Simon Luan,Asa,A.Md.Kep
Puskesmas
NIP.197008031994031009
Lurasik
2. Tujuan Sebagai Acuan Petugas Untuk melindungi pelanggaan dari efek samping
penggunaan obat rusak atau kadaluwarsa
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: /SK/KAPUS/XI/2015 Tentang
Penanganan Obat Kadaluarsa/Rusak
4. Referensi Dirjen kefarmasian dan Alkes, 2010
5. Langkah- 1. Petugas obat mengidentifikasi perbekalan farmasi yang sudah rusak
Langkah atau kadaluwarsa,
2. Petugas obat menerima perbekalan farmasi yang rusak atau
kadaluwarsa dari petugas klinik,
3. Petugas obat memisahkan perbekalan farmasi yang sudah rusak atau
kadaluwarsa,
4. Petugas obat menyimpan perbekalan farmasi yang sudah rusak atau
kadaluwarsa pada tempat terpisah dari penyimpanan obat lainnya,
5. Petugas obat membuat catatan, no, bacth jumlah, dan tanggal
kadaluwarsa,
6. Petugas obat melaporkan perbekalan farmasi yang rusak atau
kadaluwarsa ke Kepala Puskesmas,
7. Kepala puskesmas membuat berita acara pemeriksaan atau penelitiaan
perbekalan farmaasi yang rusak atau kadaluwarsa ke Gudang Farmasi
Kabupaten,
8. Kepala Puskesmas membuat berita acara serah terima perbekalan
farmasi yang rusak atau kadaluwarsa ke Dinas Kesehatan Kabupaten,
9. Perbekalan farmasi dikembalikan ke Gudang Farmasi Kabupaten,
10. Kepala Puskesmas mendokumentasikan berita acara tersebut
6.Dokumen 1. Buku register obat rusak atau kadaluwarsa
Terkait 2. Ruang obat