1
November 2011
Agato1, Narsih2,
1, 2,)
Politeknik Negeri Pontianak Jurusan Teknologi Pertanian
ABSTRAK
corn sebesar 5-6 % dan kadar pati tingkat kesukaan terhadap rasa
10-11 %. Pada jagung biasa hanya manis pada mitra kerja.
2-3 % atau setengah dari kadar Pada pelatihan pembuatan
gula sweet corn. produk kerupuk, tim pelaksana
Pada pembuatan susu jagung, lebih memfokuskan pada kondisi
dilakukan pengenceran terhadap kadar air ampas jagung dari
sari jagung sehingga penambahan pembuatan susu jagung, yaitu
gula sangat diperlukan. Menurut untuk menentukan jumlah
Fennema (1985), gula berfungsi komposisi tepung yang digunakan.
sebagai humektan, membantu Selain kondisi ampas jagung,
pembentukan tekstur, memberi metode memasak adonan yaitu
flavor melalui reaksi pencokelatan, dengan merebus atau mengkukus
dan memberi rasa manis. Selain itu menjadi hal yang diperhatikan
Bukle (1987), menyatakan bahwa dalam menentukan komposisi
apabila gula ditambahkan ke dalam tepung. Pada kegiatan ini juga
bahan makanan pada konsentrasi menganjurkan penggunaan
cukup tinggi (Paling sedikit 40% pengembang yang benar yaitu
padatan terlarut), sebagian air yang Sodium Tripolyphosphat (STTP)
ada menjadi tidak tersedia untuk sebagai pengembang yang baik
pertumbuhan mikrobia dan Aw untuk kesehatan. Kondisi tersebut
dari bahan pangan akan menjadi dianggap penting untuk dijelaskan,
berkurang. Daya larut yang tinggi karena hasil survei tim pelaksana
dari gula dan kemampuannya menunjukkan bahwa masyarakat
mengurangi keseimbangan relatif desa Rasau Jaya I mengenal dan
(ERH) dan mengikat air adalah mempergunakan jenis pengembang
sifat-sifat yang menyebabkan gula pada pembuatan kerupuk yang
dipakai dalam proses pengawetan tidak baik untuk kesehatan, seperti
pangan. Pada kegiatan ini borak dan lainnya.
menyarankan pembuatan susu
jagung dengan 1000 gram biji BAHAN DAN METODE
jagung untuk 3500 ml air Lingkup kegiatan PKM
ditambahkan 800 gram gula. Untuk dilaksanakan mulai dari bulan
aplikasi pelaksanaan, tim Agustus hingga Desember 2010,
pelaksana memberikan kebebasan yaitu bermula dari persiapan dalam
jumlah penambahan gula sesuai tim pelaksana, mempersiapkan
lokasi dan mitra kerja, pelaksanaan
89
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
94