Anda di halaman 1dari 1

SOAL : COAL MANAGEMENT SYSTEM

Anda menjadi manajer operasi sebuah PLTU.


PLTU anda bekerja pada daya 50 MW dengan
internal consumption & lossess sebesar 5 MW,
dan Availability Factor 80% dari 365 hari
operasi. Produksi listrik diperkirakan sebesar
350.4 Gwh per tahun dan yang bisa dijual adalah
315.36 Gwh per tahun. Specific Fuel Consumption
yang dibutuhkan adalah 0.69 kg batubara / Kwh.
Harga per ton batubara di pelabuhan sumber
tambang adalah US$ 50. Ongkos angkut,
handling, dan biaya pemesanan per ton batubara hingga sampai ke stockpile pembangkit bergantung kepada ukuran kapal
tongkang yang digunakan (proses angkut ini dihandle oleh vendor / pihak ketiga). Jika menggunakan kapal dengan ukuran
3000 ton, biayanya adalah US$ 10 / ton. Biaya ini menurun US$ 0.2 / ton setiap penambahan ukuran kapal sebesar 1000
ton dari 3000 ton (ukuran kapal harus kelipatan 1000 dengan minimal 3000 ton dan maksimal 10.000 ton). Biaya simpan
batubara adalah US$ 15 / ton / tahun.

Pengiriman batubara, berasal dari Kalimantan, yang memiliki jarak 952 nautical miles (mil laut). Kapal tongkang yang
mengirimkan batubara bergerak dengan kecepatan rata-rata 8 knot, artinya waktu berlayar adalah sekitar 119 jam (one
way, 238 jam untuk pulang pergi). Proses muat batubara di source bisa 2000 ton/jam dan bongkar batubara di destinasi
pembangkit bisa 500 ton/jam, serta kapasitas stockpile unlimited. Stock batubara minimal harus bisa mengcover
demand selama 2 minggu (safety stock). Asumsikan pada saat ini terdapat 10.000 ton batubara, dan vendor hanya akan
menyediakan 1 kapal dengan ukuran yang disepakati untuk kontrak selama 15 tahun operasi.

Tugas anda:

(15) Gambarkan problem situation yang relevan terkait sistem pengelolaan batubara diatas.
(15) Rancang Control Mechanism yang relevan untuk menggambarkan system pengelolaan stock batubara di
pembangkit tersebut !

Anda mungkin juga menyukai