No. Revisi Tanggal Terbit Halaman UPT Puskesmas H.M. Noor Islam, SE, SKM Martapura Timur NIP. 19611220.198307.1.001
1. Pengertian Merupakan Prosedur pemenuhan kebutuhan oksigen
dengan penggunaan alat bantu oksigen 2. Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan oksigen 2. Mencegah terjadi hipoksia 3. Sebagai tindakan pengobatan 3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan 1. Tabung oksigen atau outlet oksigen sentral dengan
Bahan flowmeter dan humidifier 2. Kateter nasal, kanula nasal atau masker 3. Vaselin / Jely 4. Plester 5. Gunting 6. Langkah - A. Menggunakan Kateter nasal Langkah 1. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan 2. Cuci tangan 3. Observasi humidifier dengan melihat jumlah air yang sudah disiapkan sesuai level yang telah ditetapkan 4. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, kemudian observasi humi difier pada tabubg air dengan menunjukan adanay gelembung air 5. Atur posisi dengan semi fowler 6. Ukur kateter nasal dimulai dari lubang telinga sampai ke hidung dan berikan tanda 7. Buka saluran udara dari flommeter oksigen 8. Berikan minyak pelumas ( vaselin / jely ) 9. Masukan ke dalam hidung sampai batas yang ditentukan 10.Lakukan pengecekan kateter apakah sudah masuk atau belum dengan menekan lidah pasien dengan menggunakan spatel ( akan terlihat posisinya dibawah ( uvula ) 11.Fiksasi pada daerah hidung 12.Periksa kateter nasal setiap 6-8 jam 13.Kaji cuping hidung, septum mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon pasien. 14.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan B. Menggunakan kanula nasal 1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 2. Cuci tangan 3. Observasi humi difier dengan memihak jumlah air yang sudah disiapkan sesuai level yang telah ditetapkan. 4. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan kemudian observasi humi fier pada tabung air dengan menunjukkan adanya gelembung air. 5. Pasang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat untuk kenyamanan pasien. 6. Periksa konula nasal setiap 6-8 jam. 7. Kaji cuping hidung, septum, mukosa hidung serta C. Menggunakan masker oksigen 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 2. Cuci tangan 3. Atur posisi semi fowler 4. Observasi humi di fier dengan melihat jumlai air yang sudah disiapkan sesuai level yang telah ditetapkan. 5. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan kemudian observasi humi fier pada tabung air dengan menunjukan adanya gelembung air. 6. Tempatkan masker oksigen diatas mulut dan hidung pasien dan atur pengikat untuk penyemanan pasien 7. Periksa kanula nasal setiap 6-8 jam 8. Kaji cuping hidung, septum mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon pasien 9. Cuci tangan setelah prosedur tindakan.