1995
2003
2007
Enam pengembang yang mendapat hak reklamasi (PT. Bakti Bangun Era Mulia, PT.
Taman Harapan Indah, PT. Manggala Krida Yudha, PT. Pelabuhan Indonesia II, PT.
Pembangunan Jaya Ancol dan PT. Jakarta Propertindo) menggugat Menteri
Lingkungan Hidup ke pengadilan tata usaha negara (PTUN). PTUN memenangkan
gugatan keenam perusahaan tersebut.
2008
Muncul Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur. Perpres No. 54 Tahun
2008 ini mencabut Kepres No. 52 Tahun 1995 dan Keppres No. 73 Tahun 1995 soal
reklamasi namun sepanjang yang terkait dengan penataan ruang.
2009
Pada 28 Juli 2009 Kementerian Lingkungan Hidup lalu mengajukan kasasi ke MA,
memutuskan mengabulkan kasasi tersebut dan menyatakan, reklamasi menyalahi
amdal.
2011
2012
Presiden SBY menerbitkan Perpres No 122 Tahun 2012 mengenai reklamasi wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil tersebut menyetujui praktik pengaplingan wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil di Teluk Jakarta.
2014
Dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 2238 Tahun 2013 keluar pada
Desember 2014 dengan pemberian izin reklamasi Pulau G kepada PT Muara Wisesa
Samudra.
2015