2. Diagnosa Keperawatan
a. Diagnosa Pre-Operasi :
1) Gangguan eleminasi BAB : konstipasi berhubungan dengan tidak
adanya daya dorong
2) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake in adekuat
3) Resiko kurang volume cairan berhubungan dengan mual, muntah.
4) Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adanya distensi
abdomen
b. Diagnosa Post-Operasi :
1) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kolostomi dan
perbaikan pembedahan
2) Resiko infeksi berhubungan dengan kontaminasi feses pada area
insisi
3) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan prosedur kolostomi.
3. Perencanaan
No. Dx
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
(Pre-Op)
1 Setelah diberikan asuhan keperawatan a. Monitor cairan yang keluar a. Mengetahui warna dan
diharapkan klien tidak mengalami gg. dari kolostomi konsistensi feses dan menentukan
Eleminasi dengan KH : rencana selanjutnya
- Defekasi normal b. Kaji bising usus dan abdomen b. Untuk memastikan fungsi usus
anak setiap 4 jam
- Abdomen tidak distensi c. Ukur lingkar abdomen anak c. Pengukuran lingkar abdomen
sesuai program mendeteksi distensi
d. Pantau pengaruh diet terhadap d. Untuk mengetahui diet yang
defekasi mempengaruhi pola defekasi
2 Setelah diberikan asuhan keperawatan a. Berikan nutrisi parenteral a. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan
diharapkan klien tidak mengalami gg. sesuai kebutuhan cairan
Nutrisi dengan KH :
- Kebutuhan nutrisi terpenuhi b. Pantau pemasukan selama b. Mengetahui keseimbangan
perawatan nutrisi sesuai dengan kebutuhan
- Klien dapat mentoleransi diet sesuai c. Pantau / timbang BB c. Untuk mengetahui perubahan BB
kebutuhan secara orala tau parenteral yang dapat menggambarkan
status nutrisi
d. Konsultasi dengan ahli diet d. Memastikan bahwa anak
RS ketika merencanakan mendapat makanan yang
makanan anak dan beri anak seimbang dan adekuat
makanan yang disukainya jika
dibolehkan.
No. Dx
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
(Pre-Op)
3 Setelah diberikan asuhan keperawatan a. Monitor tanda-tanda dehidrasi a. Mengetahui kondisi dan
diharapkan tidak terjadi kekurangan vol. menentukan langkah selanjutnya
cairan tubuh dengan KH :
a. Keb. Cairan terpenuhi b. Monitor cairan yang masuk b. Untuk mengetahui keseimbangan
dan keluar cairan tubuh
b. Tidak mengalami dehidrasi c. Berikan cairan sesuai c. Mencegah terjadinya dehidrasi
kebutuhan dan yang
diprogramkan
c. Turgor kulit baik d. Timbang BB anak setiap hari d. Mengindikasikan status cairan
dan pantau asuhan dan anak.
haluaran cairan
4 Setelah diberikan askep diharapkan keb. a. Kaji terhadap tanda nyeri a. Mengetahui Tk nyeri dan
Rasa nyaman terpenuhi, dengah KH : menentukan langkah selanjutnya
a. Px tenang b. Berikan tindakan kenyamanan b. Upaya dengan distraksi dapat
: menggendong, suara halus, mengurangi nyeri
ketenangan
c. Px tidak mengalami gg. Pola tidur d. Kolaborasi dengan dokter c. Mengurangi persepsi terhadap
pemberian obat analgetik nyeri yang bekerja pada sistem
sesuai program saraf pusat.
No. Dx
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
(Post-Op)
1 Setelah diberikan askep diharapkan a. Kaji insisi pembedahan, a. Mengetahui keadaan kulit dan
gg. Integritas kulit teratasi dengan bengkak dan drainase memperhitungkan rencana tindakan
KH : selanjutnya
- Terjadi perbaikan kulit setelah b. Berikan perawatan kulit secara b. Mencegah kerusakan kulit
dilakukan korse berkala
c. Laporkan pada perawat / dokter c. Penanganan yang segera dapat
bila terjadi iritasi mencegah terjadinya kerusakan kulit
(komplikasi) lebih lanjut
2 Setelah diberikan askep diharapkan a. Ganti kantong kolostomi segera a. Mencegah kontak yang lama antara
tidak terjadi infeksi dengan KH : jika kotor area insisi dengan feses
- Tidak ada tanda tanda infeksi : b. Ukur suhu tubuh dan perhatikan b. Peningkatan suhu tubuh dapat
kalor, dolor, rubor, tumor dan adanya tanda-tanda infeksi mengindikasikan terjadinya infeksi
fungsiolasia c. Kolaborasi dalam pemberian c. 33Antibiotik dapat membunuh
antibiotik bila diperlukan kuman penyebab infeksi bila
diberikan dnegan jumlah dan dosis
yang tepat
3 Setelah diberikan askep diharapkan a. Tingkatkan dan motivasi a. Membantu anak mempertahankan
gg. Citra tubuh teratasi dengan KH : pelaksanaan aktivitas perawatan perawatan diri dan penampilannya
diri sehingga dapat meningkatkan harga
diri
a. Px mengalami peningkatan b. Anjurkan anak untuk b. Memungkinkan anak mengatasi
konsep diri mengekspresikan perasaannya perasaan tanpa merasa takut ditolak
tentang kolostomi
b. Memperlihatkan permintaan
dalam perawatan diri
4. Evaluasi
a. Evaluasi diagnosa pre operasi :
1) Gangguan eliminasi BAB teratasi
2) Gangguan nutrisi teratasi
3) Tidak terjadi kekurangan volume cairan
b. Evaluasi diagnosa post-operasi :
1) Gangguan integritas kulit teratasi
2) Tidak terjadi infeksi
3) Gangguan citra tubuh teratasi
Pathway :
Tidak adanya sel ganglion pada sub mukosa kolor distal
Tidak adanya evakuasi usus spontan dan spinkter rectom tidak dapat berelaksasi
Refluks peristaltik
Mual dan muntah Gg. Rasa nyaman Distensi pada saluran cerna
Post Operasi
Pre Operasi Intra Operasi
Pembuatan kantong stoma
Belz, Cecily L dan Linda A. Sowden 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik.
Edisi ke-3. Jakarta : EGC