Anda di halaman 1dari 3

A.

Pegertian perencanaan operasional


Perencanaan operasional umumnya merupakan turunan/terjemahan
dari tujuan umum perusahaan dalam rentang waktu tertentu (selama satu
tahun umpamanya) berikut rencana stragtegis yang sudah ditetapkan oleh
manajemen. Walau demikian perencanaan operasional dapat juga
digunakan oleh individu untuk keperluan pribadinya, bahkan dianjurkan
agar pekerjaannya terarah dan terorganisir dengan baik.
Perencanaan operasional adalah perencanaan yang memusatkan
perhatiannya pada operasi sekarang (jangka pendek) dan terutama
berkenaan dengan tujuan mencapai efisiensi. Perencanaan operasional
merupakan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi
tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan
perencanaan strategi.
Rencana operasional (Renop) sekolah merupakan rencana
implementasi Rencana stratejik sekolah dalam kurun waktu satu tahun.
Renop sering juga disebut Rencana tahunan. Renop berisi langkah-langkah
operasional yang akan ditempuh selama satu tahun oleh sekolah, unit-unit,
dan atau individu-individu staf dalam rangka mencapai tujuan operasional.
Tujuan operasional merupakan jabaran dan tahapan-tahapan untuk
mencapai tujuan stratejik. Rencana operasional disusun oleh unit-unit atau
individu staf yang ada dalam struktur organisasi sekolah dan mengacu
pada program yang relevan dengan tugas pokok dan fungsi masing-
masing. Contoh dari rencana operasional antara lain: pengembangan
kegiatan kurikuler, pengembangan kegiatan kesiswaan, peningkatan
kerjasama dengan masyarakat, dan sebagainya.
Rencana operasional berfungsi sebagai alat yang digunakan oleh
masing-masing unit penyusunnya sebagai:
1. penjamin bahwa program pengembangan akan terealisasi
dalam kegiatan operasional sekolah sehari-hari,
2. pedoman pelaksanaan kegiatan semesteran, bulanan, mingguan,
dan harian
3. justifikasi rinci penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja
tahunan.
B. Langkah-langkah perencanaan operasional Menurut Morphet dalam Made
pidarta (2005:101). prosedur yang harus diperhatikan dalam membuat
perencanaan operasional:
1. Mengumpulkan informasi dan analisa data
2. Menyelesaikan perubahan dalam bentuk kebutuhan
3. Mengidentifikasi tujuan dan prioritas
4. Membentuk alternatif-alternatif penyelesaian
5. Mengimplementasi, menilai dan memodifikasi

Dalam melakukan perencanaan operasional maka diperlukan langkah-


langkah tertentu. Langkah-langkah tersebut merupakan prosedur yang harus
diikuti dalam setiap melakukan perencanaan, sebab tanpa prosedur tersebut maka
kurang sempurna perencanaan tersebut. Langkah-langkah itu adalah sebagai
berikut :

a. Langkah 1: Menetapkan tujuan. Sering sebuah organisasi mempunyai


banyak tujuan, maka harus memilih diantara banyak tujuan tersebut, tujuan dapat
dirumuskan sesuai dengan maksud misi dan sasaran yang dikehendaki. Tentu
dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, tujuan yang besar akan
sukar dapat dicapai dengan sumber daya yang sangat terbatas, maka harus
menetapkan tujuan yang terbaik bagi organisasi.

b. Langkah 2: Memahami atau merumuskan keadaan saat ini. Rencana


adalah menyangkut kegiatan dimasa yang akan datang, apa yang dapat dilakukan
dimasa yang akan datang sangat ditentukan pula keadaan atau posisi organisasi
pada saat ini. Oleh karena itu organisasi harus mengetahui, memahami dan
kemudian merumuskan posisinya saat ini. Untuk keperluan itu diperlukan data
dan informasi yang relevan dengan tujuan organisasi.

c. Langkah 3: Mengidentifikasikan Kemudahan dan Hambatan. Organisasi


harus melakukan identifikasi dan inventarisasi faktor-faktor kemudahan dan
hambatan dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan mengetahui kemudahan-
kemudahan, organisasi akan dapat memanfaat-kannya peluang tersebut sebaik-
baiknya.
Sebaliknya dengan mengetahui kemungkinan hambatan, maka organisasi
sedini mungkin sudah mempersiapkan untuk menanggulanginya atau
mengantisipasinya yang akan dirumuskan dan kemudian dirumuskan pada
berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut Louis A. Allen perencanaan
terdiri dari kegiatan-kegiatan:

a. Meramalkan, memperkirakan waktu yang akan datang.


b. Menetapkan maksud tujuan (objects) sebagai: hasil akhir yang
diharapkan: menentukan tujuan atau sasaran (goals/target).
c. Mengarahkan (programming), menetapkan urutan dari kegiatan-
kegiatan yang diperlukan: langkah-langkah yang akan diambil menurut
prioritas pelaksananya.
d. Menyusun tata waktu (schedulling), menetapkan urutan waktu yang
tepat agar tindakan yang dilakukan dapat berhasil baik.
e. Menyusun anggaran belanja (budgeting), yaitu mengalokasikan
sumber-sumber yang tersedia, dinyatakan dalam istilah-istilah
keuangan.
f. Memperkembangkan prosedur-prosedur, membuat standar

Anda mungkin juga menyukai