Pada table dibawah ini dapat kita perhatikan perbedaan nilai yang cukup signifikan pada nilai kapasitas panas dan nilai kapasitas panas spesifik.
Sifat termal Data hasil Percobaan Data dari Literatur
Konduktifitas termal (k) 1,29 W/mK 0,54-0,6 W/mK -5 2 Difusifitas Termal () 2,5x10 m /s 0,52x10-6 m2/s Kapasitas Panas (Cp) 22,93 J/K kg 773 J/K.kg Kapasitas Panas Spesifik (Cps) 1,953636 J/K mol 24,94 J/K mol Pada konduktifitas terdapat perbedaan yang mana data hasil percobaan lebih tinggi namun range masih kecil sebesar 0,69 lebih besar. Untuk difusifitas hasil percobaan lebih besar 100x dibandingkan dengan data literature. Untuk kapasitas panas lebih kecil dibandingkan dengan data literature begitupun dengan kapasitas panas spesifiknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi galat dari nilai ini antara lain:
a. Persen Al2O3 Perbedaan persen Al2O3 pada sampel uji dengan sampel yang digunakan pada sampel literature dimungkinkan berbeda. Hal ini karena dengan kenaikan persen Al2O3 pada alumino-silikat maka konduktifitasnya akan meningkat . Dimungkinkan pada sampel uji praktikum persen Al2O3 lebih banyak dibandingkan dengan literatur. b. Pencatatan waktu vs temperature Dengan pencatatan waktu yang berbeda seperti selang waktu yang digunakan untuk mengamati temperature berbeda dimungkinkan adanya penyimpangan data regresi cukup besar sehingga mengakibatkan error yang cukup signifikan pada nilai konduktivitas dan difusivitasnya. Sehingga mempengaruhi nilai sifat termal yang lainnya secara keseluruhan bagi kapasitas panas dan kapasitas panas spesifik. c. Porositas Porositas mempengaruhi terhadap kemampuan material untuk menghantarkan panas semakin banyak porositas nilai konduktivitasnya akan semakin menurun. Hal ini karena nilai konduktivitas udara lebih kecil dibandingkan dengan konduktivitas alumina silikat itu sendiri. Sehingga dimungkinkan porositas pada sampel uji lebih sedikit dibandingkan dengan sampel uji pada literatur.