Anda di halaman 1dari 19

www.andikadarma.

com

ARSIP TULISAN DISCLAIMER

Membuat SPT Tahunan PPh OP


1770 Dengan Aplikasi E-SPT Untuk
Dokter
Posted on March 1, 2016 by andika

Ilustrasi Wajib Pajak

Wajib pajak dengan NPWP 01.000.000.8-608.000 bernama dr.


Andika Darma S adalah seorang Dokter PNS yang bekerja di
RSUD Pemerintah. Selain sebagai PNS, dr Andika juga buka
praktik di rumah.
1. Rincian penghasilan sebagai PNS dari Rumah Sakit

2. Selain dari gaji, dr. Andika juga memperoleh


penghasilan dari honor dan uang makan yang sudah
dipotong pajak secara nal. Total penghasilannya
adalah sebesar Rp10.000.000,- dengan pajak yang
telah dipotong nal sebesar Rp500.000,00
3. Penghasilan dari praktik di rumah selama tahun
2015 adalah sebagai berikut

4. PPh Pasal 25 yang sudah dibayar selama tahun


2015 adalah sebesar Rp6.000.000,-
5. Daftar harta yang dimiliki adalah sebagai berikut:

6. Dr. Andika memiliki hutang di BRI dengan sisa


pokok utang per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp100.000.000,-
7. Susunan keluarga/tanggungan adalah sebagai
berikut:

Membuat SPT

1. Jalankan Aplikasi E-SPT Tahunan PPh Orang Pribadi

2. Koneksi database dengan cara klik MENU ==>


Koneksi Database

3. Pilih Database yang akan digunakan lalu klik OPEN

4. Login dengan username : Administrator dan


password : 123

5. Isikan prole wajib pajak dengan data yang benar,


lalu klik simpan
Apabila tidak menggunakan pembukuan, maka cara
penghitungan yang dipakai adalah Pencatatan
6. Klik Surat Pemberitahuan (SPT) ==> Buat SPT Baru

7. Pilih Jenis SPT : SPT Tahunan OP 1770; Tahun


Pajak : 2015; Pembetulan ke- : 0; lalu klik OK

8. Cara umum pembuatan SPT adalah dengan mengisi


lampiran terlebih dahulu. Klik Surat Pemberitahuan
(SPT) ==> 1770 ==> Lampiran IV

9. Isi Bagian A : Daftar Harta, dengan cara klik tombol


Tambah
10. Setelah seluruh harta diisi, kita klik Bagian B : Daftar
Kewajiban/Utang pada akhir tahun.
11. Jika data utang/kewajiban sudah diisi, lalu ke
Bagian C : Daftar Susunan Anggota Keluarga
12. Setelah lampiran IV terisi, selanjutnya kita masuk ke
lampiran III

13. Isi Bagian A : Penghasilan yang dikenakan pajak


nal/bersifat nal lalu klik simpan

14. Isi Bagian B dan C, jika tidak ada langsung klik


Simpan
15. Setelah lampiran III terisi, selanjutnya kita masuk ke
lampiran II

16. Pada bagian A, klik Tambah

Kita masukkan data dari formulir 1721-A2


17. Setelah lampiran II terisi, selanjutnya kita masuk ke
lampiran I

18. Isi Bagian B dengan data sumber berupa rekap


jumlah penghasilan dari praktik dokter
19. Isi bagian C dengan data sumber formulir 1721-A2
20. Isi bagian D. Jika tidak ada langsung klik Simpan

21. Setelah semua lampiran terisi, kita buka formulir


Induk

22. Isi Bagian Identitas. Yang perlu menjadi perhatian


adalah bagian status kewajiban perpajakan suami
istri.
23. Cek Bagian A. Bagian yang berwarna kuning sudah
terisi secara otomatis dari lampiran-lampiran yang
telah di entry sebelumnya

24. Klik Bagian B lalu isikan PTKP. Dalam contoh status


PTKP adalah K/2

25. Klik Bagian C.

Jika tidak ada data yang diisikan langsung klik


bagian D
26. Pada bagian D kita isikan jumlah PPh pasal 25 yang
telah dibayar selama tahun 2015. Pada contoh
jumlah PPh Pasal 25-nya adalah sebesar
Rp6.000.000,-

27. Selanjutnya ke bagian E. Pada bagian ini akan


diketahui jumlah PPh kurang bayarnya yang harus
disetor oleh wajib pajak sebelum melaporkan SPT
Tahunannya.
Kode Akun dan kode jenis setoran yang digunakan
adalah 411125 200

Untuk dapat mengisi tanggal lunas, SSP harus


direkam terlebih dahulu dimenu Lapor SPT ==>
Rekam Surat Setoran Pajak
28. Selanjutnya ke Bagian F. Bagian ini merupakan
perhitungan PPh Pasal 25 tahun pajak berikutnya.

PPh Pasal 25 ini merupakan angsuran tahun pajak


berjalan (untuk tahun 2016) yang harus dibayar oleh
wajib pajak setiap bulan dengan kode akun dan
jenis setoran pajak 411125 100
29. Lanjut ke bagian G yang merupakan daftar lampiran
yang harus dilampirkan.

30. Selanjutnya ke bagian Kuasa.

Pilih Wajib Pajak, dan isilah tanggal pelaporannya.


Lalu Klik Simpan.
31. SPT sudah selesai dibuat. Langkah selanjutnya
adalah mencetak induk SPT.
Caranya dengan klik Lapor SPT ==> Menu Cetakan
Cetak formulir ini menggunakan printer tinta/laser
(bukan dotmatrix) dengan kertas ukuran F4 atau
Folio atau 8,5 x 13

32. Setelah dicetak, langkah selanjutnya adalah


membuat le CSV yang juga harus ikut dilaporkan
ke kantor pajak. Simpan le CSV ini di ashdisk
untuk dikopi oleh petugas penerima laporan.
Cara membuat le CSV adalah dengan klik menu
Lapor SPT ==> Lapor Data SPT ke KPP

Jika sudah muncul kotak dialog seperti di bawah ini,


maka pembuatan la CSV sudah berhasil. File ini
jangan di rename/diubah nama karena akan
mengakibatkan sistem di kantor pajak tidak dapat
membaca.

33. Pembuatan SPT Tahunan sudah selesai. Langkah


selanjutnya adalah melaporkan Induk SPT dengan
dilampiri SSP lembar ketiga dan fotokopi formulir
1721-A2 serta le CSV-nya.

Be Sociable, Share!

E-SPT E-SPT Tahunan PPh SPT Tahunan


E-SPT / SPT TAHUNAN Leave a comment

Aplikasi E-SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tidak Dapat


Connect ke Database
Solusi Cetak Induk SPT 1771 dari Aplikasi E-SPT yang Terpotong

LEAVE A REPLY

Your email address will not be published. Required elds are


marked *

Comment

Name *

Email *

Website

POST COMMENT

Powered by WordPress and Merlin.

Anda mungkin juga menyukai