Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

Analisis Data

Pada table dibawah ini dapat kita perhatikan perbedaan nilai yang cukup
signifikan pada nilai kapasitas panas dan nilai kapasitas panas spesifik.

Sifat termal Data hasil Percobaan Data dari Literatur


Konduktifitas termal (k) 1,29 W/mK 0,54-0,6 W/mK
-5 2
Difusifitas Termal () 2,5x10 m /s 0,52x10-6 m2/s
Kapasitas Panas (Cp) 22,93 J/K kg 773 J/K.kg
Kapasitas Panas Spesifik (Cps) 1,953636 J/K mol 24,94 J/K mol
Pada konduktifitas terdapat perbedaan yang mana data hasil percobaan
lebih tinggi namun range masih kecil sebesar 0,69 lebih besar. Untuk difusifitas
hasil percobaan lebih besar 100x dibandingkan dengan data literature. Untuk
kapasitas panas lebih kecil dibandingkan dengan data literature begitupun dengan
kapasitas panas spesifiknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi galat dari nilai ini antara lain:


a. Persen Al2O3
Perbedaan persen Al2O3 pada sampel uji dengan sampel yang
digunakan pada sampel literature dimungkinkan berbeda. Hal ini
karena dengan kenaikan persen Al2O3 pada alumino-silikat maka
konduktifitasnya akan meningkat . Dimungkinkan pada sampel uji
praktikum persen Al2O3 lebih banyak dibandingkan dengan literatur.
b. Pencatatan waktu vs temperature
Dengan pencatatan waktu yang berbeda seperti selang waktu yang
digunakan untuk mengamati temperature berbeda dimungkinkan
adanya penyimpangan data regresi cukup besar sehingga
mengakibatkan error yang cukup signifikan pada nilai konduktivitas
dan difusivitasnya. Sehingga mempengaruhi nilai sifat termal yang
lainnya secara keseluruhan bagi kapasitas panas dan kapasitas panas
spesifik.
c. Porositas
Porositas mempengaruhi terhadap kemampuan material untuk
menghantarkan panas semakin banyak porositas nilai konduktivitasnya
akan semakin menurun. Hal ini karena nilai konduktivitas udara lebih
kecil dibandingkan dengan konduktivitas alumina silikat itu sendiri.
Sehingga dimungkinkan porositas pada sampel uji lebih sedikit
dibandingkan dengan sampel uji pada literatur.

Anda mungkin juga menyukai