Anda di halaman 1dari 3

MENJAGA TIDAK TERJADINYA

PEMBERIAN OBAT KADALUARSA,


PELAKSANAAN FIFO DAN FEFO, KARTU
STOK KENDALI
r
No. Dokumen : SOP/UKP/281/2016

SOP No. Revisi


Tanggal Terbit
: 00
: 31 Mei 2016
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas Drg. Betty Rosmawati


NIP. 19641209 199203 2 006
Pandanwangi

1 Pengertian Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa,

pelaksanaan FIFO dan FEFO, kartu stok kendali adalah

upaya pencegahan pasien menerima obat yang kadaluarsa

sehingga ada jaminan mutu dan kualitas obat melalui

metode penyimpanan FIFO (First In First Out) yaitu obat

yang datang lebih awal harus digunakan terlebih dahulu

dan FEFO (First Expired First Out) yaitu obat yang masa

kadaluarsanya lebih awal/ dekat harus digunakan terlebih

dahulu. Serta penggunaan Kartu Stok Kendali yaitu kartu

yang digunakan untuk mencatat mutasi obat (penerimaan,

pengeluaran, hilang, rusak atau kadaluarsa).


2 Tujuan Sebagai acuan petugas agar :

1. Pasien menerima obat yang tidak kadaluarsa sehingga

ada jaminan mutu dan keselamatan pasien,


2. Menjaga obat agar aman (tidak hilang, tidak rusak, tidak

kadaluwarsa),
3. Memudahkan pengecekan terhadap jenis dan jumlah

stok obat.
3 Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Pandanwangi Nomor: 188.451/74/

35.73.306.12/2016 Tentang Kebijakan Penunjang

Pelayanan Klinis UPT. Puskesmas Pandanwangi.


4 Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 30 Tahun 2014

Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.

2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014

Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.


5 Alat dan 1. Alat tulis
2. Kartu Stok
Bahan 3. Stiker Gunakan Lebih Dahulu
6 Prosedur 1. Petugas farmasi mengecek tanggal kadaluarsa dan ada

tidaknya kerusakan kemasan saat penerimaan obat dari

1/3
GFK,

2. Petugas farmasi memasukkan obat dalam buku bantu

penerimaan,

3. Petugas farmasi mencatat penerimaan dan pengeluaran

di kartu stok (pengeluaran di ruang farmasi

menggunakan buku catatan harian/ lidi),

4. Petugas farmasi menyimpan obat sesuai stabilitasnya

(temperatur, udara dan cahaya) pada tempat yang sesuai,

5. Petugas farmasi menyusun obat menurut bentuk sediaan

dan alfabetis,

6. Petugas farmasi menyimpan obat menggunakan metode

FIFO dan FEFO,

7. Petugas farmasi menyusun obat dalam kemasan besar

diatas pallet untuk menghindari kerusakan,

8. Petugas farmasi melakukan stok opname 3 bulan sekali

dengan memperhatikan tanggal kadaluwarsa dan

kerusakan obat serta pengawasan terhadap kehilangan/

pencurian obat,

9. Petugas farmasi menempelkan stiker/ label GUNAKAN

LEBIH DAHULU untuk obat yang mendekati

kadaluwarsa,

10. Petugas farmasi wajib mengecek kembali kadaluarsa

dan kerusakan obat pada saat penyerahan/penggunaan

obat,

11. Petugas farmasi menginformasikan kepada unit

layanan puskesmas obat-obat yang 3 (tiga) bulan

mendekati tanggal kadaluwarsa,

12. Petugas farmasi memilah obat yang telah

kadaluwarsa/ rusak di tempat terpisah dari obat lain

kemudian mencatat dalam buku kadaluwarsa/ rusak.


7 Diagram -

Alir
8 Hal-hal 1. Mengecek tanggal kadaluwarsa saat menerima dan

yang perlu menyerahkan obat

3/3
diperhati- 2. Melaksanakan FIFO dan FEFO
3. Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat pada kartu
kan
stok
9 Unit 1. Ruang Farmasi

Terkait 2. Ruang (Pemeriksaan Umum, KIA/KB, Gigi

3. Petugas Puskesmas Pembantu

3/3

Anda mungkin juga menyukai