Anda di halaman 1dari 7

DISTRIBUSI OBAT DAN ALAT KESEHATAN

No Dokumen C/VIII/SOP/IV/2016/432
No Revisi 0
SOP TanggalTerbit 1 April 2016
Halaman 1 /3

Pemerintah
UPT Puskesmas
Kabupaten
Kedawung
Cirebon
dr. Hj. Nilawati
NIP. 19621030 200210 2 001

1. Pengertian Mendistribusikan obat ke sub unit lain secara teratur


Sebagai acuan tersedianya obat yang ada di gudang obat
2. Tujuan
Puskesmas.
SK Kepala UPT Puskesmas Kedawung Nomor
3. Kebijakan C/VIII/SK/IV/2016/056 Tentang Penanggung Jawab Pelayanan
Obat
- Undang UndangKesehatan Nomor 36 Tahun 2009
4. Referensi - Permenkes RI Nomor 30 tentang Pelayanan kefarmasian
- Buku Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas.
5. Prosedur a. Langkah – Langkah Prosedur :
1. Penerimaan obat dari Gudang Farmasi Kabupaten Cirebon
dengan menggunakan LPLPO ( Laporan Pemakaian dan
Lembar Permintaan Obat ) diterima oleh petugas Gudang
Puskesmas Kedawung dan dicatat dalam buku penerimaan
bulanan, disimpan dalam gudang disusun secara alfabetis
dan bentuk fungsi obat seperti obat luar, obat suntik, obat
program.
2. Obat dicatat dalam kartu stok gudang, tgl. Penerimaan, No.
LPLPO, Jumlah Penerimaan, Jumlah Pengeluaran, sisa
obat, No. Batch, tgl. Kadaluarsa, keterangan, paraf
petugas.

3. Petugas Gudang Obat Puskesmas bertugas


mendistribusikan Obat ke Pustu, Loket Obat, BP desa
dengan menggunakan LPLPO Sub Unit.

4. Petugas Farmasi Puskesmas melalui Loket Obat menerima


“Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat
( LPLPO )” dari Sub Unit , yaitu: BP, BP Gigi, Laboratorium,
KIA, Pusling, dan Imunisasi. Petugas Farmasi Puskesmas
melakukan evaluasi atas LPLPO dengan memperhatikan
sisa stok obat di Sub Unit, pemakaian obat bulan lalu,
jumlah kunjungan resep di Sub Unit dan tingkat kecukupan
obat di Puskesmas.

5. Apabila permintaan obat dari sub unit tidak sesuai dengan


tingkat kecukupan obat di Puskesmas maka akan
dilakukan penyesuaian pada LPLPO.
6. Bila telah sesuai, LPLPO diajukan ke Kepala Puskesmas
untuk mendapatkan persetujuan

DISTRIBUSI OBAT DAN ALAT KESEHATAN


UPT No Dokumen C/VIII/SOP/IV/2016/432
dr. Hj. Nilawati
Puskesmas No Revisi 0
SOP
Kedawung Tanggal Terbit 01 April 2016
Halaman 2 /3

7. Apabila LPLPO telah disetujui, maka petugas Farmasi


Puskesmas akan mempersiapkan obat yang akan
didistribusikan.

8. Petugas Farmasi Puskesmas akan menginformasikan


mengenai waktu pendistribusian obat kepada Petugas
Pengelola Obat Sub Unit.

9. Apabila terjadi kekeliruan atau kekurangan obat yang


didistribusikan, Petugas Pengelola Obat Sub Unit melaporkan
kepada Petugas Farmasi Puskesmas.

10.Petugas Farmasi puskesmas akan melakukan perbaikan atau


penambahan obat sesuai dengan laporan permintaan yang
diterima.

11.Setelah obat dinyatakan diterima oleh Petugas Sub Unit,


penerima obat akan menandatangani LPLPO sebagai bukti
serah terima.

12.Petugas Sub Unit menerima salinan LPLPO, sedangkan


LPLPO asli disimpan oleh Petugas Farmasi Puskesmas.

13.Setiap pengeluaran obat di gudang akan dicatat di Kartu Stok


dan Buku Pengeluaran Obat.
6. Dokum Dokumen dokumen yang berkaitan dalam pelaksanaan SPO ini :
en Terkait LPLPO induk, LPLPO sub unit, buku bantu pengeluaran,kartu stok.

7. Unit Seksi Farmasi Kabupaten, Semua unit pelayanan


Terkait

8. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
DISTRIBUSI OBAT DAN ALAT KESEHATAN
No Dokumen C/VIII/SOP/IV/2016/432
DAFTAR No Revisi 0
TILIK TanggalTerbit 1 April 2016
Halaman 3 /3

Nama Unit : ………………………………………………………….............


Petugas : ………………………………………………………….............
Tanggal Audit : ………………………………………………………….............
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1 Apakah Petugas Farmasi memperkirakan /


menghitung pemakaian obat dan alat Kesehatan
rata – rata perbulan di Puskesmas Induk dan
seluruh unit ?
2 Apakah Petugas Farmasi mengajukan usulan
obat ke Seksi Farmasi Kabupaten ( SFK ) sesuai
ketersediaan obat/ alkes di SFK ?
3 Apakah Petugas Farmasi menerima obat/alkes
dari SFK berdasarkan permintaan yang
diusulkan setiap 1 ( satu ) bulan sekali ?
4 Apakah Petugas Farmasi menyimpan obat/ alkes
yang datang dari SFK di Logistik Farmasi di
Puskesmas ?
5 Apakah Petugas Farmasi menginventaris obat
dan ditulis di buku penerimaan dan di kartu stok
sebagai pengendali stok ?
6 Apakah Petugas Farmasi menginformasikan
kepada petugas Medis obat yang stok berlebih
untuk menghindari obat kadaluarsa ?
7 Apakah Petugas Farmasi menginformasikan
kepada petugas Medis obat yang kosong stok
untuk digantikan dengan obat pengganti lain
dengan fungsi yang sama ?
8 Apakah Petugas Farmasi mengevaluasi
penggunaan obat di Sub Unit eksternal dan
Internal dengan melihat LPLPO untuk
menghindari ketidaksesuaian pemakaian obat
dan kelebihan obat ?
9 Apakah Petugas Farmasi mengevaluasi stok
obat kamar obat dan logistik Farmasi di
Puskesmas, jika terjadi kekurangan maka
diusulkan permintaan bon obat tambahan ?
CR : …………………………%. Cirebon,……………………..
Pelaksana / Auditor

(……………………..)

PENYEDIAAN OBAT EMERGENSI DI UNIT


KERJA
No Dokumen C/VIII/SOP/I/2018/432
No Revisi 01
SOP
Tanggal Terbit 2 Januari 2018
Halaman 1/3

Hj. Sumiati,
UPT
S.Tr.Keb.
Puskesmas
NIP. 19670424
Kedawung
198803 2 006

1. Pengertian Mendistribusikan obat ke sub unit lain secara teratur


Sebagai acuan tersedianya obat yang ada di gudang obat
2. Tujuan
Puskesmas.
SK Kepala UPT Puskesmas Kedawung Nomor
3. Kebijakan C/VIII/SK/IV/2018/056 Tentang Penanggung Jawab Pelayanan
Obat
- Undang Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009
4. Referensi - Permenkes RI Nomor 30 tentang Pelayanan kefarmasian
- Buku Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas.
5. Prosedur b. Langkah – Langkah Prosedur :
1. Penerimaan obat dari Gudang Farmasi Kabupaten Cirebon
dengan menggunakan LPLPO ( Laporan Pemakaian dan
Lembar Permintaan Obat ) diterima oleh petugas Gudang
Puskesmas Kedawung dan dicatat dalam buku penerimaan
bulanan, disimpan dalam gudang disusun secara alfabetis dan
bentuk fungsi obat seperti obat luar, obat suntik, obat
program.
2. Obat dicatat dalam kartu stok gudang, tgl. Penerimaan, No.
LPLPO, Jumlah Penerimaan, Jumlah Pengeluaran, sisa obat,
No. Batch, tgl. Kadaluarsa, keterangan, paraf petugas.

3. Petugas Gudang Obat Puskesmas bertugas mendistribusikan


Obat ke Pustu, Loket Obat, BP desa dengan menggunakan
LPLPO Sub Unit.

4. Petugas Farmasi Puskesmas melalui Loket Obat menerima


“Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat ( LPLPO )”
dari Sub Unit , yaitu: BP, BP Gigi, Laboratorium, KIA, Pusling,
dan Imunisasi. Petugas Farmasi Puskesmas melakukan
evaluasi atas LPLPO dengan memperhatikan sisa stok obat di
Sub Unit, pemakaian obat bulan lalu, jumlah kunjungan resep
di Sub Unit dan tingkat kecukupan obat di Puskesmas.

5. Apabila permintaan obat dari sub unit tidak sesuai dengan


tingkat kecukupan obat di Puskesmas maka akan dilakukan
penyesuaian pada LPLPO.

6. Bila telah sesuai, LPLPO diajukan ke Kepala Puskesmas


untuk mendapatkan persetujuan

7. Apabila LPLPO telah disetujui, maka petugas Farmasi


Puskesmas akan mempersiapkan obat yang akan didistribusikan.

8. Petugas Farmasi Puskesmas akan menginformasikan mengenai


waktu pendistribusian obat kepada Petugas Pengelola Obat Sub
Unit.

9. Apabila terjadi kekeliruan atau kekurangan obat yang


didistribusikan, Petugas Pengelola Obat Sub Unit melaporkan
kepada Petugas Farmasi Puskesmas.

10. Petugas Farmasi puskesmas akan melakukan perbaikan atau


penambahan obat sesuai dengan laporan permintaan yang
diterima.

11. Setelah obat dinyatakan diterima oleh Petugas Sub Unit,


penerima obat akan menandatangani LPLPO sebagai bukti serah
terima.

12. Petugas Sub Unit menerima salinan LPLPO, sedangkan LPLPO


asli disimpan oleh Petugas Farmasi Puskesmas.

13. Setiap pengeluaran obat di gudang akan dicatat di Kartu Stok


dan Buku Pengeluaran Obat.
6. Dokum Dokumen dokumen yang berkaitan dalam pelaksanaan SPO ini :
en Terkait LPLPO induk, LPLPO sub unit, buku bantu pengeluaran,kartu stok.

7. Unit Seksi Farmasi Kabupaten, Semua unit pelayanan


Terkait

8. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
1 Kop Heading Penempatan Nama 2 Januari 2018
Puskesmas, Tanda tangan
Kepala Puskesmas dan
Nama Kepala Puskesmas
Nama Unit : ………………………………………………………….............
Petugas : ………………………………………………………….............
Tanggal Audit : ………………………………………………………….............
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1 Apakah Petugas Farmasi memperkirakan /


menghitung pemakaian obat dan alat Kesehatan
rata – rata perbulan di Puskesmas Induk dan
seluruh unit ?
2 Apakah Petugas Farmasi mengajukan usulan
obat ke Seksi Farmasi Kabupaten ( SFK ) sesuai
ketersediaan obat/ alkes di SFK ?
3 Apakah Petugas Farmasi menerima obat/alkes
dari SFK berdasarkan permintaan yang
diusulkan setiap 1 ( satu ) bulan sekali ?
4 Apakah Petugas Farmasi menyimpan obat/ alkes
yang datang dari SFK di Logistik Farmasi di
Puskesmas ?
5 Apakah Petugas Farmasi menginventaris obat
dan ditulis di buku penerimaan dan di kartu stok
sebagai pengendali stok ?
6 Apakah Petugas Farmasi menginformasikan
kepada petugas Medis obat yang stok berlebih
untuk menghindari obat kadaluarsa ?
7 Apakah Petugas Farmasi menginformasikan
kepada petugas Medis obat yang kosong stok
untuk digantikan dengan obat pengganti lain
dengan fungsi yang sama ?
8 Apakah Petugas Farmasi mengevaluasi
penggunaan obat di Sub Unit eksternal dan
Internal dengan melihat LPLPO untuk
menghindari ketidaksesuaian pemakaian obat
dan kelebihan obat ?
9 Apakah Petugas Farmasi mengevaluasi stok
obat kamar obat dan logistik Farmasi di
Puskesmas, jika terjadi kekurangan maka
diusulkan permintaan bon obat tambahan ?
CR : …………………………%. Cirebon,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai