Anda di halaman 1dari 6

1.

Teori Aspek Geologi Dalam Penataan Ruang


Dalam penataan ruang pastinya tidak jauh dari pembahasan mengenai
lahan, karena media dari penataan ruang itu adalah lahan, sedangkan lahan
merupakan bagian dari geologi.

1.1 Pengertian Lahan


Lahan adalah suatu daerah di permukaan bumi dengan sifat-sifat tertentu
yang meliputi biosfer, atmosfer, tanah, lapisan gelogi, hidrologi, populasi tanaman
dan hewan serta hasil kegiatan manusia masa lalu dan sekarang, sampai pada
tingkat tertentu dengan sifat-sifat tersebut mempunyai pengaruh yang berarti
terhadap fungsi lahan oleh manusia pada masa sekarang dan masa yang akan
datang (Sitorus, 2004).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa lahan merupakan bagian
dari bumi yaitu bagian dari aspek geologi dan terbentuk dari proses geologi yang
menjadi wadah aktivitas mahluk hidup baik dari masa lalu sekarang maupun
yang akan datang.

1.2 Fungsi Lahan


Menurut FAO (1995) dalam Luthfi Rayes (2007;2), lahan memiliki banyak
fungsi, yaitu:
a. Fungsi Produksi
Sebagai basis bagi berbagai sistem penunjang kehidupan, melalui
produksi biomassa yang menyediakan makanan, pekan ternak, serat,
bahan bakar kayu, dan bahan-bahan biotik lainnya bagi manusia, baik
secara langsung maupun melalui binatang ternak termasuk budidaya
kolam dan tambak ikan.

1.3 Hubungan Antara Keadaan Geologi dengan Penggunaan Lahan


Untuk membangun atau merencanakan suatu kawasan tentunya tidak
lepas dari aspek geologi. Adapun hubungan antara keadaan geologi dan
penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1
Hubungan Antara Keadaan Geologi dengan Penggunaan Lahan
Sumber: Sampurno, Kumpulan Edaran Kuliah Teknik, Jurusan Teknik Geologi-ITB

Keterangan: + Banyak Berpengaruh

0 Kurang Berpengaruh

1.3.1 Kemiringan Lereng


Untuk melakukan sebuah perencanaan peruntukan lahan tentunya harus
melihat tingkat kemiringan lereng. Lereng yang datar akan memudahkan untuk
menempatkan pondasi bangunan dan menekan biaya pembangunan.
Sedangkan lereng yang terjal akan sedikit sulit dan mengancam untuk dilakukan
pembangunan. Berikut merupakan kelas kemiringan lereng untuk penempatan
lokasi permukiman yang akan dijelaskan pada Tabel 1.3.1

Tabel 1.3.1
Klasifikasi Kemiringan Lereng

Besar Sudut Lereng (%) Kriteria Harkat


0-2 Datar 5
2-8 Landai 4
8-21 Miring 3
21-40 Terjal 2
>40 Sangat Terjal 1
Sumber: Sutikno (1991)

1.3.2 Jenis Tanah


Jenis tanah berpengaruh untuk
1.3.3 Air Tanah dan Potensi Air permukaan
1.4 Analisis Penggunaan Kawasan Lindung dan Budidaya

Anda mungkin juga menyukai