Anda di halaman 1dari 10

Morfologi, Morfostruktur, dan Morfostratigrafi Gunung Api

Ine Ire, Flores, Nusa Tenggara Timur

HALAMAN JUDUL
Disusun Oleh:

ERFAN SEPTANTO

111.140.150

Kelas D

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

YOGYAKARTA

2017
Morfologi, Morfostrukur dan Morfostratigrafi Komplek Gunung Api Ineire,
Flores, Nusa Tenggara Timur

Gunung Api Inerie merupakan salah satu gunung api strato yang terletak di Pulau
Flores, Nusa Tenggara Timur. Gunung yang memiliki ketinggian 2230 meter dari
permukaan laut ini mengalami letusan terakhir Gunung Inerie terjadi pada tahun 1882
tanpa keterangan lebih lanjut (Kusumadinata, 1979).

Pembahasan Gunung Api Ineire pada tugas ini meliputi morfologi, morfostrukur
dan morfostratigrafi berdasarkan citra Google Earth, dan DEM SRTM.

1. Morfostruktur

Gambar 1. Kelurusan Makro Pulau Flores

Terbentuknya kelurusan makro berupa jajaran gunungapi (busur magmatik) di


Pulau Flores dipengaruhi oleh aktivitas tektonik aktif berupa tumbukan lempeng Indo
Australia, yang awalnya berarah barat- timur dan kini brarah relatif barat laut
tenggara karena mendekatnya lempeng benua Australia.

Gunung Ineire

Gambar 2. Kerangka tektonik Nusa Tenggara timur dan sekitarnya.


(Hamilton,1979; Parkinson,1991; dan Mathews,1992)
Gambar 3. Kelurusan Meso pada area Gunung Ineire

Arah utara-selatan (G. Ineire Ineika Wolo Mere) Terbentuk akibat Extension Joint
yang arahnya relatif sama dengan arah datangnya gaya utama

Arah barat Timur Ineire-Ebulobo-Kelilambo Terbentuk akibat Release Joint yang


arahnya tegak lurus gaya utama ( )
G. Ineika

Kaldera Purba Bajawa


Blok Patahan Bajawa

Ngada Maar

G. Ineire

Gambar 4. Kelurusan Mikro pada area Gunung Ineire

Kaldera Bajawa terbentuk akibat letusan G. Bajawa Tua yang kemudian


menyebabkan terjadinya blok patahan dan muncul G Ineire dan G. Ineika serta jajaran
Maar pada G. Ineire pusat erupsi di area lingkaran putih.
G. Ineika

Kaldera Purba Bajawa

Blok Patahan Bajawa

Ngada Maar

G. Ineire

Gambar 4. Kelurusan Mikro pada area Gunung Ineire


Rekahan Radial

Rekahan Tangensial

Rekahan Erratic
Rekahan Tangensial

Gambar 5. Rekahan Sayap G. Api Ineire

Rekahan Tangensial merupakan rekahan awal sebelum gunung api terbentuk berarah utara- selatan sama dengan arah gaya Utama dari
aktivitas tektonik subduksi.
Rekahan Erratic berasal dar pelepasan i tekanan waduk magma G. Ineire yang tersebar pada kerucut gunungapi yang membentuk sill dan
dike
2. Morfologi Gunung Api

Cinder Cone

Maar

Parasol Ribbing

Cinder Cone
Kawa

Gambar 6. . Morfologi Gunungapi berupa Kerucut, Parasol ribbing, Maar dan Kawah
G. Ineika

Kaldera Bajawa

Ngada Maar
Lava Flow

G. Ineire

Gambar 6. .Morfologi Gunungapi berupa Kerucut, Parasol ribbing, Maar dan Kawah
3. Morfostratigrafi

Wolobobo

Ineire

Morfostratigrafi Gunung Ineire meliputi

Morfotem Bajawa, Morfoset Wolobobo, Morfonit Lava, Morfoset Wolobobo merupakan produk
kaldera Gunung Api Tua Bajawa
Morfotem Bajawa, Morfoset Ineire, Morfonit Lava, Morfonit Piroklastik
Daftar Pustaka

Hetty T., Surono, Kurnia, Sri Hidayati, Enang Suhyatna,dan Saleh Setiawan,
Penyelidikan Kegiatan G. Inie Rie Menggunakan Metoda Seismik, 1999, Direktorat
Vulkanologi
Kasturian P., 1981, Laporan Pemeriksaan puncak dan Pemetaan daerah Bahaya G.
Inie Rie, Direktorat Vulkanologi
Kusumadinata, 1979, Data Dasar Gunungapi Indonesia, Direktorat Vulkanologi

Anda mungkin juga menyukai