Anda di halaman 1dari 16

KISAH DALAM AL-QURAN BERBENTUK CERITA

KISAH ASHABUL KAHFI






(ingatlah) tatkala Para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka
berdoa: "Wahai Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada Kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi Kami petunjuk yang Lurus dalam urusan Kami (ini)."



Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,




kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua
golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua
itu).





Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka
adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula
untuk mereka petunjuk.
KISAH MUSA a.s. MEMBELA KAUMNYA












dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, Maka
didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang ber- kelahi; yang seorang dari
golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang
yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang
yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini
adalah perbuatan syaitan. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan
lagi nyata (permusuhannya).







karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir
(akibat perbuatannya), Maka tiba-tiba orang yang meminta pertolongan kemarin
berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya: "Sesungguhnya
kamu benar-benar orang sesat yang nyata (kesesatannya)".








Maka tatkala Musa hendak memegang dengan keras orang yang menjadi musuh
keduanya, musuhnya berkata: "Hai Musa, Apakah kamu bermaksud hendak
membunuhku, sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seorang manusia? kamu
tidak bermaksud melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di
negeri (ini), dan Tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang
Mengadakan perdamaian".

KISAH QARUN









Sesungguhnya Karun adalah Termasuk kaum Musa, Maka ia Berlaku aniaya terhadap
mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang
kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (ingatlah)
ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri".









Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada
padaku". dan Apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah
membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak
mengumpulkan harta? dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu,
tentang dosa-dosa mereka.







Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. berkatalah orang-orang
yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa
yang telah diberikan kepada Karun; Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai
keberuntungan yang besar".






berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu,
pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan
tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang sabar".






Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada
baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan Tiadalah ia
Termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).

KISAH NABI SALIH a.s. DAN KAUM SAMUD








Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul. Ketika saudara mereka, shaleh, berkata
kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?. Sesungguhnya aku adalah seorang
Rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah
kepadaku.






Mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena
sihir; kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; Maka datangkanlah
sesuatu mukjizat, jika kamu memang Termasuk orang-orang yang benar".






Shaleh menjawab: "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air,
dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu. Dan
janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan
kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar".



kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal,




Maka mereka ditimpa azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
bukti yang nyata. dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.


dan Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha
Penyayang.

KISAH KEKUASAAN YANG DIBERIKAN PADA NABI SULAIMAN









Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama
dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan
sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. dan sebahagian dari jin ada
yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. dan siapa
yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab
neraka yang apinya menyala-nyala.







Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakiNya dari gedung-gedung
yang Tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan
periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur
(kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.

KISAH DALAM AL-QURAN BERBENTUK DIALOG

KISAH IBLIS YANG TIDAK MAU SUJUD KEPADA MANUSIA




Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka
yang sujud itu?"




berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah
menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk"



Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena Sesungguhnya kamu terkutuk,



dan Sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".

KISAH NABI IBRAHIM a.s. DAN TAMUNYA




Dan Kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim.




Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: "Salaam". berkata
Ibrahim: "Sesungguhnya Kami merasa takut kepadamu".



Mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut, Sesungguhnya Kami memberi kabar
gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang
yang alim.




Berkata Ibrahim: "Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku Padahal usiaku telah
lanjut, Maka dengan cara Bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu
kabarkan ini?"




Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, Maka
janganlah kamu Termasuk orang-orang yang berputus asa".



Ibrahim berkata: "tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali
orang-orang yang sesat".
TERKABULNYA DOA ZAKARIA (MEMILIKI SEORANG KETURUNAN)





Ia berkata "Ya Tuhanku, Sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah
ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya
Tuhanku.





Dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku
adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,




Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan Jadikanlah ia, Ya
Tuhanku, seorang yang diridhai".





Hai Zakaria, Sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh)
seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan
orang yang serupa dengan Dia.





Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, Padahal isteriku adalah
seorang yang mandul dan aku (sendiri) Sesungguhnya sudah mencapai umur yang
sangat tua".




Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan
sesunguhnya telah aku ciptakan kamu sebelum itu, Padahal kamu (di waktu itu) belum
ada sama sekali".

KISAH TONGKAT NABI MUSA a.s. YANG BERUBAH MENJADI ULAR

[Q.S AL-ARAF : 104 - 117]




Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, Sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan
semesta alam,






Wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya
aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, Maka
lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku".




Fir'aun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, Maka datangkanlah bukti
itu jika (betul) kamu Termasuk orang-orang yang benar".




Maka Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular
yang sebenarnya. Dan ia mengeluarkan tangannya, Maka ketika itu juga tangan itu
menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya.




Pemuka-pemuka kaum Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang
pandai,




Yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu". (Fir'aun berkata): "Maka
Apakah yang kamu anjurkan?"




Pemuka-pemuka itu menjawab: "Beri tangguhlah Dia dan saudaranya serta kirimlah ke
kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan (ahli-ahli sihir),



Supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang pandai".



Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir'aun mengatakan: "(Apakah) Sesungguhnya
Kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?"



Fir'aun menjawab: "Ya, dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan Termasuk orang-
orang yang dekat (kepadaku)".




Ahli-ahli sihir berkata: "Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu,
ataukah Kami yang akan melemparkan?"





Musa menjawab: "Lemparkanlah (lebih dahulu)!" Maka tatkala mereka melemparkan,
mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka
mendatangkan sihir yang besar (mena'jubkan).




Dan Kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!". Maka sekonyong-
konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan.

KISAH KEHAMILAN MARYAM






Maka ia Mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh
Kami kepadanya, Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang
sempurna.




Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha
pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".




Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk
memberimu seorang anak laki-laki yang suci".




Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak
pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"






Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiku; dan
agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari
kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".


Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke
tempat yang jauh.

KISAH YANG MENGINSPIRASI


[Q.S AS SAFFAT : 100 - 109]




Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang
saleh. Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak yang Amat sabar
(Ismail)








Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
Termasuk orang-orang yang sabar".












Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas
pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah Kami
memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar
suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang
Kemudian, "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".

Kisah diatas memberikan pelajaran yang besar bagi kaum muslimin, termasuk saya
sendiri. Setidaknya ada 3 hal yang dapat saya jadikan pelajaran. Pertama, sebagai
seorang mukmin yang mengaku beriman, kita tidak akan dibiarkan merasa beriman
tanpa diuji oleh Allah SWT. Ujian ini bisa jadi sebagai teguran untuk kita agar kita kembali
ingat tujuan kita untuk hidup di dunia ini yakni beribadah kepada Allah SWT. Pelajaran
kedua yang bisa kita tarik dari kisah Nabi Ibrahim tersebut ialah agar kita beribadah
dengan ikhlas. Niat yang ikhlas itulah yang membuat Nabi Ibrahim sanggup
menyembelih anak kandungnya sendiri, demi mematuhi perintah Allah SWT. Pelajaran
ketiga dari cerita Nabi Ibrahim berkaitan dengan hubungan orang tua dan anak. Ketika
Nabi Ibrahim memberitahukan Ismail tentang penyembelihan itu, Ismail tidak
memperlihatkan sikap penolakan, bahkan mendukung untuk segera melaksanakan
perintah dari Allah

Anda mungkin juga menyukai