Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN OBAT

KADALUARSA, RUSAK DAN HILANG


No. 34/SOP/OBAT/UKP
Dokumen
S No.Revisi 1
O Tanggal 8 Februari 2021
P Terbit
Halaman 1 dari 2
PUSKESMAS
dr. Evy Amurwani Wulandari
UMBULHARJO II NIP 19750202 201001 2 007
KOTA YOGYAKARTA

1. Pengertian 1. Identifikasi obat yang sudah rusak atau kadaluarsa atau hilang.
2. Memisahkan obat rusak atau kadaluarsa atau hilang dari penyimpanan
obat lainnya.
3. Membuat catatan jenis dan jumlah obat yang rusak atau kadaluarsa
atau hilang untuk dikirim kembali ke Instalasi Farmasi Kota
2. Tujuan Memastikan bahwa penanganan obat kadaluarsa , rusak atau hilang
dapat dilaksanakan dengan efektif dan terkendali sehingga dapat
melindungi pasien dari efek samping penggunaan obat rusak /
kadaluarsa dan stok dapat terjaga.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta nomor 68
tahun 2021 tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian Puskesmas
Umbulharjo II Kota Yogyakarta
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 74 Thn 2016 tentang standar
pelayanan kefarmasian di puskesmas.
5. Prosedur/ 1. Petugas farmasi Puskesmas memeriksa, mengumpulkan dan
Langkah- memisahkan obat kadaluarsa/rusak atau hilang dari Penyimpanan

langkah obat.
2. Jika memang ditemukan obat tidak layak pakai/hilang maka harus
segera dikurangkan dari catatan stok pada masing-masing kartu stok
yang dikelolanya.
3. Petugas farmasi meletakkan obat yang rusak/ kadaluarsa dalam
wadah terpisah dengan obat yang lain.
4. Petugas farmasi menelusuri obat yang hilang pada Surat Bukti Barang
Keluar yang diterima dari Gudang Farmasi Kota saat penerimaan
sediaan farmasi serta meneluri catatan pengeluaran sediaan farmasi

1/3
baik dari Simpus atau Kartu Stok
5. Petugas farmasi menerima, mengumpulkan dan memeriksa obat rusak
dan kadaluarsa serta mencatat daftar obat yang kadaluarasa, rusak
atau hilang.
6. Petugas farmasi membuat laporan berupa Berita Acara Pengembalian
obat kadaluarsa/ rusak atau hilang yang memuat nama, obat,
keterangan, dan ditandatangani oleh kepala puskesmas.
7. Kepala Puskesmas menandatangani Berita Acara selanjutnya
melaporkan dan mengirimkan kembali obat rusak/kadaluarsa/hilang
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dengan disertai
Berita Acara Serah Terima obat rusak/kadaluarsa/hilang yang
ditandatangani oleh Kepala Puskesmas sebagai yang menyerahkan
dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sebagai penerima.
8. Bila diperlukan untuk memenuhi kebutuhan obat di Puskesmas,
petugas farmasi mengajukan permohonan obat ke Dinas Kesehatan
dengan mengajukan Bon Obat atau LPLPO (mengikuti Prosedur
Permintaan dan Penerimaan Obat).
9. Semua Berita Acara dibuat rangkap 2 sebagai arsip di Puskesmas dan
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Pelayanan farmasi

2/3

Anda mungkin juga menyukai