Anda di halaman 1dari 3

TRANSFORMASI

Transformasi mempunyai pengertian perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi dan sebagainya).
Transformasi dapat disepadankan dengan kata pemalihan, yang artinya perubahan dari benda
asal menjadi benda jadiannya. Baik perubahan yang sudah tidak memiliki atau memperlihatkan
kesamaan atau keserupaan dengan benda asalnya, maupun perubahan yang benda jadiannya
masih menunjukan petunjuk benda asalnya. perubahan dari satu bentuk atau ungkapan menjadi suatu
bentuk yang mempunyai arti atau ungkapan yang sama mulai dari struktur permukaan, fungsi, perubahan
bentuk, penampilan, karakter atau penempatan, mengubah dari pengakuan, mengubah atau mengganti bentuk
atau penampilan luarnya, mengubah kondisi, alam dan fungsi.
Transformasi dalam arsitektur hanya akan berarti bila dipertimbangkan dari suatu tindakan yang
kompleks, sama sekali tanpa kecacatan visual dan bentuk dari kondisi yang lama, serta diperoleh melalui
metodelogi keserentakan atau simultaneity, dan tidak menganjurkan metodelogi monodimensi. Transformasi
tidak hanya merupakan saluran tetapi merupakan lautan kreatifitas yang bersungguh-sungguh dan jujur pada
elemen yang memiliki sejumlah resiko, ketertiban dan upaya. Lebih jelasnya, transformasi merupakan upaya
untuk mengubah, mengalihkan, menyatukan beberapa hal dalam mencapai nilai yang sama-sama dapat
diterima secara serentak.

PERANCANGAN/DESAIN

Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi
sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah-masalah,
mengidentifikasi metoda untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah.
Dengan kata lain adalah pemograman. Perancangan di sebut juga dengan desain.

Desain adalah suatu sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan dimana titik
beratnya adalah melihat segala sesuatu persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri. Desain
merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur.
Kemudian, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi.
Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar,
model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu.
Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah
masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming,
pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.
lebih spesifik desain merupakan sebuah aktifitas yang bertujuan untuk membangun kualitas multi
elemen dalam sebuah objek, proses, layanan dan sistem mereka dalam siklus hidup produk
tersebut. Oleh karna itu, desain merupakan faktor utama inovasi manusia dalam teknologi dalam
prosesnya berintegrasi dengan budaya, sosial dan ekonomi.

ARSITEKTUR

Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri
mereka dan ilmu dalammerancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur
mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu
desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil
proses perancangan tersebut. Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan
dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai
karya seni.
Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, berkaitan dengan berbagai segi kehidupan antara lain: seni,
teknik, ruang/tata ruang, geografi, sejarah. Oleh karena itu ada beberapa batasan dan pengertian tentang arsitektur,
tergantung dari segi mana memandang. Dari segi seni, arsitektur adalah seni bangunan termasuk didalamnya bentuk
dan ragam hiasnya. Dari segi teknik, arsitektur adalah sistem mendirikan bangunan termasuk proses perancangan,
konstruksi, struktur, dan dalam hal ini juga menyangkut aspek dekorasi dan keindahan. Dipandang dari segi ruang,
arsitektur adalah pemenuhan kebutuhan ruang oleh manusia atau kelompok manusia untuk melaksanakan aktifitas
tertentu. Dari segi sejarah, kebudayaan dan geografi, arsitektur adalah ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari
suatu masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu

Sebagai seni arsitektur mempunyai arti yang lebih dalam dari sekedar usaha pemenuhan persyaratan fungsional
semata-mata dalam sebuah program bangunan. Lebih mendasar lagi, merupakan perwujudan fisik dari arsitektur
sebagai wadah kegiatan manusia.
Salah satu alasan mengapa manusia membuat bangunan adalah karena kondisi alam iklim tempat manusia berada
tidak selalu baik menunjang aktivitas yang dilakukannya. Aktivitas manusia yang bervariasi memerlukan kondisi iklim
sekitar tertentu yang bervariasi pula. Untuk melangsungkan aktivitas kantor, misalnya, diperlukan ruang dengan
kondisi visual yang baik dengan intensitas cahaya yang cukup; kondisi termis yang mendukung dengan suhu udara
pada rentang-nyaman tertentu; dan kondisi audial dengan intensitas gangguan bunyi rendah yang tidak mengganggu
pengguna bangunan.

PENGERTIAN ARSITEKTUR DAN ARSITEK

Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak), mulai dari
lingkup makroseperti perencaan dan perancangan kota, kawasan, lingkungan, dan lansekaphingga
lingkup mikroseperti perencanaan dan perancangan bangunan, interior, perabot, dan produk. Dalam
arti yang sempit, arsitektur sering kali diartikan sebagai ilmu dan seni perencanaan dan perancangan
bangunan. Dalam pengertian lain, istilah arsitektur sering juga dipergunakan untuk menggantikan istilah
hasil-hasil proses perancangan.

Jika ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak) dinamai arsitektur, orang
yang mempunyai keahlian dan berkecimpung di dalam bidang tersebut dinamai arsitek. Jadi, arsitek
adalah orang yang mempunyai keahlian dan berkecimpung di dalam ilmu dan seni perencanaan dan
perancangan lingkungan binaan (artefak)seperti perencanaan dan perancangan kota, kawasan,
lingkungan, lansekap, bangunan, interior, perabot, dan produk.

SEKILAS SEJARAH ISTILAH DAN PENDIDIKAN ARSITEKTUR

Istilah arsitektur mulai diperkenalkan pada sekitar abad I sebelum masehi. Marcus Vitruvius Pollio (88
SM 26 SM), yang kemudian dijuluki sebagai Bapak Arsitektur, memperkenalkan istilah arsitektur
melalui bukunya yang berjudul De Architectura. Namun, pada dasarnya, sejak generasi pertamanya
manusia sudah berarsitektur, dalam batas pengertian bahwa arsitektur berkaitan dengan perencanaan
dan perancangan lingkungan binaan. Jejak-jejak peninggalan arsitektur dari masa lampau, yang dapat
dilacak pada saat ini, menunjukkan bahwa umat manusia telah berarsitektur (menghasilkan lingkungan
binaan) sejak ribuan tahun sebelum masa kehidupan Vitruvius, ditandai dengan banyaknya artefak yang
berasal dari masa-masa sebelum kehidupan Vitruviusantara lain berupa hasil-hasil karya arsitektur
suku Maya, Toltec, Aztec, Inca, Cina, Jepang, India, Mesopotamia, dan Mesir.

Sebagai suatu bidang karya, sampai dengan abad 19, arsitektur masih belum dipisahkan secara tegas
dari berbagai bidang lainnya. Tokoh-tokoh perencana dan perancang lingkungan binaanseperti
Michelangelodapat berperan sebagai arsitek, pelukis, pemahat/pematung, konstruktor. Pada
perkembangan kemudian, bidang engineering dan arsitektur mulai dipisahkan dari bidang lainnya. Pada
1880-an terjadi pemisahan keahlian bidang arsitekturdengan lingkup penekanan pada aspek bentuk,
ruang, dan fungsidengan keahlian bidang engineeringdengan lingkup penekanan pada aspek
struktur dan konstruksi dalam perhitungan dan pelaksanaan pembangunan. Di Indonesia, pendidikan
keahlian arsitektur mulai mandiri sejak awal dekade 1950, ditandai dengan berdirinya Jurusan Arsitektur
pada Institut Teknologi Bandung.

ARSITEKTUR SEBAGAI ILMU DAN SENI

Sebagai suatu seni, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah seni. Prinsip-prinsip keindahan
yang juga merupakan kaidah dasar di dalam bidang seni lainnyaseperti kesatuan, keseimbangan,
keserasian, iramajuga dipergunakan sebagai kaidah dasar di dalam arsitektur. Perwujudan arsitektur
merupakan hasil manifestasi nilai-nilai seni. Itu sebabnya, pada sebagian perguruan tinggi di
mancanegara, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas seni atau sejenisnya.

Berbeda dengan bidang seni rupa atau seni lainnya yang dikelompokkan ke dalam seni murni (pure art),
arsitektur dikelompokkan pada seni terpakai (applied art). Pengelompokan arsitektur ke dalam seni
terpakai ini tidak dimaksudkan untuk mengartikan bahwa seni lainnya bukanlah seni yang tidak terpakai
atau seni yang tidak bermanfaat, namun lebih dimaksudkan pada kenyataan bahwa arsitektur sebagai
bidang seni yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan wadah yang akan dipergunakan
manusia di dalam melakukan kegiatannya. Berbeda dengan orientasi seni lukisyang menghasilkan
karya berwujud dua dimensi (dwimatra)dan seni pahat atau seni patung yang menghasilkan karya
berwujud massa tiga dimensi (trimatra), orientasi arsitektur adalah menghasilkan karya ruang dan massa
tiga dimensi (trimatra) yang menekankan hakikat dan keberadaan serta efek ruang sebagai wadah yang
akan dipergunakan manusia di dalam melakukan kegiatannya.

Sebagai suatu ilmu, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah keilmuan maupun bidang ilmu
lainnya. Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan binaan yang menjadi wadah
bagi kegiatan manusiayang lengkap dengan seluruh sifat manusiawinyamaka arsitektur tidak dapat
dilepaskan dari kaidah berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiawianseperti psikologi,
sosiologi, antropologi, filsafat, ergonomi, dan ekonomi. Perwujudan hasil karya arsitektur merupakan
penerapan kaidah berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiawian tersebut. Oleh karena itu, calon
arsitek juga perlu bidang-bidang ilmu tersebut. Pada sebagian perguruan tinggi di mancanegara,
arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas sosial atau sejenisnya.

Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan binaan yang akan dibangun dengan
cara atau rekayasa ataupun teknologi tertentu dan yang harus menjamin keselamatan bagi manusia
pemakainya maka arsitektur tidak dapat dilepaskan dari kaidah ilmu teknikseperti struktur dan
konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan Itu sebabnya, pada sebagian perguruan tinggi,
arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas teknik atau sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai