Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua,

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari tim sehingga dapat
melancarkan pembuatan laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua tim yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Dan kami sangat berharap semoga laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan,
pengetahuan, dan pengalaman bagi para pembaca mengenai tumbuhan air.

Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat salah kata kata yang kurang berkenan, kami
mohon maaf yang sebesar besarnya.

Surabaya, Mei 2018


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan air sebagai produser primer mempunyai peranan yang penting dalam
ekosistem perairan. Secara umum ada sembilan peranan tumbuhan air. Sebagai organisme
autotrof, bersama dengan algae, tumbuhan air bisa mengubah zat-zat hara anorganik
menjadi bahan organik. Melalui aktivitas fotosintesis, tumbuhan air memproduksi oksigen
ke lingkungan sekitarnya. Tumbuhan air menyediakan naungan untuk ikan dan biota air
lainnya.

Tumbuhan air juga merupakan makanan langsung bagi binatang herbivora, dan
beberapa jenis tanaman air juga menjadi makanan manusia. Secara tidak langsung,
tumbuhan air berfungsi sebagai tempat menempel (substrat) perifiton yang sangat
menguntungkan, terutama bagi larva ikan.

Tumbuhan air berperan besar bagi kelangsungan hidup manusia. Keberadaannya telah
menjadi bagian penting di dalam kehidupan manusia. Mulai dari sumber pangan, pakan dan
obatobatan. Sebagai contoh padi (Oryza sativa) yang menjadi makanan pokok bagi
sebagian besar orang Asia, genjer (Limnocharis flava) dan kangkung rawa (I pomoe aquati
ca) yang merupakan sayuran populer di Indonesia. Cyperus papirus yang digunakan untuk
bahan kertas di Cina, bahkan saat ini tengah di kembangkan sumber energi alternatif
(biofuel) menggunakan Lemna spp., Hydrilla spp., Alternanthera spp. dan beberapa alga
(Wersal dan Madsen, 2012).

Namun demikian, beberapa jenis tumbuhan air juga menjadi masalah yang penting
bagi manusia, terutama jenis-jenis yang bersifat invasif dan menjadi gulma bagi areal
pertanian dan perikanan, contohnya eceng gondok (Eichhornia crassipes).

Menurut Giesen (1991), setidaknya sekitar 623 jenis dari 105 famili tumbuhan air
yang ada di Indonesia, termasuk jenis introduksi, dan 39 diantaranya merupakan endemic.

Air merupakan komponen utama dalam tumbuhan, dimana air menyusun 60-90% dri
berat daun. Jumlah air yang dikandung tiap tanaman berbeda-beda, hal ini bergantung pada
habitat dan jenis spesies tumbuhan tersebut. Tumbuhan herba lebih banyak mengandung air
daripada tmbuhan perdu. Tumbuhan yang berdaun tebal memunyai kadar air antara 85-
90%, tumbuhan hidrofik 85-98% dan tumbuhan mesofil mempunyai kadar air 100-300%
(Fitter dan Hay, 1981)
B. Rumusan masalah
1. Apa saja jenis tanaman air?
2. Bagaimana cara pengamatan tumbuhan air?
3. Bagaimana karakteristik tumbuhan air?

4. Tujuan
1. Untuk melakukan pengamatan langsung pada Tumbuhan Air
2. Dapat mengambil gambar Tumbuhan Air di lokasi dan mencatatnya
3. Untuk mengidentifikasi Tumbuhan Air beserta fungsinya

5. Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis - jenis Tumbuhan Air disekitar kita
2. Mahasiswa dapat mengetahui Tumbuhan Air yang hidup pada bagian tepi perairan
3. Mahasiswa dapat mengetahui Tumbuhan Air yang hidup melayang dalam perairan
4. Mahasiswa dapat mengetahui Tumbuhan Air yang tumbuh pada dasar perairan
BAB II

DASAR TEORI

Tumbuhan air adalah tumbuhan yang sebagian atau seluruh daur hidupnya berada di air,
mempunyai peranan sebagai produsen primer di perairan yang merupakan sumber makanan bagi
konsumen primer atau biofag (antara lain ikan). Tumbuhan air membantu aerasi perairan melalui
fotosintesis, mengatur aliran,membersihkan aliran yang tercemar melalui proses sedimentasi, serta
penyerapan partikel dan mineral. Tumbuhan ikan juga merupakan tempat pemijahan ikan, serangga, dan
hewan lainnya. Beberapa jenis tumbuhan air juga merupakan sumber makanan langsung untuk manusia
seperti kangkung. (utomo etal,2001)

Ekosistem air terdiri dari perairan pedalaman (island water) yang terdapat di daratan, perairan
lepas pantai (off-shore water) dan perairan laut (sea water). Dari ketiga ekosistem tersebut, perairan laut
merupakan bagian terbesar. Perairan pedalaman merupakan salah satu habitat air tawar. Susunan dan
kadar garam terlarutnya rendah atau dapat diabaikan. Atas dasar kelasakannya habitat air tawar itu dapat
dibagi menjadi dua jenis yaitu air tawar mengalir (lotik) dan air tawar diam (lentik). (Ewusie,1990: 186).
Ada beberapa hal yang mempengaruhi kondisi dan kualitas perairan, seperti faktor abiotik sungai, yang
meliputi tingkat kekeruhan,suhu,derajat keasaman,salinitas, ada pula faktor biotik sungai, merupakan
faktor atau unsur alam yang hidup atau jasad hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan.

Berdasarkan atas sifat hidupnya, tumbuhan air terbagi menjadi beberapa macam yaitu
tumbuhan air tingkat tinggi tumbuh di tepian,tumbuhan terapung,tumbuhan mencuat,tumbuhan bawah air,
tumbuhan terapung berakar di dasar,dan tumbuhan pulau terapung. Salah satu peran tumbuhan air adalah
untuk digunakan oleh kelompok ikan non prederator sebagai tempat perlindungan dari kejaran ikan
pemangsa.
BAB III

METEDELOGI

A. Waktu dan Tempat Praktikum

B. Alat dan Bahan


1. Anemometer
2. Kertas Ph
3. Kamera
4. Thermometer
5. Alat tulis

C. Metode Kerja
1. Menentukan lokasi pengamatan tanaman dalam air
2. Mencari jenis tanaman
3. Mengambil gambar
4. Mengukur ph,suhu, arah angin,dan kedalaman air
5. Mencatat hasil
BAB IV
HASIL
BAB V

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai