Keterangan gambar:
1. Meja pemeriksaan
2. Gantry
3. Perangkat multi
4. Unit komputasi
Perbedaan mendasar dari TEM dan SEM adalah pada cara bagaimana elektron
yang ditembakkan oleh pistol elektron mengenai sampel. Pada TEM, sampel yang
disiapkan sangat tipis sehingga elektron dapat menembusnya kemudian hasil dari
tembusan elektron tersebut yang diolah menjadi gambar. Sedangkan pada SEM
sampel tidak ditembus oleh elektron sehingga hanya pendaran hasil dari tumbukan
elektron dengan sampel yang ditangkap oleh detektor dan diolah. Skema
perbandingan kedua alat ini disajikan oleh gambar dibawah ini.
Prinsip kerja dari TEM secara singkat adalah sinar elektron mengiluminasi
spesimen dan menghasilkan sebuah gambar diatas layar pospor. Gambar dilihat
sebagai sebuah proyeksi dari spesimen. Skema dari TEM lebih detil dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
(sumber: hk-phy.org)
Sedangkan sinyal utama yang dapat dihasilkan oleh TEM dideskripsikan pada
gambar berikut.
TEM adalah salah satu jenis mikroskop yang memanfaatkan adanya penemuan
electron. Sesuai dengan namanya, mikroskop ini memanfaatkan electron dengan cara
mentransmisikan electron sehinggan nantinya akan ditangkap oleh sebuah layar yang
akan menghasilkan gambar dari struktur material tersebut. Secara mudahnya, TEM
cara kerjanya mirip dengan cara kerja dari sebuah slide proyektor. Gambar tadi bisa
terbentuk oleh karena adanya interaksi antara electron yang ditransmisikan melewati
specimen, lalu gambar akan membesar dan akan difokuskan padasuatu alat
pencitraan, biasanya dengan menggunakan layar flouresent atau dengan suatu sensor
seperti kamera CCD. Dengan TEM, maka gambar yang kita hasilkan akan memiliki
tingkat resolusi yang jauh lebih tinggi daripada mikroskop cahaya. Kita dapat melihat
sesuatu yang memiliki ukuran 10.000 kali lebih kecil daripada ukuran objek terkecil
yang bisa terlihat di mikroskop cahaya.
a) Fungsi TEM
Sinyal utama yang dapat ditangkap atau dihasilkan dari TEM cukup banyak
antara lain: Diffraction Contrast : Dipakai untuk mengkarakterisasi kristal biasa
digunakan untuk menganalisa defek, endapan, ukuran butiran dan distribusinya.
Sinyal utama yang dapat ditangkap atau dihasilkan dari TEM cukup banyak
antara lain: sinyal utama yang dapat dihasilkan oleh TEM dideskripsikan pada
gambar berikut.
1. Phase Contrast : Dipakai untuk menganalisa kristalin material (defek, endapan,
struktur interfasa, pertumbuhan kristal)
2. Mass/Thickness Contrast : Dipakai untuk karakterisasi bahan amorf berpori,
polimer, material lunak (biologis)
3. Electron Diffraction
4. Characteristic X-ray (EDS)
5. Electron Energy Loss Spectroscopy (EELS + EFTEM)
6. Scanning Transmission Electron Microscopy (STEM)
b) Cara kerja
Mikroskop elektron transmisi menggunakan berkas elektron energi tinggi
ditularkan melalui sampel yang sangat tipis untuk gambar dan menganalisis
mikrostruktur bahan dengan resolusi skala atom. Elektron difokuskan dengan lensa
elektromagnetik dan gambar diamati pada layar fluorescent, atau direkam dalam film
atau kamera digital. Elektron dipercepat di beberapa ratus kV, memberikan panjang
gelombang jauh lebih kecil daripada cahaya: 200kV elektron memiliki panjang
gelombang 0.025. Namun, sedangkan resolusi mikroskop optik dibatasi oleh
panjang gelombang cahaya, yaitu mikroskop elektron dibatasi oleh penyimpangan
yang melekat pada lensa elektromagnetik, menjadi sekitar 1-2 .
Karena sampel sangat tipis, biasanya kita tidak melihat atom secara
individual. Alih-alih pencitraan dengan modus resolusi tinggi dari gambar mikroskop
kisi kristal dari suatu material sebagai pola interferensi antara ditransmisikan dan
berkas terdifraksi. Hal ini memungkinkan seseorang untuk mengamati garis planar
dan cacat, batas butir, interface, dll dengan resolusi skala atom. mode pencitraan
mikroskop Bright field / dark field, yang beroperasi di antara pembesaran,
dikombinasikan dengan difraksi elektron, juga sangat berharga untuk memberikan
informasi tentang morfologi, kristal tahapan, dan cacat pada material. Akhirnya
mikroskop dilengkapi dengan lensa pencitraan khusus yang memungkinkan untuk
pengamatan micromagnetic domain struktur di bidang lingkungan bebas.
TEM juga mampu membentuk elektron yang terfokus pada probe, sekecil
20A, yang dapat diposisikan pada fitur yang sangat bagus dalam sampel untuk
informasi atau microdiffraction analisis x-ray untuk informasi komposisi. Yang
terakhir adalah sinyal yang sama yang digunakan untuk komposisi EMPA dan analisis
SEM (lihat EMPA fasilitas), di mana resolusi atas perintah dari satu mikron karena
berkas tersebar di sebagian besar sampel. Resolusi spasial untuk analisis komposisi
ini TEM jauh lebih tinggi, pada urutan ukuran probe, karena sampel sangat tipis.
Sebaliknya sinyal jauh lebih kecil dan karena itu kurang kuantitatif. Kecerahan tinggi
lapangan senapan emisi meningkatkan kepekaan dan resolusi dari x-ray analisis
komposisi lebih dari yang tersedia dengan sumber-sumber thermionic lebih
tradisional.