Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN OBAT

KADALUWARSA ATAU RUSAK


: SOP / / UKP /
No. Dokumen
427.35.23 / 2016
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas dr.Wiwik Sundari
Kedungjajang NIP: 197503092005012011

1. Pengertian : Penanganan obat kadaluwarsa atau rusak adalah penanganan obat yang
melebihi batas tanggal setelah tanggal tersebut, sehingga mutu suatu
sediaan farmasi tidak di jamin lagi oleh produsennya.
2. Tujuan : Sebagai acuan petugas untuk melindungi pasien dari efek samping
penggunaan obat rusak atau kadaluwarsa.
3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 445 / / 427.35.23 / 2016
Tentang ........... Di Puskesmas Kedungjajang.
4. Referensi : Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas
Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Tahun. 2003 Halaman 30.
5. Prosedur : 1. Alat :

2. Bahan :
1. Obat;
2. Kartu stok obat;
3. Buku gudang obat.

6. Langkah- 1. Petugas mengidentifikasi semua obat yang kadaluwarsa / rusak di


Langkah ruang kamar obat;

2. petugas mencatat jumlah, nomor bacth dan tanggal


kadaluwarsanya;

3. petugas mengidentifikasi obat yang kadaluarsa / rusak di sub unit


internal puskesmas;

4. petugas mencatat jumlah, nomor bacth dan tanggal


kadaluwarsanya yang ada di sub unit internal puskesmas;

5. petugas mengidentifikasi obat yang kadaluarsa / rusak di sub unit


eksternal puskesmas;

6. petugas mencatat jumlah, nomor bacth dan tanggal


kadaluwarsanya yang ada di sub unit eksternal puskesmas;

7. petugas memisahkan obat kadaluarsa / rusak dari penyimpanan


obat lainnya;

8. petugas membuat laporan dan berita acara obat kadaluwarsa /


rusak setiap 6 bulan sekali;

9. petugas membuat laporan dan berita acara obat kadaluwarsa /


rusak dengan lampiran jenis dan jumlah obat yang kadaluarsa /
rusak diserahkan ke Gudang Farmasi Kabupaten;

10. petugas mengirim obat – obat yang kadaluwarsa / rusak yang


sudah dipisah ke instalasi farmasi Kabupaten untuk dimusnahkan

1/2
atau Dimusnahkan di puskesmas, dengan prosedur :

a. mengajukan permohonan ijin pemusnahan obat rusak dan


kedaluwarsa kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten;
b. apabila memungkinkan mengajukan permohonan personil
saksi pemusnahan obat kepada kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten;
c. dilakukan Pemusnahan obat;
11. petugas membuat Berita Acara Pemusnahan Obat diketahui
Kepala Puskesmas.

7. Diagram Alir : mengidentifikasi semua


obat yang kadaluarsa/rusak
dikamar obat

Mencatat
jumlah,nomor batch
dan tanggal

Mengidentifikasi obat
yang kadaluarsa/rusak
di sub unit internal
puskesmas

Mencatat jumlah,
nomor bacth dan
tanggal kadaluarsa sub
internal

Mengidentifikasi obat
yang kadaluarsa

Mencatat jumlah,
nomor bacth dan
tanggal kadaluarsa sub
eksternal

Memisahkan obat
kadaluarsa/rusak dari
penyimpanan obat
lainnya

Membuat laporan dan


berita acara obat
kadaluarsa/rusak tiap 6
bulan sekali

Membuat laporan dan


berita acara obat
kadaluarsa/rusak dengan
lampiran diserahkan ke
gudang farmasi kabupaten

Membuat berita acara


pemusnahan obat

8. Hal-Hal Yang :
Perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait : 1. Poli umum;
2. Poli KIA-KB;
3. Pili MTBS-SDIDTK;
4. Poli gigi;
5. UGD;
6. Rawat inap;
7. Kamar bersalin;
8. Kamar obat.
10. Dokumen : 1. Kartu Stok;
Terkait 2. LPLPO.
11. Rekaman No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Histori diberlakukan
Perubahan

2/2
PENANGANAN OBAT KADALUWARSA ATAU RUSAK
No. Kode : DT / / UKP / 427.35.23 / 2016
Terbitan :
Daftar No. Revisi :
Tanggal Mulai Berlaku :
Tilik Halaman : 1/2
Puskesmas
Kedungjajang

Unit : ……………………………
Nama Petugas : ………………………........
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………
No Kegiatan Ya Tidak TB
1 Apakah petugas mengidentifikasi semua obat yang
kadaluwarsa / rusak di ruang kamar obat?

2 Apakah petugas mencatat jumlah, nomor bacth dan tanggal


kadaluwarsanya?

3 Apakah petugas mengidentifikasi obat yang kadaluarsa / rusak


di sub unit internal puskesmas?

4 Apakah petugas mencatat jumlah, nomor bacth dan tanggal


kadaluwarsanya yang ada di sub unit internal puskesmas?

5 Apakah petugas mengidentifikasi obat yang kadaluarsa / rusak


di sub unit eksternal puskesmas?

6 Apakah petugas mencatat jumlah, nomor bacth dan tanggal


kadaluwarsanya yang ada di sub unit eksternal puskesmas?

7 Apakah petugas memisahkan obat kadaluarsa / rusak dari


penyimpanan obat lainnya?

8 Apakah petugas membuat laporan dan berita acara obat


kadaluwarsa / rusak setiap 6 bulan sekali?

9 Apakah petugas membuat laporan dan berita acara obat


kadaluwarsa / rusak dengan lampiran jenis dan jumlah obat
yang kadaluarsa / rusak diserahkan ke Gudang Farmasi
Kabupaten?

10 Apakah petugas mengirim obat – obat yang kadaluwarsa /


rusak yang sudah dipisah ke instalasi farmasi Kabupaten untuk
dimusnahkan atau Dimusnahkan di puskesmas, dengan
prosedur :
a. mengajukan permohonan ijin pemusnahan obat
rusak dan kedaluwarsa kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten;
b. apabila memungkinkan mengajukan permohonan
personil saksi pemusnahan obat kepada kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten;
c. dilakukan Pemusnahan obat?

11 Apakah petugas membuat Berita Acara Pemusnahan Obat


diketahui Kepala Puskesmas?

1/1
Jumlah

CR : ....................................................%

Auditie Pelaksana Auditor

(......................................) (.........................................)

2/2

Anda mungkin juga menyukai