Anda di halaman 1dari 2

advise ( saran ) buat MPT ( mitra pemilik tanah)

GIMANA GITU LHO


Advise Buat Mitra Pemilik Tanah

Email masuk;

Salam kenal jin AW, saya dikasih tahu teman yang sdh ikut workshop sekarang ada jin property yang
baik hati dan sakti... (saya dikasih pinjam bukunya)..

Mohon sarannya mas jin ....


Saya mempunyai tanah SHM 5,5 hektar letaknya 1 km dari jalan utama, krn pingin belajar jadi
pengembang tapi tidak tahu ilmunya, ada yang mengajak kerja sama dengan sistem sbb:

Harga tanah yang saya ajukan Rp 100.000/m2 ditawar dengan harga Rp 70.000/m2.

DP 1 miliar sisa 2,850 miliar dibayar sesuai dengan kavling yang terjual umur proyek 3 tahun tetapi
pengelola tidak mau membuat pengakuan hutang.

Saya masuk sebagai komisaris dengan saham 25%, menandatangani setiap akta jual beli dan menjadi
salah satu speciment ttd di bank serta sertifikat dititipkan di notaris.

Diakhir proyek bagi hasil pemilik tanah 35%, pengelola 65% tetapi DP 1 miliar dikonversikan dengan
pembelian saham 25% (jadi pemilik tanah mempunyai saham 25%)

Saya sebagai komisaris dilarang melakukan intervensi kepada pengelola (membuat saya bingung kapan
saya belajarnya, he..he...)

Modal kerja diperoleh dari sertifikat yang diagunkan ke bank(makin binguaaaang..)

Mungkin dari mas jin ada masukan ??????.....

Reply;
Semoga saya tidak salah tangkap isi email anda. Saya asumsikan, anda selaku pemilik tanah diajak
mendirikan PT baru dgn saham 25%, dan pengembang yg jadi mitra anda punya saham 75%.

Ini fair, sepanjang mitra anda juga setor 3 M sbg setoran modal PT. Artinya saldo di kasbank harus ada 3
Milyar. Soal uang 1 M yang dibayarkan ke anda cuma dijurnal keluar masuk saja.

Artinya PT baru sudah membayar lahan 1 M kepada anda selaku pemilik tanah. Sisanya harus tetap
dibuatkan PENGAKUAN HUTANG demi menjamin hak anda. Walau anda punya saham 25% dan jadi
Komisaris, itu minoritas. Jadi tetap harus dibuatkan PENGAKUAN HUTANG.

Soal harga lahan 100.000 ditawar 70.000 saya no comment karena tidak tahu harga pasaran lahan yg anda
maksudkan. Kalau anda mau ditawar ya silahkan. Tidak mau ya dikomunikasikan.

Bagian 35% buat anda selaku MPT cukup fair. Apalagi anda diskenariokan punya saham 25% didalam PT
baru. Jadi anda dapat tambahan lagi 25% x 65% = 16,25%. Total dari proyek tersebut bagian laba anda
adalah 51,25%.

Mitra pengembang anda cukup bijak, memberikan anda porsi yang bagus dalam hal profit, meski secara
legal anda kalah suara karena dipecah di 2 kaki. No problem, mitra yang bijak mestinya itikadnya juga
baik.

Soal anda tak boleh intervensi menurut saya juga bagus krn membuat anda tidak repot. Biarkan mitra
anda tersebut melakukan jobnya, tapi; HARUS ADA ACTION PLAN yg sudah ditanda-tangani.

Dalam ACTION PLAN mengatur segala macam budget (infra, OHC dll) yg harus ditaati. Sepanjang
pengelola tidak menyimpang dari Action Plan, oke oke saja. Tapi kelau menyimpang dari budget, mesti
seijin anda selaku partner.

Tidak ada intervensi, yg ada adalah koordinasi dan evaluasi yg dilakukan secara periodik 2 minggu atau
sebulan 1x. Agendanya mencocokkan apakah pelaksanaan proyek sesuai dgn ACTION PLAN.

Soal kredit konstruksi, menurut saya tidak perlu jika modal kerja sudah tersedia 3 Milyar. Itu lebih dari
cukup.

Thanks ...

Saya merasa GIMANA GITU LHO ....


Biasanya berpihak dan memberi advise soal jurus jurus menghadapi Pemilik Tanah.

Lha kok sekarang memberi advise kepada Pemilik Tanah ... Hahahhaahah

Anda mungkin juga menyukai