Anda di halaman 1dari 5

3.

3.6 Metode Stabilitas Statis Lateral yang Absolut


3.6.1 Pendahuluan
Pada bagian ini diberikan persyaratan statis absolut untuk jaringan pipa lateral
mengacu pada ekuilibrium statis dari gaya yang memastikan daya tahan pipa
melawan gerakan untuk bertahan dari beban hidrodinamis maksimum selama
berada di dalam laut. Maksudnya, pipa tidak akan mengalami deformasi lateral
meskipun dibawah pengaruh gelombang ekstrim.
3.6.2 Kriteria
DesainSebuah pipa dapat dikategorikan memuaskan bila memenuhi prasyarat
stabilitas statis absolut sebagai berikut :
+.

. < 1.0 (3.38)
+
Dan

< 1.0 (3.39)

3.6.3 Faktor Keselamatan

3.6.4 Beban
Puncak beban horizontal dan vertikal adalah
1 2
= , ( + )
2
(3.40)
1 2
= , 2 ( + ) (3.41)
Gelombang maksimum menginduksi kecepatan partikel gelombang termasuk
pengurangan terhadap kelajuan dan persebaran, U* dan T* didapatkan dari
persamaan (3.15) dan (3.16).
Kecepatan arus termasuk pengurangan terhadap kelajuan dan lapisan batas, V*
didapatkan dari bagian 3.4.2
Koefisien puncak beban Cy* dan Cz* didapat dari tabel 3.9 dan 3.10
3.6.5 Resistensi
Interaksi antara pipa dengan lapisan tanah dapat dihitung dengan koefisien
gesekan dan resistensi pasif terhadap keadaan penetrasi semula. Beban maksimum
pipa sebelum masuk ke laut serta gaya angkat nol dapat di asumsikan pada
perhitungan penetrasi mula-mula. Sebagai referensi ada di bagian 3.4.6. jika
hanya hgesekan yang terhitung pada sisi resistensi, berat yang disyaratkan sebagai
berikut :

= + (3.42)
Berat yang dibutuhkan untuk = 0.6 dan FR = 0
Berat yang dibutuhkan untuk = 0.2 dan FR = 0
4. Perihal lain-lain
4.1. Free span atau jarak antar penyangga mempengaruhi stabilitas lateral dalam tiga jalan,
yaitu :
- Beban hidrodinamik, pada gaya angkat angkat berkurang akibat aliran air antara pipa
dengan dasar laut.
- Aliran arus, pada beban hidrodinamis sedikit meningkat karena pipa pada span
terletak lebih tinggi dari lapisan batas.
- Resistensi tanah meningkat karena lebih banyak berat pipa terkonsentrasi pada bahu
penyangga
Dapat disimpulkan bahwa efek pertama akan mendominasi, bahwa jarak antar
penyangga memiliki konsekuensi terhadap stabilitas lateral.
4.2. Perhitungan Mitigasi
Stabilitas diperoleh dengan :
- Weight coating
- Penggalian
- Dikubur

- Di beri matras atau bantalan


- Di beri struktur anchor
- Di beri batu di saming pipa
4.3. Kurva Perebahan Pipa
Ketika pipa direbahkan dalam bentuk kurva, dengan radius Rc maka ketegangan
horizontal H harus dijaga berada dibawah :
< . (. + ) (4.1)
4.4. Stabilitas Dasar Laut
Parameter mengekspresikan ratio antara shear stress s pada butiran pasir dengan gaya
gravitasi yang terjadi pada butiran pasir, didapatkan melalui :

= ..( 1). (4.2)
50
Ketika parameter memiliki nilai kritis yakni 0.04 maka non kohesif sediment melai
bergerak dan dasar laut menjadi tidak stabil. Shear stress dapat diekspresikan terhadap
kecepatan partikel air yakni :
1
= 2 . . 2 (4.3)
dimana U menotasikan kecepatan partikel air.
Kecepatan kritis partikel air terhadap ketidakstabilan dasal laut sebagai berikut :
.( 1)50
= 0.08 (4.4)

Faktor friksi dapat ditentukan sebagai berikut :
0.25
Hanya gelombang = 0.04 ( )

Hanya arus = 0.05 (4.5)

4.5. Soil Liquefaction


Soil Liquefaction adalah peristiwa hilangnya shear strength pada tanah secara
signifikan. Liquefaction dapat terjadi akibat shear stress secara periodik yang
ditimbulkan gelombang dan gempa. Bagaimanapun liquefaction dapat berpengaruh
terhadap stabilitas vertikal dan lateral.

Anda mungkin juga menyukai