Anda di halaman 1dari 2

UNIT GAWAT DARURAT

JAHIT LUKA
No. Dokumen Revisi Halaman
RSDEA/SPO/211/001 00 1 dari 2

Ditetapkan
No. Dokumen Direktur
RSDEA/SPO/211/001
STANDAR PROSEDUR dr. Mulyatim Koeswo, M.Kes
OPERASIONAL
NIK. 01.00008
Merupakan penangan pasien bedah dengan luka robek yang biasa
PENGERTIAN
ditanggani di UGD.
Upaya untuk menutup luka robek dengan tindakan aseptic di ruang minor
TUJUAN UGD sehingga perdarahan pada luka robek dapat dihentikan dan mencegah
terjadinya infeksi pada luka.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan
KEBIJAKAN Praktik Perawat.
6. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan.
7. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

1. Alat dan Bahan yang digunakan :


1) Ring Forcep
2) Pick Up Bergigi
3) Tangkai Jarum ( Nald Folder )
4) Gunting Cromik
5) Hemostat
6) Gunting Metz ( jika diperlukan )
7) Benang Jahit
PROSEDUR 8) Gouse(kasa steril secukupnya)
9) Cairan antiseptic (savlon, bethadine, H2O2, NaCL 0,9%)
10) Obat anestesi local (lidokain injeksi)
11) Sarung tangan steril
12) Sprong lubang dan duk steril sesuai keperluan
13) Hypavix / plester verban / kasa gulung
UNIT GAWAT DARURAT
JAHIT LUKA
No. Dokumen Revisi Halaman
RSDEA/SPO/211/001 00 1 dari 2

Ditetapkan
No. Dokumen Direktur
RSDEA/SPO/211/001
STANDAR PROSEDUR dr. Mulyatim Koeswo, M.Kes
OPERASIONAL
NIK. 01.00008
1. Prosedur pelaksanan.
1) Bersihkan rambut disekitar luka (misalkan luka pada kepala atau
luka pada daerah yang ada rambutnya)
2) Oleskan cairan antiseptic pada sekitar luka, tidak boleh mengenai
luka dan tunggu 3 sampai 4 menit.
3) Berikan anestasi local pada sekeliling luka.
4) Cuci luka dengan menggunakan normal saline
5) Tutup luka dengan sprong lubang
6) Lakukan jahit pada luka dengan menggunakan silk, cotton, prolane
untuk kulit dan cat gut, chromic cat gut untuk jaringan dibawah kulit.
7) Setelah selesai tutup dengan kasa steril, tidak perlu diberi betadine,
zalf antibiotic atau yang lain.
8) Pesan pesan pada pasien rawat jalan:
PROSEDUR
a) Luka tidak boleh kena air
b) Jika terjadi perdarahan ganti kasa steril dengan yang baru
dan tekan daerah luka beberapa saat sampai perdarahan
berhenti.
c) Jika perdarahan terus berlangsung cari pertolongan dokter
terdekat.
d) Jika beberapa hari timbul rasa nyeri, warna kemerahan
sekitar luka, demam atau keluar nanah, segera kembali
periksa ke dokter terdekat.
e) Buka jahitansesuai daerah luka:
i. Daerah wajah 3 hari
ii. Daerah badan 7-8 hari
iii. Daerah esktremitas 7- 10 hari
Unit Gawat Darurat.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap.
Instalasi Farmasi.

Anda mungkin juga menyukai