Anda di halaman 1dari 2

Nama: Kinarya Fajar Dharmawansyah

Kelas: VII-C (7-C)

Assalamualikum wr. wb.

Alhamdulilahhirabbilalamin wabihinasta'inu ala umuriddunya waddin, washolatu wasallamu 'ala


asroil ambiyai wal mursalin, waala alihi, wasohbihi ajma'in. Amma ba'du...

Hadirin semuanya...

Pertama tama marilah senantiasa kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT. yang
telah memberikan rahmat, taufiq, serta hidayahnya kepada kita semua. Sehingga pada saat ini
kita masih bisa bertemu kembali dalam acara kultum tentang kesabaran.

Tak lupa, sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW yang telah memberikan kepada kita sebuah petunjuk dari Allah SWT.

Puasa menurut istilah, puasa berasal dari kata shiyam (puasa) berarti imsaak (menah diri). Yang
dimaksud adalah menahan diri dari segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa, sejak terbitnya
fajar hingga terbenamnya matahari disertai niat berpuasa (Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq 1/573)

Orang yang dapat kita teladani dalam berpuasa ini adalah Rasullullah Shalallahu Alaihi Wasalam
dan para sahabatnya. Karena beliau adalah panutan bagi kaum Muslimin. Rasulullah Shalallahu
Alaihi Wasalam adalah teladan bagi umat islam dalam segala hal, termasuk
berpuasa. Allah berfirman,Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu. Yaitu bagi yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dan dia banyak
menyebut Allah, (QS. Al-Ahzab: 21).

Puasa tidak menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Bukan bererti puasa itu hanya menahan
lapar dan haus saja. Tapi, menahan diri dari segala hal yang bisa merusak ibadah puasa. Rasullah
Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda, Berapa banyak orang yang berupasa tidak mendapat
apa-apa kecuali lapar dan haus,(Shahihul Jami III/174).

Begitu pentingnya puasa ini karena ia tak hanya merupakan salah satu kewajiban bagi kaum
Muslimin, tapi juga mengandung banyak himah. Di antaranya, puasa mengajarkan kita
untuk peduli pada sesama. Dengan berpuasa, orang-orang kaya akan meresakan bagaimana
mendidik kita peduli pada sesama.

Keutamaan Puasa
Keutamaan keutamaan bagi orang yang berpuasa sangat banyak sekali. Baik
secara ruhiyah (mendapat pahala), medis, maupun psikologis. Diantaranya adalah:

1. Puasa sebagai penangkal

Terkait dengan hal ini, Rasulullah saw memerintahkan kepada para pemuda yang belum sanggup
menikah agar berpuasa. Diantara tujuannya adalah untuk menjaga pandangan (ahadhdhu lil
bashar), memelihara kemaluan dan sebagai wija (benteng).

2. Diampuni dosanya

Rasulullah saw bersabda, Barang siapa yang melaksanakan puasa dengan iman dan mengarap
(ridha Allah), diampuni dosanya terdahlulu, (HR. Muslim)

3. Dimasukkan ke surga dari pintu Ar-Rayyan

Diriwayatkan oleh Sahal bin Saad bahwa Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya surga
memiliki sebuah pintu yang dikenal dengan Ar-Rayyan. Dikatakan pada hari Kiamat, Di
manakah orang-orang yang berpuasa? Jika orang yang terakhir dari mereka sudah masuk maka
tutuplah pintunya, (HR. Bukhari Muslim).

4. Mendapat syafaat

Dari Abdullah bin Amr bahwa Nabi saw bersabda, yang artinya Puasa dan Al-Quran
memberikan syafaat kepada hamba pada hari kiamat. Puasa berkata, Ya Rabb, Engkau cegah dia
dari makan dan syahwat pada siang hari, (berilah) syafaat aku untuknya, (HR. Ahmad)

5. Mendapatkan dua kebahagiaan

Rasulullah saw bersabda, Bagi orang yang berpuasa dua kebagadiaan. Ketika ia berbuka ia
bahagia dengan berbukanya, dan ketika bertemu dengan Tuhannya ia gembira dengan
puasanya. (HR. Ahmad, Muslim, dan Nasai).

6. Dijauhkan dari api neraka

Dari Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulallah saw bersabda, Tidaklah seorang hamba berpuasa
sehari dalam jihad di jalan, kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh
tujuh puluh tahun,(HR Jamaah kecuali Abu Daud).

Anda mungkin juga menyukai