Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATEE
Jln. Tibang – Krueng Raya Km 4,5 . Kec. Batee Kode Pos 24152

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BATEE
Nomor : 800/ /PKM-BT/II/2019

TENTANG

PENANGANAN OBAT KADALUARSA/RUSAK

DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA’ALA,

KEPALA PUSKESMAS BATEE,

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan perlindungan kepada


pasien dari penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang tidak tepat serta yang tidak
memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan
kemanfaatannya,maka dilakukan penanganan
terhadap obat yang sudah kadaluarsa/rusak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut
diatas maka perlu menetapkan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Batee tentang penanganan
obat kadaluarsa/rusak;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PIDIE TENTANG


PENANGANAN OBAT KADALUARSA/RUSAK.

Kesatu : Menetapakan keputusan kepala puskesmas batee


tentang penanganan obat kadaluarsa/rusak.
Kedua Penanganan Obat kadaluarsa/rusak di puskesmas
batee sebagaimana tercantum dalam Standar
Operasional Prosedur yang ditetapkan.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan,


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Batee
Pada Tanggal : Februari 2019
KEPALA PUSKESMAS BATEE,

FAKHRIZAL BURHAN
PENANGANAN OBAT
KADALUARSA/RUSAK

No. Dokumen : SOP/UKP/PKM-BT/


SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 22/2/2019
Halaman : 1/2

PUSKESMAS BATEE FAKHRIZAL BURHAN,SKM


NIP. 19690405 199503 1 005

1. Pengertian Obat yang sudah kadaluarsa adalah obat yang sudah melewati masa
kadaluarsa yang dicantumkan oleh pabrik pada kemasan obat.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam rangka


penanganan obat kadaluarsa/rusak.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Batee No. 800/ /PKM-BT/SK/II/2019


tentang Penanganan Obat Kadaluarsa/Rusak.

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 74 Tahun 2016 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan Alat & Bahan:


langkah a. Alat Tulis kantor

2. Petugas yang melaksanakan:


a. Petugas ruang farmasi

3. Langkah-langkah:
a. Petugas melakukan pemeriksaan/Pengawasan/kontrol rutin
terhadap obat termasuk tanggal kadaluarsa.
b. Petugas mengidentifikasi obat yang sudah rusak atau kadaluarsa.
c. Petugas memisahkan obat kadaluarsa/rusak dari penyimpanan
obat lainnya.
d. Petugas mencatat jenis,nomor batch dan jumlah obat yang rusak
atau kadaluwarsa pada buku obat kadaluarsa.
e. Petugas mengirimkan obat kadaluarsa/rusak ke Instalasi Farmasi
Dinas Kesehatan beserta dengan berita acara serah terima obat
kadaluarsa/rusak.
f. Petugas mendokumentasikan rangkaian kegiatan.
6. Bagan Alir
Data
persediaanObat

Kontrol rutin tanggal


kadaluarsa obat

Identifikasi obat rusak


dan kadaluarsa

Memisahkan obat rusak


dan kadaluarsa dari tempat
penyimpanan

Mencatat jenis, nomor batch dan


jumlah obat rusak/kadaluarsa
dalam buku obat kadaluarsa

Menyerahkan obat rusak/kadaluarsa ke


Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan
beserta Berita Acara Serah Terima obat
rusak/kadaluarsa

Dokumentasi kegiatan

7. Hal yang perlu 1. Jadwal kontrol rutin terhadap obat yang disimpan
diperhatikan

8. Unit terkait 1. Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan

9. Dokumen terkait 1. Buku catatan obat kadaluarsa/rusak,


2. Berita acara serah terima obat kadaluarsa/rusak

10. Rekaman histori


perubahan Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai