limfosit B dan NK cell
4. Mengetahui fungsi makrofag
5. Mengetahui fungsi immunoglobulin
6. Mengetahui fungsi tentang aktivitas dan dampak aktivitas komplemen
7. Mengetahui tentang jenis dan manfaat respon imun

BAB II

PEMBAHASAN

A. System immune
Sistem kekebalan tubuh (Imunitas) adalah suatu organ komplek yang
memproduksi sel-sel yang khusus yang dibedakan dengan sistem peredaran darah
dari sel darah merah, tetapi bekerja sama dalam melawan infeksi penyakit
ataupun masuknya benda asing kedalam tubuh. Semua sel imun mempunyai
bentuk dan jenis sangat bervariasi dan bersirkulasi dalam sistem imun dan
diproduksi oleh sumsum tulang. Sedangkan kelenjar limfe adalah kelenjar yang
dihubungkan satu sama lain oleh saluran limfe yang merupakan titik pertemuan
dari sel-sel sistem imun yang mempertahankan diri dari benda asing yang masuk
kedalam tubuh. Mikroorganisme yang menyerang tubuh kita dapat berupa bakteri,
virus, jamur ataupun bahan kimia.Respon tubuh terhadap imun pada dasarnya
berupa proses pengenalan dan eliminasi. Jika salah satu atau kedua proses ini
terganggu maka akan terjadi gangguan patologis.

Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses pertahanan atau


imunitas terhadap senyawa makromolekuler atau organisme asing yang masuk
kedalamtubuh. Secara historisistilahini kemudian digunakan untuk menjelaskan
perlindungan terhadap penyakit infeksi. Untuk melindungi dirinya, tubuh
memerlukan mekanisme yang dapat membedakan sel-sel itu sendiri (Self) dari
agen-agen penginvasi (nonself).

B. Pengaruh fungsi sumsum tulang belakang dan jaringan limfoid dengan sistem
imunologi

Sumsum tulang belakang adalah spinal cord atau medulla spinalis adalah saraf
yang panjang, tipis, dan berbentuk seperti tabung yang merupakan bagian dari
jaringan saraf yang memanjang dari sumsum lanjutan (medula oblongata) sampai
di tulang belakang bagian pinggang. Hubungannya dengan imunitas adalah
sumsum tulang belakang yang menghasil limfosit yang berfungsi membunuh
kuman bakteri.
Limfosit adalah leukosit (sel darah putih) yang ditemukan dalam darah dan
jaringan getah bening. Tiga jenis utama dari limfosit adalah sel B atau limfosit B
(yang membuat antibodi), sel T atau limfosit T (yang membantu untuk membunuh
sel tumor dan mengendalikan respon imun), dan sel-sel pembunuh alami (yang
menghancurkan sel yang terinfeksi atau diubah). Fungsi dari limfosit sangat
penting bagi system imun manusia.

C. Peran antigen

Antigen adalah sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama dalam
menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau polisakarida tetapi
dapat juga berupa molekul lainnya termasuk molekul kecil (hapten) yang
bergabung dengan protein-pembawa atau carrier.
Mekanisme antigen memicu munculnya antibody digunakan sebagai dasar
imunisasi. Pada proses imunisasi, kuman yang dimatikan atau dilemahkan sengaja
disuntikkan kedalam tubuh sehingga tubuh membentuk antibodi. Jika suatu ketika
ada kuman liar yang mempunyai karakteristik sama masuk kedalam tubuh akan
segera dinetralkan oleh antibodi yang telah terbentuk sebelumnya.

D. Limfosit T, limfosit B, dan NK cell

1) Limfosit B berasal dari sel induk (stem cell) di dalam sumsum tulang.
Limfosit B dapat tumbuh menjadi sel plasma dan menghasilkan antibodi
2) Limfosit T terbentuk jika sel induk di sumsum tulang masuk ke kelenjar
thymus dan mengalami pembelahan dan pematangan. Di dalam kelenjar
thymus, limfosit T belajar membedakan benda asing dan yang bukan
benda asing. Limfosit T dewasa meninggalkan kelenjar thymus dan masuk
ke dalam pembuluh getah bening dan berfungsi sebagai bagian dari sistem
pengawasan kekebalan.
3) Sel NK (Natural Killer Cell), memiliki ukuran yang agak lebih besar dari
limfosit T dan limfosit B. Sel ini dinamakan sel pemusnah karena sel-sel
ini membunuh mikroba dan sel-sel kanker tertentu. Istilah alami (natural)
digunakan karena sel-sel ini siap membunuh sel target segera setelah
dibentuk, tanpa perlu melewati proses pematangan seperti pada limfosit T
dan limfosit B. Sel NK juga menghasilkan beberapa sitokin yang
mengatur sebagian fungsi limfosit T, limfosit B dan makrofag

E. Fungsi makrofag

Makrofag adalah sel darah putih besar yang merupakan bagian penting dari
system kekebalan tubuh kita. Makrofag yang lahir dari sel-sel darah putih yang
disebut monosit, yang diproduksi oleh sel-sel induk dalam sumsum tulang
belakang. Bentuknya seperti amoeba. Makrofag berfungsi menyelesaikan tugas
pembersihan yang sedang berjalan dengan menelan partikel yang tidak diinginkan
atau menjadi parasit oleh tubuh

F. Fungsi immunoglobulin

Immunoglobulin adalah kelas antibody (sejenis protein) yang ditemukan


dalam darah dan jaringan cairan. Immunoglobulin diproduksi oleh sel-sel system
kekebalan yaitu limfosit B. Fungsi immunoglobulin adalah untuk mengikat zat-
zat daam tubuh yang dikenal sebagai antigen asing (sering protein pada
permukaan bakteri dan virus). Pengikatan ini sangat penting dalam penghancuran
mikroba yang menanggung antigen.

G. Fungsi aktivasi dan dampak aktivasi komplemen

Aktivasi komplemen adalah sekelompok protein plasma yang apabila


diaktifkan secara sekuensial dapat menghancurkan sel-sel asing dengan
menyerang membrane plasma yang dihasilkan dihati dan terdapat dalam sirkulasi
darah dan seluruh jaringan. Dapat diaktifkan secara nonspesifik (dengan adanya
benda asing) dan secara spesifik (bekerjasama dengan antibody yang merupakan
hasil dari imun spesifik). Disebut komplemen karena dapat melenapi kerja
antibody untuk memusnahkan senyawa asing yang masuk kedalam tubuh.

System ini dapat berinteraksi satu sama lainnya, bereaksi dengan antibody
maupun membrane sel sehingga terjadi aktivitas biologis yang menyebabkan:

1. Lisis sel mikroorganisme dan reaksi inflamasi


2. Memicu reaksi imunologik yang melibatkan aktivasi sel-sel efektor
(berkaitan dengan reseptor komplemen pada permukaan sel yang
bersangkutan/memicu respon imun humoral lain)

H. Jenis dan manfaat respon imun


Respons imun adalah respons tubuh berupa suatu urutan kejadian yang
kompleks terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen tersebut. Respons imun
ini dapat melibatkan berbagai macam sel dan protein, terutama sel makrofag, sel
limfosit, komplemen, dan sitokin yang saling berinteraksi secara kompleks.
Mekanisme pertahanan tubuh terdiri atas mekanisme pertahanan non spesifik dan
mekanisme pertahanan spesifik.
1. Imunitas Alami atau Non spesifik
Sistem imun alami atau sistem imun nonspesifik adalah respon
pertahanan inheren yang secara nonselektif mempertahankan tubuh dari
invasi benda asing atau abnormal dari jenis apapun dan imunitas ini tidak
diperoleh melalui kontak dengan suatu antigen. Sistem ini disebut
nonspesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu. Selain
itu sistem imun ini memiliki respon yang cepat terhadap serangan agen
patogen atau asing, tidak memiliki memori immunologik, dan umumnya
memiliki durasi yang singkat.
Sistem imun nonspesifik terdiri atas pertahanan fisik/mekanik
seperti kulit, selaput lendir, dan silia saluran napas yang dapat mencegah
masuknya berbagai kuman patogen kedalam tubuh; sejumlah komponen
serum yang disekresikan tubuh, seperti sistem komplemen, sitokin tertentu,
dan antibody alamiah; serta komponen seluler,seperti sel natural killer (NK).
a. Sistem Komplemen adalah komponen immunitas bawaan lainnya yang
penting. Aktivasi sistem komplemen mengasilkan suatu reaksi biokimia
yang akan melisiskan dan merusak sel asing atau sel tak berguna. Tanpa
aktivasi, komponen dari sistem komplemen bertindak sebagai proenzim
dalam cairan tubuh.
b. Sitokin dan Kemokin (Cytokine and chemokine) adalah polipeptida
yang memiliki fungsi penting dalam regulasi semua fungsi sistem imun.
Sitokin dan kemokin menghasilkan hubungan kompleks yang dapat
mengaktifkan atau menekan respon inflamasi. Contoh sitokin yang
berperan penting dalam merespon infeksi bakteri yaitu :Interleukin-1
(IL-1) dan tumor necrosis factor-a (TNF-a).
c. Antibodi alamiah (immunoglobulin) didefinisikan sebagai antibodi
pada individu normal dan sehat yang belum distimulasi oleh antigen
eksogen.Antibodi alamiah berperan penting sebagai pertahanan lini
pertama terhadap patogen dan beberapa tipe sel, termasuk prakanker,
kanker, sisa pecahan sel, dan beberapa antigen.
d. Natural Killer Cells (Sel Natural Killer) diketahui secara morfologi
mirip dengan limfosit ukuran besar dan dikenal sebagai limfosit granular
besar. Sekitar 1015% limfosit yang beredar pembuluh darah tepi adalah
sel NK. Sel NK berperan penting pada respon dan pengaturan imun
bawaan. Sel NK mengenal dan melisiskan sel terinfeksi patogen dan sel
kanker. Sel NK melisiskan sel dengan melepaskan sejumlah granul
sitolitik di sisi interaksi dengan target. Komponen utama granul sitolitik
adalah perforin. Sel NK juga menghasilkan sitokin dan kemokin yang
digunakan untuk membunuh sel target, termasuk IFN-, TNF-a, IL-5,
dan IL-13. Sistem imun yang ada pada tubuh dapat kita lihat dari sel
darah kita.

2. Sistem Imun Adaptif (adaptive immunity system)


Imunitas ini terjadi setelah pamaparan terhadap suatu penyakit
infeksi, bersifat khusus dan diperantarai oleh oleh antibody atau sel limfoid.
Imunitas ini bisa bersifat pasif dan aktif.
a. Imunitas pasif, diperoleh dari antibody yang telah terbentuk sebelumnya
dalam inang lain.
b. Imunitas aktif, resistensi yang di induksi setelah kontak yang efektif
denga antigen asing yang dapat berupa infeksi klinis atau subklinis,
imunisasi, pemaparan terhadap produk mikroba atau transplantasi se
lasing.
Sistem Imun Adaptif atau sistem imun nonspesifik mempunyai
kemampaun untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya.
Sistem imun adaptif memiliki beberapa karakteristik, meliputi kemampuan
untuk merespon berbagai antigen, masing-masing dengan pola yang spesifik;
kemampuan untuk membedakan antara antigen asing dan antigen sendiri;
dan kemampuan untuk merespon antigen yang ditemukan sebelumnya
dengan memulai respon memori yang kuat. Terdapat dua kelas respon imun
spesifik :
a. Imunitas humoral (Humoral immunity), Imunitas humoral yang terdiri
dari kelompok protein globulin terlarut yaitu: Imunoglobulin G, A, M,
D, dan E ditengahi oleh sekelompok limfosit yang berdiferiensasi di
sumsum tulang, jaringan limfoid sekunder yaitu meliputi limfonodus,
limpa dan nodulus limfatikus yang terletak di sepanjang saluran
pernafasan, pencernaan dan urogenital.
Imunitas selular (cellular immunity), Sel T mengalami perkembangan dan
pematangan dalam organ timus. Dalam timus, sel T mulai berdiferensiasi dan
memperoleh kemampuan untuk menjalankan fungsi farmakologi tertentu.
Berdasarkan perbedaan fungsi dan kerjanya, sel T dibagi dalam beberapa
subpopulasi, yaitu sel T sitotoksik (Tc), sel T penindas atau supresor (Ts) dan
sel T penolong (Th). Perbedaan ini tampak pula pada permukaan sel-sel
tersebut.

I. Analisis

Kelenjar getah bening/limfe merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh,


Pembengkakan limfe oleh Tn.G terjadi karena terkena infeksi. Lutut Tn.G menjadi
kaku dan sulit di gerakkan karena terjadi pembengkakan kelenjar getah bening/limfe.
Dan produksi imunologinnya menurun.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Imunitas mengacu kepada respons protektif tubuh yang spesifik terhadap


benda asing atau mikroorganismeyang menginvasinya. Terdapat 2 tipe pada imunitas
yang didapat yaitu imunitas didapat aktif dan pasif. Pertahanan system imun dibagi
pada respons imun fagositik, respon humoral/antibody respon, dan respon imun
seluler. Disamping system pertahanan, terdapat stadium respon imun; yakni stadium
pengenalan, bersirkulasi, proliferasi, respon, dan efektor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi system imun yaitu usia, gender,
faktor-faktor psikoneuro-imunologik, kelainan organ lain, obat-obatan dan radiasi.

DAFTAR PUSTAKA

Sloane E. 2003. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Buku Kedokteran.Jakarta: EGC.

Syaifudin.2010.Anatomi Fisiologi:Kurikulum Berbasis kompetensi untuk


Keperawatan dan Kebidanan.Edisi 4.Jakarta;EGC

Anda mungkin juga menyukai