Anda di halaman 1dari 5

Nama : Damayer Tumanggor

NIM : 1202010209

Prodi : S1 PAK

Dosen :Pdt. AKHMAD KADREY. Mth

I. PENDAHULUAN
Dalam menjalani kehidupan sosial bermasyarakat setiap warga Negara memiliki aturan-
aturan dari pemerintah ataupun aturan dari adat-istiadat yang berlaku disuatu daerah tersebut.
Setiap aturan yang ada tidak lepas dari hukuman. Begitu juga dalam dalam hukum yang
ditetapkan oleh Allah, khususnya pada jaman perjanjian lama dan juga perjanjian Baru. Menurut
Martin Luther hukum memberi aturan kepada masyarakat serta melindinginya dari kejahatan,
menolong manusia untuk mengerti dosanya sehingga ia bertobat kepada Allah. Menurut
penyusun, hukum merupakan suatu tujuan akhir dari setiap aturan, karena setiap aturan menuntut
suatu hukum dari pelanggaran tersebut. Setiap aturan yang ada ialah norma-norma hidup yang
berlaku, dalam menjalani suatu hidup diperlukan adanya cara hidup, kebiasaan dan juga
diperlukan etika yang menjadi kajian dari keseluruhan lebih mendalam, yang tentunya harus
mendalam, masuk akal, logis (filsafat yang merefleksikan moral). Berdasarkan kedudukan etika
dalam agama Kristen yaitu sebagai cara atau metode dalam menaati kehendak Tuhan maka
penulis tertarik untuk membahas lebih jauh mengenai peran Etika Kristen sebagai upaya
peningkatan kualitas moral dalam konteks masa kini. Karena benar maka itu pasti kehendak
Tuhan, tetapi karena itu kehendak Tuhan maka itu pasti benar.
II. Latar Belakang

Kata Etik berasal dari kata yunani yang hampir sama bunyinya yaitu Ethos yang
adalah kebiasaan,adat. Kata etho dan ethikos lebih berarti kesulitan ,perasaan batin,atau
kecendrungan hati dengan mana seseorang melak sanakan suatu perbuatan.dalam bahasa
latin istilah ethos yang disebut dengan kata mos yang artinya adalah moralitas ( Etikasering pula
disebut dengan kata moral ).Etika bergerak pada lapangan kessulitan,artinya bertalian dengan
norma norma yang seharusnya berlaku Etika adalah disebut suatu ilmu pengetahuan yang
normative yang mengemukakan tentang apa yang baik Dipandang dari sudut kepercayaan pada
hukum taurat dan injil Allah, segala yang dikehendaki Allah,itulah yang baik.yang mau
dikehendaki Allah dari manusia ciptaanya adalah sikap manusia,hidp baru, ketaatan, tujuan
hidup .

di dalam Dokmatika;suatu teologi tang memikirkan tentang isi iman ( kasih Allah bapa
anugrah Yesus kristus ,persekutuan dengan roh kudus ). Dokmatika menggambarkan objek
iman ,sedangkan etika mengupas hubungan iman manusia sesama manusia .iman adalah
emun yang artinya memindahkan diri kepada kristus.sebab Allah lebih dahulu mengasihi kita
1yoh 4;19. Etika/ETIS selalu diartikan sama dengan moralitas/Moral . berbicara dengan etika
adalah bahagian dari hidup, yaitu berani memutuskan yang walau pun terkadang sangat berat
untuk menjalankannya. Tetapi dalam pemakaian ilmiah moralitas biasanya menyangkut
kebaikan dan keburukan kelakuan lahir yang sebenarnya terjadi. Dasar adam berdosa adalah
karna dia percya pada kebohongan dia ingin memutuskan sendiri tampa perlu tnya tuhan. Etika
adalahmenyangkut pemikiran yang sistematis tentang kelakuan serta motipasi dankeadaan batin
yang menyadarinya etika ,mempelajari prinsip-prinsip yang lebih pokok dan universal sepewrti
kasi ,kesetiaan ,kejujuran,kedamaian dan keadilan.keputusan etis selalu berdasarkan atas alasan
alasan yang dianggap berlaku bagi setiap orang,pilihan etis sering kali menemukan pilihan
yang sukar.tujuan pokok etika teologis membantu kita berpikir dengan terang tentang krputusan
keputusan yang sukar. etika teologis sama dengan pengetahuan tentang akibat. ( telos
artinya tujuan ,akibat sama dengan logos yang artinya pengetahuan) . manusia adalah dinyatakan
sebagai pencipta bahkan disebut seorang tukang pembangun ,yaitu menciptakan sesuatu demi
suatu tujuan yang diberi tujuan oleh Allah supaya untuk mengerjakan dan mencapainya.
Tugas etika di sini adalah menyelidiki, mengontrol, mengoreksi dan mengarahkan cara yang baik
yang seharusnya dilakukan. Tugas etika di sini adalah menyelidiki, mengontrol, mengoreksi dan
mengarahkan cara yang baik yang seharusnya dilakukan Sedangkan ukuran "apa yang baik"
dalam etika pada umumnya adalah sesuai dengan tuntutan masyarakat secara umum, kata hati
dan keputusan batin untuk bertindak atau melakukan yang baik.

Titik tolak berpikir Etika Kristen adalah iman kepada Tuhan yang telah menyatakan diri di dalam
Tuhan Yesus Kristus. Etika Kristen merupakan tanggapan akan kasih Allah yang menyelamatkan
kita (bandingkan dengan 1 Yohanes 4:19). Kehidupan etis merupakan cara hidup dalam
persekutuan dengan Tuhan. Dalam Etika Kristen kewibawaan Tuhan Yesus Kristus diakui.
Berkaitan dengan kewibawaan, George Wolfgang Forell menekankan bahwa, titik utama Etika
Kristen, khususnya etika Perjanjian Baru) adalah Yesus Kristus. Kehidupan Kristus menjadi
tema-tema pokok Perjanjian baru, menjadi pusat norma etis bagi orang yang percaya kepada-
Nya. Secara kontekstual, makna etika Kristen diperhadapkan dengan situasi tertentu, yakni kini
dan di sini.3 Oleh sebab itu, Etika Kristen mempelajari situasi yang seharusnya dengan
mengingat situasi yang sebenarnya.

Etika Kristen itu? Sebetulnya, Etika Kristen termasuk kelompok ilmu normatif yang
menguraikan masalah-masalah seputar apa yang baik. Dalam konteks iman Kristen ukuran apa
yang baik adalah segala sesuatu yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Sedangkan kehendak
Tuhan sendiri telah dinyatakan dalam Hukum dan Perintah Tuhan, yakni Dasa Titah atau Hukum
Sepuluh Perkara dan kasih sebagai landasan yang utama. Dalam bab pertama telah dijelaskan
bahwa etika adalah tindakan atau perbuatan yang diwujudkan sebagai hasil dari analisa akal budi
atas suatu masalah, pertimbangan dan keputusan batin tentang hal yang baik. Di situ terdapat
kesadaran yang penuh dari seseorang yang akan melakukan perbuatan.
III. Kesimpulan

Dalam penjelasan mengenai etika Kristen diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
hal yang diungkapkan oleh Yesus Kristus pada khotbahnya dibukit dapat menjelaskan kepada
kita bahwa peranan Etika dalam peningkatan kualitas moral manusia terdapat dalam Matius 5-7.
Etika PB Mengajar tentang Bahagia, Pengajaran tentang hubungan Yesus dan hukum Torat,
Pengajaran tentang perintah untuk jangan membunuh, Pengajaran untuk jangan bersumpah palsu,
Pegajaran tentang pembalasan dendam, Pengajaran tentang kasih, Pengajaran tentang
persembahan, pengajaran tentang doa, Pengajaran tentang Puasa, Pengajaran tentang sikap
terhadap harta, Pengajraan tentang perintah untuk tidak menghakimi, Pengajaran tentang
kekuatiran, Pengajaran tentang pengabulan doa, pengajaran tentang pilihan hidup, Pengajraan
tentang perintah untuk tidak menghakimi, Pengajaran tentang kekuatiran, Pengajaran tentang
pengabulan doa, Pengajaran tentang pilihan hidup.

Apa itu etika Kristen ? etika sebagai, serangkaian prinsip moral, kajian mengenai
moralitas. Karena itu Etika Kristen adalah prinsip-prinsip yang disarikan dari iman Kristen yang
menjadi dasar tindakan kita.

Mengapa ada etika Kristen ?, karena Etika secara etimologis berasal dari bahasa Yunani,
yang berarti kebiasaan, adat, kesusilaan, parasaan atau kecenderungan hati seseorang dalam
melakukan suatu perbuatan, di ada kannya etika Kristen agar menusia memiliki kebiasaan yang
baik.

Kepada siapa saja Etika Kristen dilaksanakan ?, Etika Kristen diberlakukan kepada Orang
sekitar atau lingkungan dan terhadap Keluarga.

Bagaimana cara mempraktekkan Etika Kristen ?, caranya dengan melakukan yang baik
kepada masyarakat, menunjukkan perilaku yang bermoral serta santun, dan tanggung jawab yang
besar terhadap suatu perilaku.

Apa tujuan Etika Kristen ?, agar meningkatan kualitas moral manusia, mengajaran
tentang hubungan Yesus dan hukum Torat, mengajaran tentang sikap terhadap harta, mengajraan
tentang perintah untuk tidak menghakimi, dan mengajaran tentang pilihan hidup.

Anda mungkin juga menyukai