Anda di halaman 1dari 3

Imunisasi DPT/HB/Hib

No. Kode :

Terbitan :
SPO
Tanggal Terbit :

Kabupaten Halaman : Adil Yuni Imamullah


Bulungan NIP :
198306062010011 015

1.Pengertian - Vaksin DPT-HB-Hib (Vaksin Jerap Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B


Rekombinan, Haemophilus influenza tipe b) berupa suspensi homogen yang
mengandung toksoid tetanus dan difteri murni, bakteri pertusis (batuk rejan) inaktif,
antigen permukaan hepatitis B (HbsAg) murni yang tidak infeksius, dan komponen
Hib sebagai vaksin bakteri sub unit berupa kapsus polisakarida Haemophilus
influenzae tipe b tidak infeksius yang dikonjugasikan kepada protein toksoid tetanus.
2.Tujuan Vaksin di gunakan untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan
infeksi Haemophilus influenza tipe b secara simultan.
3.Kebijakan Langkah- langkah rujukan pasien emergensi sesuai dengan langkah - langkah SPO ini.
4.Referensi Modul Pelatihan Imunisasi Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2013
5.Prosedur 1. Senyum dan beri salam.
2. Siapkan vaksin, alat suntik, kapas, air hangat, format pencatatan/buku kuning dan
anafilaktik kit. Letakkan safety box dan Plastik sampah di bawah meja.
3. Lakukan skrinning setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya ,
KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, dan keadaan kesehatan saat ini. Jika
anak sakit rujuk ke poli anak.
4. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat imunisasi yang
akan di berikan saat ini.
5. Cuci tangan dengan sabun
6. Timbang berat badan dan catat hasil penimbangan pada buku KIA atau KMS. Jika
berat badan anak kurang (kuning) atau di bawah garis merah, rujuk ke poli gizi.
7. Catat pada buku KIA atau KMS tanggal pemberian vaksin
8. Ambil vaksin DPT/HB/Hib, pastikan kondisi VVM A/B, tidak beku dan tidak
kadaluarsa.
9. Ambil alat suntik Auto Disable Syringe (ADS), pastikan bahwa tidak kadaluarsa,
keluarkan dari plastik kemasan, buang plastik kemasan kedalam plastik sampah
10.Buka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam plastik sampah.
11. Ambil vaksin DPT/HB/Hib
12.Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu berada di
dalam cairan vaksin, sedot vaksin DPT/HB/Hib 0,5 cc dalam spuit
13. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung
atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin.
14. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin
15. Bersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas basah (air matang), tunggu hingga
kering.
16. Pegang lokasi suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk.
17. Suntik vaksin DPT/HB/Hib pada paha tengah luar secara intra muskuler (IM)
dengan sudut 90 terhadap permukaan kulit. (lakukan aspirasi sebelumnya untuk
memastikan jarum tidak menembus pembuluh darah).
18. Tekan seluruh jarum langsung ke bawah melalui kulit sehingga masuk ke dalam otot.
19. Masukkan vaksin secara pelan-pelan untuk mengurangi rasa sakit.
20. Setelah vaksin masuk, jarum dikeluarkan.
21. Pada tempat bekas lokasi suntikan, kemudian di tekan dengan kapas baru yang
kering. Jangan memijat-mijat daerah bekas suntikan.

1
22. Jika ada perdarahan kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan hingga darah berhenti.
23. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non recapping)
ke dalam safety box.
24. Beritahu orangtua kemungkinan efek simpang yaitu demam yang dialami oleh anak
sesudah imunisasi serta cara penanggulangannya.
25. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan berikutnya
26. Beritahu orang tua agar menunggu sekitar 30 menit di posyandu untuk memantau
kemungkinan terjadinya efek samping.
27. Catat hasil imunisasi sesuai kolom yang tersedia pada buku kohort bayi/ buku
kuning.
28. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik.
29. Cuci tangan dengan sabun.
30. Vaksin sisa disimpan kembali di dalam lemariu es pada tempat terpisah dan diberi
tanda.

6.Diagram Alur
7.Unit Terkait 1. Poli Anak
2. Poli Gizi

8. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tgl. mulai diberlakukan

2
3

Anda mungkin juga menyukai