SAP Maternitas
SAP Maternitas
Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara zat gizi
yang diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan
perkembangan janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan zat gizi dari aneka
ragam makanan.Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi
daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk
dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan
tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah,
pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan
terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk
pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur
atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan
lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan
pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang,
kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu
dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil selama
10 menit, diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami tentang berbagai
kebutuhan zat gizi pada ibu hamil.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil, diharapkan
ibu mampu:
C. Manfaat
a. Bagi Rumah Sakit
Membantu Rumah Sakit dalam penyuluhan kesehatan dalam
rangka memberikan informasi tentang gizi seimbang bagi ibu
hamil.
b. Bagi Keluarga.
Sebagai bahan masukan dan tambahan ilmu pengetahuan bagi
keluarga tentang gizi seimbang bagi ibu hamil.
c. Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan penambah wawasan dan untuk di aplikasikan
dilapangan.
D. Metoda
Ceramah dan Tanya jawab
E. Setting tempat
Ket :
Fasilitator moderator
Audiens infocus
Observer penyaji
F. Tempat
Ruang tunggu HC Guguk panjang.
H. Uraian Tugas
a. Moderator
1. Membuka acara
2. Memperkenalkan anggota tim dan tamu undangan.
3. Membuat kontrak waktu dan bahasa.
4. Menjelaskan judul penyuluhan.
5. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
6. Memimpin jalannya penyuluhan
7. Menyimpulkan hasil penyuluhan secara umum
8. Menutup penyuluhan.
b. Fasilitator
1. Mempersiapkan alat dan tempat acara
2. Mencegah atau mengatasi hambatan seperti ketidaknyaman
audiens dalam pelaksanaan penyuluhan
3. Memotifasi peserta untuk aktif
c. Observer
1. Mengobservasi dan menilai ketepatan waktu penyuluhan sesuai
dengan kontrak waktu yang diberikan.
2. Melaporkan kelancaran acara sesuai dengan :
a. Kegiatan Penyuluhan
b. Kondisi saat penyuluhan.
3. Menjelasakan terlaksananya target penyuluhan dan tugas masing-
masing anggota.
d. Penyaji
1. Memberikan materi sesuai dengan kontrak waktu yang di tentukan
2. Menggali pengetahuan audiens tentang materi yang akan disampaikan.
3. Memberikan reinforcement positif atas jawaban audiens
4. Menjelaskan tentang materi yang akan diberikan.
I. Struktur
Pembimbing : Ns. Reni Yelmi Putri, S.Kep. M, Kep
CI klinik : Ns. Leni M. S,Kep
Penyaji : Dewi Susanti, S.Kep
Moderator : Tiara Royani, S.Kep
Fasilitator : Yurma Desi, S.kep
Yealni Lifnur, S.Kep
Observer : Liza Betriana, S.Kep
Anggota : Endang Lestari, S. Kep
Syamsul M, S. Kep
Titri Murti, S. Kep
J. Proses Pelaksanaan
Tahap penutup
mendengarkan
Memberikan
kesempatan
pada audiens
untuk bertanya
Menjawab mengemukakan
pertanyaan pendapat
Melakukan mendengarkan dan
audiens. pertanyaan
Penyaji bersama berpartisipasi
audiens
menyimpulkan
hasil penyuluhan
Menutup
perjumpaan dan menjawab salam
memberikan
salam.
K. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Audiens yang hadir lebih dari 60 %
2. Tempat dan media serta alat sesuai rencana
3. Mahasiswa menjalankan tugas dan perannya masing-masing
b. Evaluasi Proses
1. Waktu pelaksanaan sesuai dengan perencanaan
2. Audiens berperan aktif dalam menjawab dan memberikan pertanyaan
saat diskusi
c. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan audiens mampu :
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian pengertian gizi
seimbang ibu hamil.
b. Menyebutkan kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
c. Menyebutkan manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil.
d. Menyebutkan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
L. Penutup
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ini, diharapkan pasien dan
keluarga pasien dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu
mengetahui tentang gizi seimbang pada ibu hamil.
Materi penyuluhan
Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil
Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian
yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit,
kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai
sembelit atau konstipasi. Konstipasi diakibatkan menurunnya motilitas
saluran pencernaan, pengaruh hormon, dan meningkatnya tekanan pada
saluran pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara
tepat sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid),
Fisura ani (adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan keras).
Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat tinggi seperti
kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran segar. Cairan juga dapat
membantu mengurangi konstipasi dan lakukan aktifitas fisik membantu
fungsi saluran pencernaan.
5.Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya
1. Terhadap Ibu
2. Terhadap Persalinan
Mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya
(premature), perdarahan setelah persalinan serta persalinan dengan
operasi cenderung meningkat.
3. Terhadap Janin
Mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan
keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir
dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
6. Evaluasi