Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN OBAT KADALUARSA DAN

RUSAK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit : 29 Agustus 2023
Halaman :2

KLINIK
AR-ROYYAN
dr. Darul Aswan,M.Kes

1. Pengertian Penangan obat rusak dan kadaluarsa merupakan kegiatan


memisahkan, melaporkan dan mengembalikan obat yang telah rusak
dan kadaluarsa (terjadi perubahan fisik perbekalan farmasi, segel
sudah terbuka dan kemasan sudah terbuka) ke instalasi farmasi
kabupaten guna dilakukan penghapusan dan pemusnahan oleh dinas
kesehatan agar tidak terkontaminasi oleh pasien

2. Tujuan 1. Untuk menjamin mutu keamanan pasien dalam penggunaan


perbekalan farmasi.
2. Menghindari penyalahgunaan perbekalan farmasi kadaluarsa atau
rusak.

3. Kebijakan SK Pimpinan Klinik Ar-Royyan

4. Referensi Peraturan Menteri Republik Indonesia no 74 tahun 2016 tentang


standar pelayanan kefarmasian di puskesmas

5. Prosedur - Alat dan bahan


- Alat tulis kerja
- Blangko LPLPO (Laporan pemakaian dan lembar permintaan obat)
- Kartu Stok
- Buku Pengeluraan Obat
6. Langkah- langkah 1. Petugas obat menerima obat dari IFK dengan memeriksa terlebih
dahulu kesesuaian jenis, jumlah, tanggal kadaluarsa dan keadaan
fisik obat.
2. Petugas obat melakukan pemeriksaan dan pemantauan secara rutin
terhadap tanggal kadaluarsa dan keadaan fisik obat yang ada
dalam penyimpanan.
3. Pisahkan perbekalan farmasi oleh Petugas Farmasi yang telah
melewati tanggal kadaluarsa atau rusak di unit masing-masing ,
beri tanda / tulisan “KADALUARSA” atau “RUSAK”
4. Petugas obat menyimpan obat rusak dan kadaluarsa ditempat
perpisah.
5. Petugas obat mencatat semua obat yang telah rusak dan
kadaluarsa.
6. Petugas obat melaporkan semua obat rusak dan kadaluarsa kepada
pimpinan puskesmas Kutaraya.
7. Pimpinan puskesmas memerintahkan petugas obat untuk membuat
berita acara serah terima obat rusak atau kadaluarsa.
8. Pimpinan puskesmas menanda tangani berita acara serah terima
obat rusak atau kadaluarsa dan memerintahkan petugas obat untuk
menyerahkan ke IFK.
9. Petugas obat menyerahkan obat rusak dan kadaluarsa kepada IFK
disertai berita acara serah terimanya.
10. Petugas obat mendokumentasikan berita acara serah terima obat
rusak/kadaluarsa

7. Hal-hal yang perlu - Penyimpanan Obat kadaluarsa secara terpisah dari obat lain
diperhatikan - Pelabelan Obat “ KADALUARSA atau RUSAK “

8. Unit terkait - Tata Usaha Klinik Ar-Royyan


- Gudang Obat Klinik Ar-Royyan
9. Dokumen terkait 1. Kartu Stok Obat
2. SBBK Penerima obat dari IFK
3. SBBK Gudang Obat Klinik Ar-Royyan

Anda mungkin juga menyukai