dengan pemahaman terhadap kendala dan aplikasi setiap metode yang ada. Tidak ada
satupun rumusan eksak (pasti) yang dapat mencakup semua variasi yang terdapat secara
alamiah dalam suatu cebakan. Biasanya beberapa metode dapat cocok atau kurang cocok
apabila diterapkan pada kadar, ukuran, bentuk dan posisi badan bijih, dan kekuatan bijih
maupun batuan dinding. Dari keadaan ini, maka pemilihan metode dapat ditetapkan dengan
Metode idealnya adalah yang dapat member output terbesar dengan jam kerja
minimal, pemakaian energy dengan material terkecil, dan pada saat bersamaan
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertimbangan memilih metode tambang bawah tanah
sebagai berikut :
(misalnya pillar). Semakin lama waktu suatu pillar berdiri (exposed), maka strength-
sering mengabaikan persentase recovery. Dilain hal, badan bijih yang berkadar tinggi
yang tinggi. Ketersediaan kayu dan material tambahan juga mempengaruhi penerapan
Perusahaan dengan modal kecil memerlukan development yang murah, juga metode
permukaan kerja yang berdekatan. Dalam kondisi seperti ini, mungkin dibutuhkan
filling pada stope bekas penambangan untuk mengurangi tegangan yang tinggi.
9) Strength dan karakteristik fisik bijih dan batuan dinding atau material yang berada
diatas bijih
karakteristik breaking, cara handling yang cocok, cara ventilasi dan cara pemompaan.
akan ditambang, periode modal kerja bisa diperoleh kembali, tipe keahlian buruh yang
tersedia.
1.2 Sistem-Sistem Tambang Bawah Tanah
Klasifikasi sitem tambang bawah tanah yang dikenal saat ini sangat banyak,
walaupun demikian pada dasarnya sistem penambangan bawah tanah dapat dikelompokkan
Open stope method adalah salah satu metode penambangan yang tidak
pillar-pillar, dan baut batuan yang umumnya hanya digunakan untuk penyanggan
lokal.
Adapun beberapa penerapan metode open stope dalam tambang bawah tanah
terdiri dari :
terbentuk jenjang pada cebakan atau bahan galian dimana para pekerja berdiri.
Bijih lepas kemudian ditarik setahap demi setahap sampai mencapai raise,
atas kebawah dengan jenjang menurun dan dijatuhkan menuju haulage drive
lantai dapat dipergunakan untuk berpijak para pekerja baik untuk pemboran
underhand stoping,
ujung sebelah bawah raise atau winze menuju kearah atas. Jadi seluruh hasil
lebih cepat. Bongkaran (broken ore) dapat di gunakan untuk berpijak untuk
mengerjakan bagian atas. Jika roof atau atapnya sudah tinggi, maka perlu
terhadap bijih yang terletak horizontal dengan tinggi kurang dari 3 meter.,
bawah. Penyanggan atap (roof) pada breast stoping biasanya secara permanen
atau semi permanen pillar yang terdiri dari bijih itu sendiri.
d. Sub Level Stoping
terbentuk dipisahkan
oleh pillar. Ketinggian stope dibatasi oleh kekuatan batuan dan lebar stope
Apabila batuan dinding atau bijih bersifat lemah dan akan terjadi runtuhan
apabila ditambang secara open stoping, maka diperlukan metode penyanggan untuk
menghindari terjadinya jatuhan waste rock dari suatu stope, atau dari terjadinya
variasi atau modifikasi dari metode open overhand stoping. Hanya dalam
operasi pembongkaran bijih para pekerja berdiri diatas bongkaran bahan galian
dihancurkan, maka sekitar 35% dari volume batuan yang dihancurkan setiap
peledakan harus diambil untuk memberikan ruangan yang cukup bagi pekerja
timbering. Fungsi utama dari suatu square set adalah sebagai penyanggan
sementara terhadap dinding dan atap suatu daerah bekas peledakan dan sebagai
dilakukan dengan mengisi rongga square set dengan material filling yang
terdiri dari waste rock atau hydraulic filling. Apabila penambangan terus
secara horizontal dan vertical, mengikuti bentuk penggalian bijih yang ada.
d. Stull stoping
dilakukan secara overhand. Metode ini menggunakan pillar buatan dari waste
rock dan stull timber yang menyangga dan melintang pada stope. Stull dipasang
pada geometri yang sistematis, berfungsi sebagai tempat berpijak pekerja dan
sebagaimana adanya.
e. Longwall mining
Longwall mining merupakan metode eksploitasi yang diterapkan pada
batubara.
f. Undercut and fill
Penerapan utama pada metode ini masih sebagai pillar recovery. Disetiap
Oleh sebab itu, kebanyakan pillar akan runtuh pada saat dilakukan kegiatan
pillar recovery.
Undercut and fill merupakan suatu metode dimana penggalian blok bijih
dilakukan secara potongan (cut) yang bertahap, dimulai dari bagian atas ke
dimana bijih diekstraksi atau ditambang dengan cara sepotong demi sepotong
dimulai dari bagian atas. Slice yang telah ditambang kemudian dipasang
telah diruntuhkan sebelumnya, yaitu tepat berada dibawah mat atau gab yang
dengan ketebalan hanya satu slice, dengan jalan melakukan penambangan dan
pembuatan timber slice dari satu sisi bergerak kesisi lainnya, setelah terlebih
undercut dari endapan akan runtuh mengisi ruang pada undercut tersebut dan
pengambilan bijih, daerah kerja akan diisi oleh batuan diatasnya sehingga tidak
mudah batuan diatas bijih untuk runtuh dan mengisi daerah kosong, maka semakin
kuno, dan sekarang menjadi sangat populer mengingat metode ini sangat
Pada block caving diperlukan pembuatan undercutting pada blok bijih yang