LAPORAN

Teknologi Reservoir dan Pemerosesan

Hidrokarbon
Fasilitas Produksi Ladang Cecilie

Di tulis oleh :
Febrian Tegar Wicaksana 4313 100 024
Jihad Faruq Haqiqi 4312 100 007

JURUSAN TEKNIK KELAUTAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016
Pendahuluan
Dewasa ini kebutuhan akan energi semakin meningkat, terlebih lagi
jumlah penduduk yang semakin meningkat di setiap tahunnya. Semua
diawali dari gaya hidup manusia di jaman sekarang yang masih
mengandalkan bahan bakar fosil atau yang kita sebut dengan bahan bakar
minyak dan gas alam. Ada tiga elemen terpenting dalam pembentuksn
minyak mentah dan gas (Holmager, 2010). Pertama, adanya bebatuan asal
(source rock) yang menjadi tempat pembentukan minyak dan gas bumi.
Bebatuan asal ini biasanya kaya akan bahan organic dan memiliki tekstur
berupa butiran halus. Kedua, adanya migrasi hidrokarbon menuju lapisan
permeable (yang dapat ditembus), yang disebut bebatuan reservoir
(reservoir rock). Umumnya bebatuan ini terdiri dari batu pasir (sandstones)
dan batu kapur (limestones). Ketiga, adanya perangkap (trap), yang
berfungsi untuk menahan minyak dan gas pada reservoir. Terdapat lapisan
yang bersifat non-permeable (tidak dapat ditembus) di atas trap yang
berfungsi sebagai pelindung. Trap terbentuk dari gaya tektonik akibat
pergerakan dari lempeng bumi, sehingga tercipta ruang bawah tanah yang
menjadi perangkap bagi minyak hidrokarbon. Apabila perangkap ini
dilingkupi oleh lapisan yang kedap air (impermeable), maka hidrokarbon
akan menetap di tempat dan tidak bisa bergerak.
Peningkatan kebutuhan manusia akan energi minyak dan gas turut
serta memacu berkembangnya teknologi dalam industry migas seingga
mendorong dibukanya lapangan pengeboran baru. Usaha pengeboran yang
dulu banyak berada di daratan kini telah meluas hingga ke lautan. Dengan
berbagai peralatan, personil dan kebutuhan operasional yang bermacam-
macam maka kebutuhan akan struktur platform yang sesuai dengan fungsi
operasi menjadi sangat diperlukan. Berkaitan dengan fungsi dan fasilitas
produksi tersebut, dalam makalah ini kami akan membahas tentang ladang
minyak Cecilie beserta fasilitas produksi yang ada di lokasi tersebut.

Pembahasan
 Lapangan Cecilie merupakan satelit dari lapangan Siri dengan satu
wellhead monopod platform tanpa awak berbobot 2000 ton yang memiliki 10
wells slots dan 7 risers dilengkapi sebuah heli deck dengan berat 700 ton
serta boat landing. Untuk proses produksi minyak dari lapangan Cecilie
diangkut ke platform Siri melalui pipa 12 inchi multiphase. Minyak diproses
lebih lanjut di platform Siri, kemudian disalurkan ke tangki penyimpanan
sebesar 50.000 m3 di dasar laut,
Data Lapangan Cecilie dan kemudian dipindahkan ke
kapal tanker dengan cara
fasilitas buoy loading untuk
diekspor ke pantai. Gas yang
Lokasi : Block 5604/19 dihasilkan lapangan Cecilie
dan 20 diangkut dengan pipa 4 inchi
untuk disuntikkan ke dalam
Lisensi : 16/98 lapangan Siri. Air injeksi dari
lapangan Siri diangkut ke
Operator : DONG E&P A/S Lapangan Cecilie melalui pipa 10
inchi untuk diinjeksikan untuk
Ditemukan pada : 2000
mempertahankan tekanan pada
Produksi pertama : 2003 reservoir.
Berikut ini adalah denah yang
menunjukan jarak ladang minyak
Cecilie
dengan
fasilitas
di ladang
minyak
lainya.
Lokasi
ladang
minyak
Cecilie
berada di
laut utara
di wilayah
territorial
laut
kerajaan
Denmark
Beroperasi sejak tahun 2003 ladang minyak Cecilie mengalami puncak
produksi pada tahun 2005 dan kemudian terus menurun. Untuk menjaga
umur produksi pada ladang minyak yang dioperatori oleh Dong Energy ini
terus menerus dilakukan injeksi air yang berasal dari ladang minyak Siri.
Berikut adalah grafik data informasinya.

Penutup

Usaha pengeboran minyak baik saat explorasi maupun produksi dan

distribusi sangat berkaitan erat dengan teknologi dimana sumber daya yang
ada terkadang berada di lingkungan yang ekstrem. Penggunaan teknologi
dan kebutuhan operasional dalam industry migas memerlukan biaya yang
tidak sedikit maka perencanaan dilakukan secara hati-hati dan diperlukan
strategi bisnis untuk menjadikan harga operasional efisien diantaranya
adalah penggunaan platform monopod pada ladang minyak Cecilie yang
dirasa lebih hemat serta usaha perawatan sumur produksi dengan injeksi air
agar tekanan di sumur produksi terjaga.