Anda di halaman 1dari 3

Ruang Lingkup Pelayanan Sekuriti Swasta

Dengan adanya dorongan maupun permintaan keamanan yang tinggi menghasilkan


adanya pergeseran teknologi dan sistem peradilan pidana yang lebih stabil, fleksibel dan
terkadang bergantung terhadap adanya industri sekuriti swasta. Peran negara juga tak lagi
dominan dalam upaya pengendali kejahatan, melainkan dibantu dengan adanya kerjasama
dengan pihak-pihak non negara (seperti masyarakat lokal, komunitas, maupun pihak/ industri
swasta) yang akhirnya juga mengubah sistem yang dimiliki negara menjadi lebih fleksibel
dan berubah-ubah. Dalam tingkat internasional, batas antara kepentingan ekonomi dan
keamanan nasional juga lebih kabur; kebijakan publik dan agen keamanan negara menjadi
pihak yang aktif dalam pasar keamanan global untuk melakukan upaya kontra terorisme
maupun upaya pengendalian kejahatan masyarakat urban. Para ahli kebijakan negara
demokratis dan resolusi konflik menjadi komoditas ekspor yang berharga. Sementara itu,
perusahaan keamanan transnasional telah meningkatkan tanggung jawabnya untuk keamanan
negara. Dalam situasi kemunculan pasar transnasional bagi industri sekuriti, hubungan antara
negara dan perusahaan menjadi lebih komplek dan batas antara negara dan swasta menjadi
lebih sulit untuk dibedakan. Adanya hubungan simbiosis antara negara dan perusahaan atau
kebijakan abu-abu mengaburkan perbedaan antara negara dan swasta. Menganalisa ukuran
dan ruang lingkup dari industri sekuriti swasta menjadi sulit karena terdapat adanya
ketidaksetujuan perihal pelayanan dari operasi keamanan itu sendiri, mulaidari kerjasama
kontrak maupun tugas dari petugas sekuriti sendiri. Selain itu terdapat kecenderungan bagi
bagian dari industri untuk melebih-lebihkan jumlah dan kepentingannya sendiri. Bagian dari
kompleksitas yang muncul dikarenakan industri sekuriti modern secara mendalam bertumpu
pada kapitalisme dan secara primer merupakan industri jasa bagi sektor komersial,
melakukan bisnis dalam keahlian khusus yang bertujuan untuk melakukan pencegahan dan
pengurangan masalah keamanan yang terasosiasi dengan produksi industri massal dan sektor
keuangan internasional.

Dalam tingkat internasional, terdapat pula ambiguitas terkait dengan ruang lingkup
keamanan dan apakah hal ini juga melebar kepada pelayanan manajemen risiko, intelijen
bisnis, konsultasi sekuriti swasta, pelayanan militer swasta maupun kerjasama multinasional
yang menawarkan keamanan hanya sebagai bagian dari portofolio pelayanan perusahan
yang lebih luas. Sebagai contoh, penggunaan dan pemasukan dari perusahaan CCTV di
Inggris telah mengalami peningkatan yang pesat, dimana pada tahun 1993 hanya
menghasilkan 84 juta menjadi 509 juta di tahun 2005 dan sekarang diperkirakan sebanyak
lebih dari 4,25 juta kamera CCTV beroperasi di Inggris. Departemen Keamanan Dalam
Negeri Amerika Serikat juga telah melakukan peningkatan pengeluaran dalam sektor
keamanan. Pasar dunia bagi layanan sekuriti swasta kontraktual diproyeksikan untuk lebih
meluas sebanyak 8,3 persen pada tahun 2006, mendekati angka pemasukan $120 milyar.
Melihat fenomena ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perluasan dan ekspansi yang cepat
dari industri sekuriti swasta. Memperkirakan angka yang dapat menjadi patokan bagi industri
sekuriti menjadi hal yang tidak dimungkinkan mengingat sulitnya mendefinisikan apa yang
menjadi pelayanan sekuriti dan sifatnya yang berubah-ubah dalam setiap bisnis yang terlibat
di dalamnya. Sekuriti menjadi industri yang beragam; dimana sebagian dari indsutri ini juga
bersifat sangat fluktuatif dan ditandai dengan adanya tingkat keluar-masuk yang tinggi.
Margin profit secara umum sangat rendah dengan hasil kontrak yang secara sengit
diperebutkan. Namun juga terdapat beberapa pelaku pasar industri sekuriti yang sangat
sukses, dengan merekrut dan mempekerjakan lebih dari 100.000 karyawan di berbagai dunia
dan memiliki 12 persen pangsa pasar bisnis dunia, sehingga mendominasi pasar sekuriti
global. Dalam rangka upaya untuk memanfaatkan peluang pasar, memperluas omzet, dan
memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham, mereka terlibat dalam perputaran omzet
secara stabil dan merger yang menghasilkan perusahaan yang lebih besar dengan omzet,
kekuasaan dan pengaruh politik yang besar.

Selain itu, hasilnya juga terjadi dalam peningkatan dan perluasan sektor sekuriti
transnasional yang berbeda dimana para konglomerat perusahaan ini juga membeli
perusahaan militer swasta, perusahaan teknologi sekuriti dan konsultan sekuriti serta
menyediakan ragam pelayanan yang berkembang termasuk di dalamnya layanan transportasi
aman, sistem sekuriti, sekuriti acara dan layanan sekuriti bagi pemerintah. Hasil penelitian
menemukan bahwa terdapat pengaruh besar dari para konglomerat ini dalam tingkat
kebijakan global, nasional dan lokal. Selain itu terdapat pula operator dalam jangka waktu
pendek dengan karyawan berjumlah 50 atau kurang, yang juga menjadi tipe mayoritas dari
firma/perusahaan sekuriti yang ada. Tipe perusahaan sekuriti ini beragam mulai dari penyedia
penjaga pintu (bouncer) yang seringkali terdapat pada sektor komersial leisure, maupun
petugas sekuriti yang bertugas untuk menjaga ketertiban dan menjaga properti bisnis,
pertokoan dan kawasan perumahan. Melakukan sistem patroli yang beragam, transit dan
fungsi penjagaan, mereka adalah wajah publik dari industri sekuriti, dimana kehadiran
mereka juga ditandai dengan seragam dan kendaraan khusus. Secara kontras, lingkup rahasia
dari sektor sekuriti finansial swasta secara luas tersembunyi dari pandangan publik. Baik
klien negara maupun korporat mempekerjakan akuntan, pengacara, investigator swasta dan
analis komputer sebagai bentuk upaya keamanan dan pencegahan penipuan perusahaan,
money laundry dan lainnya. Dalam sektor ini, diperlukan sistem peradilan korporat yang unik
dan disesuaikan dengan kebutuhan klien serta berkaitan dengan kepentingan publik dan
produksi dari kepastian hukum. Dalam lingkup ini, kejahatan tak lebih dari ancaman terhadap
margin profit dan sebagai sumber daya hukum untuk dikelola dalam kepentingan pembatasan
publisitas yang merugikan dan meminimalisir terpaan dari risiko finansial yang ada.
Pertumbuhan sektor keamanan yang menjadi berporos kepada keamanan sipil dan militer
juga disebabkan dengan adan konflik dan teror di Irak dan berimbas pada dipekerjakannya
beberapa petugas sekuriti dari setiap perusahaan sekuriti swasta. Masalah potensial dari
akuntabilitas dan ketidakadilan yang lahir dari adanya hal ini diperparah dengan pertanyaan
akan kekuatan dari negara untuk menegaskan kontrol atau untuk meregulasi industri sekuriti
swasta. Hal ini semakin dipersulit dengan pengabaian eksistensi dari perusahaan militer
swasta maupun peranannya, akhirnya menghambat perkembangan dari kerangka regulasi
yang diupayakan, sehingga risiko kecurangan oleh operator dapat terjadi. Sekuriti swasta
pada dasarnya adalah bentuk kewirausahaan yang akan terus tumbuh dimana kesempatan
muncul. Ragam dari setiap operasi sekuriti yang berbeda-beda menjadi wujud berbagai
kepentingan juga permintaan yang menjadi motor penggerak bagi industri ini.

Anda mungkin juga menyukai