A. LATAR BELAKANG
Kata geometri berasal dari bahasa Yunani yang berarti ukuran bumi.
Maksudnya mencakup segala sesuatu yang ada di bumi. Geometri adalah ilmu yang
membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun
ruang. Mempelajari geometri penting karena geometri telah menjadi alat utama untuk
mengajar seni berpikir. Dengan berjalannya waktu, geometri telah berkembang
menjadi pengetahuan yang disusun secara menarik dan logis. Geometri terutama
terdiri dari serangkaian pernyataan tentang titik-titik, garis-garis, dan bidang-bidang,
dan juga planar (proyeksi bidang) dan benda-benda padat. Geometri dimulai dari
istilah-istilah yang tidak terdefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, postulat-
postulat dan selanjutnya teorema-teorema. Berdasarkan sejarah, geometri telah
mempunyai banyak penerapan yang sangat penting, misalnya dalam mensurvei
tanah, pembangunan jembatan, pembangunan stasiun luar angkasa dan lain
sebagainya.
Garis dan bidang merupakan salah satu contoh dari istilah tak terdefinisikan
yang menjadi pijakan awal dari geometri, sehingga konsep garis dan bidang sering
digunakan dalam geometri. Misalnya adalah perpotongan dari dua bidang akan
menghasilkan sebuah garis yang terletak pada dua bidang yang saling berpotongan.
Kubus, balok dan lain sebagainya merupakan kumpulan dari bidang bidang. Dari
contoh di atas dapat dipahami bahwa garis dan bidang merupakan faktor dasar
geometri, tentunya dengan tidak melupakan bahwa titik juga merupakan dasar dari
geometri.
B. RUMUSAN MASALAH
1
PEMBAHASAN
A. Sudut
Sudut dalam geometri adalah besaran rotasi suatu ruas garis dari satu titik
pangkalnya ke posisi yang lain. Selain itu, dalam bangun dua dimensi yang
beraturan, sudut dapat pula diartikan sebagai ruang antara dua buah ruas garis
lurus yang saling berpotongan. Besar sudut pada lingkaran 360. Besar sudut pada
segitiga siku-siku 180. Besar sudut pada persegi/segi empat 360. Untuk
mengukur sudut dapat digunakan busur derajat.
- Sinar garis BC dan BA membentuk sudut ABC (ABC) atau sudut CBA
(CBA)
- B - Sinar garis BC dan BA disebut kaki sudut
- B merupakan titik sudut
B. Macam-macam Sudut
a. Sudut Lancip
Sudut yang besarnya lebih kecil dari 900 dan lebih besar dari
00 (00< <900)
2
b. Sudut Siku-siku
Sudut yang besarnya 900
c. Sudut Tumpul
Sudut yang besarnya lebih kecil dari 1800 dan lebih besar dari 900 (900 <
<1800 )
d. Sudut Lurus
Sudut yang besarnya 1800
3
C. Bangun Datar
1. Bagian-bagian Bangun Datar
a. Titik (.)
Titik merupakan sebuah noktah, sehingga tidak memiliki panjang.
Titik adalah bentuk yang paling sederhana dari geometri, ini dikarenakan titik
hanya digunakan untuk menunjukkan posisi.
Titik A
b. Garis
Sebuah garis (garis lurus) dapat dibayangkan sebagai kumpulan dari
titik titik yang memanjang secara tak terhingga ke kedua arah. Apabila 2
titik dihubungkan maka diperoleh suatu garis.
Garis AB
c. Bidang
Sebuah bidang dapat dianggap sebagai kumpulan titik yang
jumlahnya tak terhingga yang membentuk permukaan rata yang melebar ke
segala arah sampai tak terhingga.
4
s
s
Panjang :
AB = BC = CD = DA
b. Persegi panjang
Suatu bangunan segi empat yang kedua sisi yang berhadapan sama
panjang dan keempat sudutnya siku-siku.
Persegi panjang memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki 4 ruas garis: AB , DC, AD dan BC.
b. Dua ruas garis yang berhadapan sama panjang.
c. Memiliki dua macam ukuran panjang dan lebar.
d. Memiliki empat buah sudut sama besar (900).
5
p
Panjang :
AB = CD (p)
BC = DA (l)
Rumus :
K = 2p +2l
K = 2(p + l)
L=pxl
Contoh : Tentukan keliling dan luas dari sebuah persegi panjang yang
mempunyai panjang 8 cm dan lebar 4 cm!
Penyelesaian :
K = 2(p + l)
= 2(8 + 4)
= 2(12)
= 24 cm
L =pxl
=8x4
= 32 cm2
c. Segitiga
Segitiga adalah suatu bangun datar yang jumlah sudutnya 180 0 dan
dibentuk dengan cara menghubungkan tiga buah titik yang tidak segaris
dalam satu bidang.
6
Jenis-jenis Segitiga berdasarkann sisinya dibedakan sebagai berikut:
1. Segitiga Sama Sisi
Segitiga sama sisi yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.
Bangun segitiga sama sisi memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki 3 ruas garis: AB, AC, dan BC
b. Ketiga (semua) ruas garis sama panjang.
c. Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi.
d. Memiliki tiga buah sudut sama besar (600)
s s
t
sD
Panjang AB = BC =CA
A = B = C = 600
A + B + C = 1800
K = AB + BC + AC
Rumus :
K = 3s
1
L= .(AB) . (CD)
2
1
L= .a.t
2
7
b. Dua ruas garis kaki sama panjang, AC dan BC.
c. Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi.
d. Memiliki tiga buah sudut lancip.
Panjang AC = CB
Sudut A = B
A + B + C = 1800
K = AB + BC + AC
3. Segitiga Sembarang
Segitiga sembarang, yaitu segitiga yang ketiga sisinya berbeda
panjangnya. Akibatnya, ketiga sudut segitiga tersebut juga tidak ada
yang sama.
Bangun segitiga sama sembarang memiliki sifat-sifat sebagai berikut
a. 3 sisinya tidak sama panjang
b. Punya 3 sudut lancip yang tidak sama besar
8
K = AB + BC + AC
Rumus :
1
L= .(AB) . (CD)
2
1
L= .a.t
2
Contoh : 1. Tentukan keliling dari sebuah segitiga yang mempunyai sisi 6
cm!
2. Tentukan luas dari sebuah segitiga yang mempunyai panjang
alas 8 cm dan tingginya 4cm!
Penyelesaian :
1. K = 3s
= 3.6
= 18 cm
1
2. L = .a.t
2
1
= .8.4
2
=16 cm2
d. Jajaran Genjang
Jajaran Genjang mempunyai dua pasang sisi yang saling sejajar. Pada
bangun datar Jajaran Genjang, mempunyai sifat-sifat diantaranya : Memiliki
4 sisi dan 4 titik sudut
p
D C
l t l
A E p B
K = AB + BC + CD + DA
Rumus :
9
K = 2(p + l)
L = a.t
Contoh : Tentukan keliling dan luas dari sebuah jajaran genjang yang
mempunyai panjang alas 6 cm, lebar 4 cm dan tinggi 3 cm!
Penyelesaian :
K = 2(p + l)
= 2(6 + 4)
= 2(10)
= 20 cm
L = a.t
=6x3
= 18 cm2
e. Layang-layang
Layang-layang dua pasang sisinya sama panjang. Pada bangun datar
Layang - Layang, mempunyai sifat-sifat diantaranya :
a. Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut.
b. Memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang.
c. Memiliki 2 sudut yang sama besar.
d. Diagonalnya berpotongan tegak lurus.
e. Salah satu diagonalnya membagi diagonal yang lain sama panjang.
f. Memiliki 1 simetri lipat.
l
D B
p
Rumus :
10
K = AB + BC + CD + DA
1
L = .l.p
2
Contoh : Tentukan luas dari sebuah layang-layang yang mempunyai
panjang diagonal 9 cm dan lebar diagonal 8 cm!
Penyelesaian :
1
L = .l.p
2
1
= .8.9
2
= 36 cm2
f. Trapesium
Trapesium hanya memiliki sepasang sisi yang sejajar. Trapesium
sembarang memiliki Sifat-sifat sebagai berikut.
a. Keempat sisinya tidak sama panjang.
b. Keempat sudutnya tidak sama besar.
c. Diagonalnya tidak sama panjang.
d. Tidak memiliki simetri lipat.
D C
A B
Rumus :
K = AB + BC + CD + DA
1
L = .t.(AB + CD)
2
Contoh : Tentukan luas dari sebuah trapesium yang mempunyai P1 = 8 cm,
P2 = 13 cm dan tinggi 6 cm!
Penyelesaian :
1
L = .t.(P1 + P2)
2
11
1
= . 6 . (8 + 13)
2
= 63 cm2
g. Lingkaran
Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua
titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama.
jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari. Sifat lingkaran
yaitu memiliki simetri lipat dan simetri putar yang tak terhingga jumlahnya.
Rumus :
K = 2r
L = r2
Contoh : Tentukan keliling dan luas dari sebuah lingkaran yang mempunyai
diameter 60 cm!
Penyelesaian :
K = 2..r
= 2. . 30
= 60 cm2
L = r2
= .302
12
= 900 cm2
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Didalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa geometri adalah ilmu yang
membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang ataupun bangun
datar, dan rumus-rumus yang digunakan untuk pemecahan masalah suatu bangun
datar, dan disetiap bangun datar itu mempunyai rumus tersendiri untuk
menentukan keliling dan luas dari bangun datar tersebut.
13
DAFTAR PUSTAKA
file.upi.edu/Direktori/KD...Nahrowi.../Modul%209%20PMM.doc
https://sharrywatie90.files.wordpress.com/2011/12/tugas-revisi.doc
http://cicarimanah.blogspot.co.id/2014/09/makalah-bangun-datar.html Dikutip
Oleh Cicarimanah. 27 September 2014. Makalah Bangun Datar. Diakses
Tanggal 18 November 2016 Pukul 10.45 Wib
14
15