Teori Dasar
Berdasarkan bentuk:
Bricks
Contoh : Fireclay, Sillimanite (Alumino-Silicate), Magnesite, Dolomite,
Magnesite-Chromite, Periclase, Silika
Monolith
Contoh : Castable refractories, Plastic refractories, Ramming refractories,
Patching refractories, Coating refractories, Refractory mortars, Insulating
Castables
Refraktori alumino-silikat adalah keramik paduan antara alumina (Al 2O3) dan
silikon oksida (SiO2). Variasi refraktori alumino-silikat tergantung dari komposisi
(Al2O3) dan silikon oksida (SiO2).
a. Fireclay bricks
Material refraktori yang tersusun atas maksimal 78% silica dan kandungan
Al2O3 sampai 44%. Jenis ini sering disebut di pasaran sebagai bata tahan
api dan memiliki harga yang relative murah.
b. Silica refractories
Sering disebut dengan refraktori asam dan digunakan pada kiln keramik
dengan penyusun silica lebih dari 43% dan alumina berkisar 45%
c. Basic refractories
Refraktori jenis ini kaya akan periclase, atau magnesia (MgO), juga
mengandung kalsium, kromium dan senyawa besi. Keberadaan silika akan
mengganggu sifat temperatur tingginya. Refraktori basa memiliki
ketahanan terhadap slag yang mengandung kadar MgO dan CaO yang
tinggi, dan biasa digunakan pada tungku open hearth pada proses
pembuatan baja.
d. Special refractories
Refraktori jenis ini memiliki komposisi dengan kadar material oksida
dengan kemurnian yang tinggi dan dengan kadar porositas yang sangat
kecil. Yang termasuk ke dalam jenis refraktori ini adalah alumina, silika,
megnesia, beryllia (BeO), zirconia (ZrO2), dan mullite (3 Al2O3
2SiO2). Refraktori special ini memiliki harga yang relatif mahal.
a. Konduktivitas
Sifat ini menunjukkan kemampuan material untuk menghatarkan
panas, satuannya W/mK
b. Difusivitas
Difusivitas ini merupakan rasio konduktivitas terhadap kapasitas
panas, satuannya m2/s
c. Kapasitas panas
Sifat ini menunjakkan kemampuan material untuk menaikan
temperature ketika diberikan energy atau selaras dengan kemampuan
material untuk menyimpan energi, satuannya J/kg K
d. Ekspansi termal
Sifat ini menunjukkan kemampuaan material untuk berubah secara
dimensi ketika diberikan energi termal.